XI Peminatan



  
Peristiwa-Peristiwa besar di Eropa yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia modern.
    Abad pertengahan merupakan sebuah istilah yang digunakan oleh para sejarawan untuk menggambarkan suasana zaman di benua Eropa yang terjadi sekitar tahun 500-1500an dalam bahasa Inggris disebut juga Dark Ages atau zaman Kegelapan.
Masa 1000 tahun ini ditandai dengan semakin besarnya kuasa Gereja dalam segala aspek kehidupan masyarakat Eropa. Politik, Budaya, Sosial, Ilmu Pengetahuan adalah beberapa dari sekian banyak aspek kehidupan manusia yang dikuasai oleh Gereja.
Mengapa kira-kira, Eropa bisa dikuasai oleh Gereja padahal dulunya Romawi (Penguasa Eropa) menyiksa dan menghukum orang-orang Kristen?.
Sejak Yesus naik ke surga, pelayanannya dilanjutkan oleh para Rasul, sebut saja Petrus, Yohannes, Paulus dll. Semula pelayanan dan penginjilan mereka hanya di sekitar Jerusalem. Namun seiring waktu,wilayah pelayanan mereka meluas ke luar Jerusalem hingga ke daratan Eropa yang pada saat itu dikuasai Kekaisaran ROmawi.
Sejak saat itu Injil masuk ke ERopa. Namun bukan sambutan manis yang diterima para Rasul, mereka justru diburu oleh pemimpin Romawi karena dianggap bisa mengancam keamanan Kekaisaran Romawi, namun meskipun diburu para penginjil tidak patah arang. Mereka tetap menyebarkan Injil dan penganut Kristen semakin banyak di Eropa.
     
    Nah intinya sejak Injil masuk Eropa,orang-orang Kristen tidak bisa beribadah dengan aman, bahkan harus bertaruh nyawa dengan penguasa Roma. Namun keadaan ini berubah, setelah Kaisar Konstantin menjadi penguasa Roma. Karena satu peristiwa, Dia memberikan jaminan kepada orang2 Kristen untuk bebas beribadah di semua wilayah ROmawi.
    Kaisar Roma berikutnya yg bernama Theodosius, malah tidak hanya memberikan kebebasan kepada umat Kristen beribadah, tetapi menjadikan Agama Kristen menjadi Agama Negara ROmawi. Sejak saat itu Kekristenan menjadi hal yang sangat penting dan utama di Kekaisaran Romawi (ERopa). Gereja menjadi “penguasa” semua kehidupan masyarakat setidaknya hingga tahun 1500 M.
               
Setelah menjadi Agama Wajib negara ROmawi, semua warga Romawi berbondong2 menjadi Kristen. Agama menjadi semacam trend. Tiba-tiba Kekristenan menjadi semacam hal yang harus dimiliki oleh orang ROmawi, padahal menjadi Kristen itu adalah panggilan jiwa dan iman, bukan kewajiban atau sekedar trend.
    Pada akhirnya Gereja dan Kekuasaan politik bercampur selama hampir seribu tahun (500 -1500 M). nah zaman ini yang disebut dengan Abad Pertengahan.
Pada perkembangannya,  muncul pemikiran-pemikiran baru tentang perlunya “mengurangi” pengaruh Gereja dalam kehidupan bermasyarakat. Atau dengan kata lain, cukuplah Gereja hanya mengurusi soal Rohani masyarakat, tidak perlu mencampuri soal-soal budaya dan Ilmu Pengetahuan apalagi Politik. Ada dua peristiwa yang menandai berakhirnya “kuasa” Gereja yang sedemikian lama ini kita lihat satu per satu ya.
1.  Renaisans.
Renaisans ini disebut juga Aufklarung dalam bahasa Jerman, atauEnligthment dalam bahasa Inggris, yang artinya “PENCERAHAN”.Renaisan artinya bangkitnya kembali budayaRomawi dan Yunani kuno. Maksudnya apa??? Marikita lihat …
 Renaisans ini dimulai dari daratan ITALIA yaitu di sebuah negara Kota bernama Florence. Penguasanya yg bernama Lorenzo de Medici sangat menyukai dunia sastra dan Ilmu Pengetahuan. Lorenzo mendukung berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan sastra di Florence.
 Nah “demam” ilmu Pengetahuan ini sebenarnya bukan pertama sekali terjadi di Eropa.  Pada abad ke 2 SM hingga abad ke 3 Masehi, Ilmu Pengetahuan sangat berkembang di wilayah yang dulu bernama Yunani dan Romawi. Bangunan megah, Partenon, Acropolis, Lukisan, Filsuf sekelas Plato dan Aristoteles, sistem Demokrasi dan karya-karya Ilmu Pengetahuan menjadi ciri khas zaman ini.
     Sayangnya, demam ini mulai hilang ketika Gereja pada masa itu (baca Abad Pertengahan) menjadi semacam “penguasa” tunggal kehidupan masyarakat. Pada zaman Pertengahan ini, Ilmu Pengetahuan sangat mandek atau tidak berkembang. Semua hal mesti didasarkan kepada ajaran AlkitabSingkat cerita, budaya Yunani dan Romawi tadi mandek dan tenggelam pada Abad Pertengahan, hingga tahun 1400an Masehi.
Namun sejak tahun 1460an Masehi, gejala-gejala demam Ilmu Pengetahuan muncul kembali, mulai lahir kembali, dimulai di Kota  Florence yang sudah disebutkan di atas. Ciri-cirinya sama, orang tertarik dan menggali lagi soal-soal Ilmu Pengetahuan, Filsafat, politik dan seni. Manusia kembali menjadi titik tolak kehidupan, bukan lagi Agama atau Gereja. Berdiri banyak Universitas, seniman-seniman besar lahir, seperti Raphael, Leonardo Da VinciMichael Angelo dsb. Nah lahirnya kembali budaya Yunani ROmawi inilah yg disebut dengan Renaisans.
2.   Reformasi Gereja..
Siapa yang tidak kenal Marthin Luther, Zwingly, John Calvin dan John Wyclif dan Jan Hus. Mereka ini adalah tokoh-tokoh Gereja atau bisa dikatakan para rohaniawan yang menginginkan perubahan dalam Gereja.
Berbeda kah mereka ini dengan tokoh-tokoh zaman Renaisans??
Ya, secara profesi jelas berbeda. Michael Angelo adalah seorang pelukis dan seniman, sementara Marthin Luther adalah seorang Pastur atau Rohaniwan. Tapi mereka punya kesamaan yaitu menginginkan pembaharuan dalam kehidupan manusia di Eropa, yang hanya bisa dicapai ketika pengaruh Gereja dalam berbagai bidang (Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Seni) dikurangi atau bahkan dihilangkan.
Bagi MArthin Luther dkk, Gereja haruslah kembali kepada asalnya yaitu mengurusi soal rohani manusia, tidak mengurusi soal lain apalagi soal politik, Negara harus dipisahkan dari Agama. Bisa dikatakan beberapa penyeyab terjadinya Reformasi Gereja adalah karena beberapa penyimpangan yg dilakukan oleh Biarawan. Yaitu
1.         penjualan Indulgensia,
2.         keuasaan ganda Paus,
3.         para bairawan yg berbisnis
4.         Perpecahan dalam jemaat.
Penyimpangan2 Ini lah yg berusaha direformasi oleh Luther dkk. Pada akhirnya banyak anggota jemaat yg bersimpati kepada gerakan Reformasi ini, yg pada akhirnya membentuk satu aliran baru dalam Gereja yg disebut Kaum Protestan, atau Gereja Protestan.
============================================================================

Kondisi sosial dan masyarakat Inggris pada abad ke 16 dan 17.
                Kita sepakat bahwa Eropa telah memasuki abad baru setelah Renaisans(Abad 14-16) dan Reformasi Gereja (Abad 16). Bangsa Eropa kembali “keranjingan” ilmu pengetahuan, peradabannya maju dan kualitas kehidupannya perlahan semakin meningkat. Dorongan Renaisans dan Reformasi Gereja menyebabkan berkurangnya peran Gereja secara drastis dalam kehidupan masyarakat Eropa. Saat-saat seperti ini menimbulkan banyak kejadian-kejadian baru di Eropa.
                Salah satunya adalah seperti yang terjadi di Inggris. Kita akan melihat peristiwa apa itu, tapi sebelumnya pastikan teman di kelompok hebat kalian tidak mengantuk, kalau ada yg mengantuk tepuk bahunya dengan lembut dan sopan.
   Pada abad pertengahan, Inggris merupakan sebuah negara/kerajaan yang sangat terbelakang. Tidak seperti sekarang, saat itu Inggris hanya memiliki sebuah kota penting yaitu London. Selebihnya wilayah Inggris hanya berupa pedesaan yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Selain pertanian, ekonomi masyarakat INggris juga bergantung kepada Peternakan terutama peternakan domba. Selain dagingnya, domba juga diternakan untuk mengambil bulu nya sebagai bahan utama kain Wol. Nah Wol ini diekspor ke Italia dan beberapa pusat industry pakaian di Eropa.
     Pada masa ini (Abad Pertengahan) semuanya masih berjalan dengan sangat lamban dan aman. Tidak banyak gejolak. Kebutuhan ekonomis masyarakat belum terlalu banyak, masih seputar sandang pangan dan papan. Otomatis perdagangan belum terlalu berkembang, karena setiap keluarga hanya berusaha untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, simple.
Semuanya itu berubah setelah menyebarnya dampak renaisans dan reformasi gereja, Eropa jadi benua yang bergejolak, Ilmu Pengetahuan berkembang, ekonomi berkembang, industry mulai muncul tetapi konflik juga semakin ramai. Inggris relatif aman dari konflik, mungkin karena kondisi geografisnya yang terpisah dari Benua Eropa.
     Kondisi yang bergejolak di daratan Eropa ini membuat banyak orang akhirnya berpindah ke Inggris. Di antara mereka ini ada yang sebelumnya menjadi tukang dan usahawan-usahawan di negara asalnya. Di Inggris mereka mendirikan Industri Rumahan (Home Industry), mereka membuat senjata, perhiasan, perabot rumah tangga dan alat-alat kerja, semuanya ini dikerjakan dengan menggunakan alat-alat yang sederhana dan mengutamakan tenaga manusia.
   Industri rumahan ini pada awalnya berproduksi jika ada pesanan, namun lambat laun proses produksi berkembang, muncul pabrik-pabrik yang lebih besar ada alat-alat kerjanya tapi masih tetap mengandalkan tenaga manusia pabrik ini disebut juga MANUFAKTUR.
Oke itu kondisi sosial di Inggris dari abad pertengahan hingga awal abad ke 17.  
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
     
 Di Inggris   kala itu, Industri MANUFAKTUR ternyata tidak menjawab kebutuhan, permintaan pasar yang semakin tinggi membutuhkan waktu produksi yang cepat dan murah. Industri berkembang hingga terjadi perubahan yang sangat drastis yaitu ditemukannya MESIN …………………………
No
Penemu
Alat
Tahun
1
John Kay
Alat Tenun (Flying Shuttle)
1733
2
James Hargraves
ALat pemintal berpuluh2 gulung (Spinning Jenny)
1765
3
Richard Arkwright dan John Kay
Mesin Tenun
1765
4
Edward Cartwright
Menyempurnakan mesin Tenun
1785
Proses Industri yang telah menggunakan tenaga mesin sebagai pengganti tenaga manusia itulah yang disebut REVOLUSI INDUSTRI. Revolusi INdustri didorong oleh muncul banyak penemuan-penemuan yang luar biasa yang tak pernah ada sebelumnya, walaupun mungkin sudah pernah dipikirkan oleh generasi sebelumnya. Penemuan-penemuan ini merupakan dampak langsung dari Renaisans yang menyebar luas di kawasan Eropa.  
Efek atau akibat dari Revolusi Industri ini apa pak??? 
1. Munculnya kelas sosial dalam masyarakat yaitu Pemilik Modal (Pengusaha) dan Buruh (Pekerja)
2. Munculnya Pengangguran
3. Lahan Pertanian ditinggalkan.
4. MUnculnya IMperialisme (penjajahan).  Kelebihan produksi dan kurangnya bahan baku, membuat bangsa Eropa mencari negara jajahan yg kaya akan baku sekaligus menjadi pasar penjualan hasil prosukdi pabrik mereka.
5. Kemacetan akibat produksi mobil yang banyak.
6. Polusi akibat penggunaan bahan bakar Fosil dan BAtu Bara.
7. Pembabatan Hutan, akibat kayu yang digunakan sebagai bahan baku mesin uap, sebelum ditemukan Batu Bara.
8. Pemanasan Global, akibat banyaknya Pabrik.
9. Ketergantungan kepada bahan bakar fosil, yang semakin hari semakin menipis jumlahnya.
10. . Mencari tempat baru, di luar ERopa untuk menanam modal (Investasi). Atau membuka pabrik di luar Eropa. Karena dengan mendekatkan Pabrik ke sumber bahan baku akan semakin memurahkan ongkos produksi. MIsal: Pengusaha INggris membuka pabrik gula di Pulau JAwa, karena banyak perkebunan tebu di Jawa. Selain itu buruh2 pabrik di Pulau JAwa juga murah bayarannya, sehingga mereka membuka pabrik di Jawa.
Penyebab timbulnya Revolusi Industri
1.    Perang Mawar : Perang antara bangsawan baru dan bangsawan lama atau Kuno yg dimenangkan oleh bangsawan baru. Bangsawan baru ini berpikiran maju dan modern. Ini merupakan faktor politik yg pada akhirnya mendorong Revolusi Industri.
2.    Inggris kaya akan bahan baku
3.    Munculnya penemuan2 seperti yg telah dijelaskan di atas.
4.    Revolusi Agraria (lahan pertanian diubah menjadi peternakan domba) domba menghasilkan wol dan persediaan wol melimpah membuka peluang industry tekstil di Inggris. 
Note: Revolusi Industri memang diawali di Inggris ya…

Komentar

Postingan Populer