PAS XI PEMINATAN




Pengaruh sistem Pemerintahan Kerajaan-Kerajaan Hindu Buddha bagi kehidupan bangsa Indonesia

                Sebelum kita masuk ke dalam pengaruh sistem pemerintahan Hindu-Buddha, kita mau melihat dulu sistem pemerintahan yang seperti apa yang digunakan pada masa itu…

1.       Sistem Kerajaan.
Sistem Kerajaan yang digunakan pada masa itu hampir sama dengan sistem yang digunakan oleh masyarakat di India. Ini berarti Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha Indonesia terpengaruh oleh agama dan kebudayaan yang berasal dari India tersebut.
Pak, berarti sebelumnya tidak sistem kerajaan dong??
Ya. Orang2 nusantara sebelumnya menggunakan sistem pemerintahan yg dipimpin oleh seorang kepala suku. Kepala suku ini dipilih berdasarkan pengaruh dan kelebihannya yg disebut juga dengan konsep PRIMUS INTERPARES   Nah nanti setelah agama dan kebudayaan Hindu-Buddha masuk ke Indonesia sistem kepala suku, berganti dengan Kerajaan. Pemimpin tidak lagi dipilih rakyat, tapi menjadi turun temurun. Kita hanya bisa jadi raja kalau Ayah atau Ibu kita juga raja. Dalam keyakinan Hindu, Raja merupakan seorang titisan dewa (Konsep Dewa Raja) yang mesti dihormati dan dipatuhi.
Apa dong pak pengaruh Hindu-Buddha dalam pemerintahan Indonesia sekarang??
1.       Pembagian administrasi pemerintahan dari Raja hingga Buyut (desa).
Raja
Wedana (bupati/Walikota
Akuwu  (camat
Buyut (desa)







2.       Hubungan Internasional
Istilah mancanegara yg masih kita gunakan sekarang sebagai penanda negara di luar wilayah Indonesia atau negara tetangga, adalah istilah yg berasal dari zaman Majapahit.  
3.       Musyawarah ..
Meskipun berbentuk Kerajaan, pada masa Hindu Buddha juga mengenal sistem Musyawarah, namun hanya di lingkungan istana untuk membicarakan sebuah masalah tapi keputusan akhir tetap di tangan seorang Raja.

II. Pengaruh sistem Ekonomi Kerajaan-Kerajaan Hindu Buddha bagi kehidupan bangsa Indonesia

Pada zaman Hindu-Buddha sistem ekonomi yang berkembang adalah sistem ekonomi perdagangan dengan memanfaatkan wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan.  Selain itu dikenal juga salah satu sistem perdagangan yang disebut Pancawara. Yaitu proses rotasi hari “dagang” di setiap desa selama seminggu. Jadi selama seminggu, setiap desa mendapat jatah satu hari sebagai pusat dagang orang2 jawa pada saat itu (ngerti ya??? Kalau ga Tanya bapak di kelas)…
Sarana berdagangnya kemungkinan besar adlah kapal layar. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya relief kapal2 layara di Candi Borobudur yg dibangun abad ke 8 Masehi (700an M). kemudian istilah Banyaga digunakan yaitu Pedagang ekspor impor, atau kelas internasional, antar bangsa..

III. Pengaruh sistem sosial Kerajaan-Kerajaan Hindu Buddha bagi kehidupan bangsa Indonesia.  Dalam bidang sosial terutama masyarakat Bali, bisa kita lihat pembagian kasta sesuai dengan namanya, yaitu Agung Ayu Ida bagus dsb, itu menunjukkan kelas sosial mereka.

IV. Pengaruh Kebudayaan Kerajaan-Kerajaan Hindu Buddha bagi kehidupan bangsa Indonesia

A.     Seni sastra dan bahasa..
Pada masa Hindu-Buddha, Kerajaan-kerajaan Indonesia kebanyakan menggunakan bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa sebagai bahasa dan huruf tulis mereka.  Kemudian karya sastra yg berkembang pada zaman Hindu-Buddha

1.    Kitab Negarakretagama karya Mpu Prapanca
2.     Kitab Sutasoma Karya Mpu Tantular yg memuat semboyan Bhineka Tunggal Ika.

B.      Seni Pertunjukan.
Wayang merupakan seni pertunjukan yang berasal dari zaman Hindu-Buddha. Wayang dikaitkan dengan penghormatan kepada roh nenek moyang. Kedatangan arwah roh nenek moyang diwujudkan dalam bentuk bayangan wayang. Ceritanya diambil dari kitab2 epos seperti Mahabrata dan Ramayana.
Selain yang disebutkan di atas ada pula penggunaan Tahun Saka (selisih 78 tahun dengan Tahun Masehi), penggunaan sesaji dalam upacara keagamaan, penggunaan pengairan subak di Bali. Kemudian tradisi kenduri, yg merupakan akulturasi budaya Islam dengan Hindu Buddha yg masih dirayakan hingga saat ini.
           


PENGARUH KERAJAAN ISLAM BAGI BANGSA INDONESIA..

 Islam disebarkan di Indonesia terutama oleh Wali Songo, dengan berbagai media, contohnya:


   
1.     Dalam bidang Pemerintahan (birokrasi).
Tidak jauh berbeda dari system yang digunakan pada masa Kerajaan Hindu-Budha, masa Kesultanan Islam juga masih menggunakan system “Kerajaan” dengan mengandalkan pola “keturunan” sebagai penerus pemegang tahta Kerajaan. Zaman Kesultanan Islam, masih menggunakan system Kerajaan dimana hanya Keturunan langsung Sultan lah yang berhak menjadi penguasa kerajaan berikutnya.
            Namun meskipun begitu, sebagai sebuah Kerajaan Agama, Kerajaan Islam tentu saja bergantung kepada ahli-ahli agama sebagai pendamping dalam memutuskan masalah-masalah hukum dan pemerintahan. Oleh karenanya ULAMA-ULAMA ahli agama Islam pada masa kerajaan Islam mendapat posisi yang terhormat. Di aceh golongan agama ini bergelar TENGKU. Selain para ulama, Di Kerajaan Aceh terdapat juga  seorang KADI, yang bertugas sebagai kepala HAKIM, yang memutuskan setiap perkara dalam pengadilan atau memberi landasan hukum dalam pengambilan keputusan.

2.   Bidang Sosial.
Jika dilihat secara umum masyarakat pada masa Kesultanan Islam terbagi dalam 4 kelompok seperti yang bisa kita lihat di bawah ini.
1.      Golongan Sultan dan Keluarganya.
Dalam masyarakat Islam kala itu, Sultan sering juga disebut SUSUHUNAN, PANEMBAHAN,dan MAULANA. Sementara itu keluarganya yaitu kaum bangsawan sering diberi gelar TEUKU… SULTAN adalah penguasa tertinggi Kerajaan.
2.       Golongan Elit
Biasanya terdapat Patih, Menteri, Panglima, Pedagang,   Syahbandar. Semua jabatan di atas ditunjuk oleh Sultan. Mereka ini termasuk dalam kelompok elit yang dekat dengan penguasa kerajaan.  Ulama juga termasuk dalam golongan ini.
3.      Golongan Non Elit.
Kelompok ini adalah rakyat biasa yg disebut Wong Cilik atau rakyat kebanyakan.
4.      Hamba Sahaya atau budak.
Golongan terendah dalam masyarakat. Budak adalah orang yang tidak memiliki kemerdekaan bisa karena terlilit utang atau karena menjadi tawanan perang
3.   Bidang Ekonomi.
Sama juga seperti kerajaan Hindu-Budha, zaman ini masih mengutamakan perdagangan sebagai kegiatan ekonomi utama menopang kehidupan kerajaan.  Salah satu buktinya adalah ditemukannya perkampungan-perkampungan orang-orang Islam di sepanjang pesisir kota-kota pelabuhan Indonesia, seperti Aceh, Jakarta, Semarang dan beberapa kota lainnya. Perkampungan ini disebut juga PEKOJAN.  
4.    Dalam bidang Kebudayaan dan Kesenian..
Bagian ini sangat menarik karena sebagian besarny masih bisa kita saksikan hingga sekarang.
A.     Bangunan Mesjid.
Mesjid-mesjid pada masa Kerajaan Islam memliki beberapa keunikan yang menunjukkan akulturasi budaya dengan Hindu-Buddha antara lain:
1.      Atapnya tumpang dan bertingkat semakin ke atas semakin kecil, tingkatan paling atas berbentuk limas. Jumlah tumpang selalu ganjil.kemudian di bagian puncak atap masjid diberikan hiasan yg disebut MUSTAKA (terbuat dari tanah bakar).
2.      Memiliki menara. Misalnya pada Mesjid Kudus, yg memiliki menara unik yaitu sebuah bangunan Candi yg diberi atap tumpang. Menara ini biasanya di samping Mesjid tersebut, ini menandakan ada Akulturasi (percampuran) budaya Hindu-Budha dengan Islam.
Atap tumpang ini juga bisa dikatakan percampuran (akulturasi) budaya Islam dengan Hindu-Buddha karena atap tumpang merupakan pola arsitektur yang dulu biasa digunakan pada bangunan Candi. Atap berbentuk tumpang dan limas ini masih bisa dilihat di Mesjid BANTEN, ini membuktikan ada akulturasi bangunan Candi dengan Mesjid.
3.      Letaknya berdekatan dengan Istana dan alun-alun. Biasanya mengarah ke barat.

B.     Kaligrafi.
Kaligrafi merupakan seni menulis huruf Indah. Di dalam Islam dilarang menggambar atau melukis benda hidup (seperti manusia, hewan) karena dianggap musryik atau menyembah mahluk hidup. Tulisan-tulisan ini bisanya diambil dari ayat Alquran.

C.     Tradisi.
Sekaten (upacara peringatan hari kelahiran NABI MUHAMMAD)
Grebeg Maulid (membersihkan benda pusaka dan keramat seperti keris).
Kenduri dan Ruwatan.
D.    Karya Sastra dan ilmu kebatinan

1.       Suluk : Kitab-kita primbon, semacam kitab ramalan untuk hari-hari baik dan buruk. Kitab ini juga berisi tentang ajaran-ajaran Tasawuf.
2.      Bustanul Salatin: Informasi dan data-data tentang silsilah SULTAN-SULTAN ACEH.
3.      Hikayat : Karya sastra yg sudah ada pada zaman Hindu-Buddha seperti Mahabarata dan Ramayana dalam zaman islam disesuaikan dengan kebudayaan Islam menjadi HIkayat Pandawa Lima, Hikayat Perang Pandawa Jaya. 






Peristiwa-Peristiwa besar di Eropa yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia modern.



    Abad pertengahan merupakan sebuah istilah yang digunakan oleh para sejarawan untuk menggambarkan suasana zaman di benua Eropa yang terjadi sekitar tahun 500-1500an dalam bahasa Inggris disebut juga Dark Ages atau zaman Kegelapan.
Masa 1000 tahun ini ditandai dengan semakin besarnya kuasa Gereja dalam segala aspek kehidupan masyarakat Eropa. Politik, Budaya, Sosial, Ilmu Pengetahuan adalah beberapa dari sekian banyak aspek kehidupan manusia yang dikuasai oleh Gereja.

Mengapa kira-kira, Eropa bisa dikuasai oleh Gereja padahal dulunya Romawi(Penguasa Eropa) menyiksa dan menghukum orang-orang Kristen?.

Sejak Yesus naik ke surga, pelayanannya dilanjutkan oleh para Rasul, sebut saja Petrus, Yohannes, Paulus dll. Semula pelayanan dan penginjilan mereka hanya di sekitar Jerusalem. Namun seiring waktu,wilayah pelayanan mereka meluas ke luar Jerusalem hingga ke daratan Eropa yang pada saat itu dikuasai Kekaisaran ROmawi.

Sejak saat itu Injil masuk ke ERopa. Namun bukan sambutan manis yang diterima para Rasul, mereka justru diburu oleh pemimpin Romawi karena dianggap bisa mengancam keamanan Kekaisaran Romawi, namun meskipun diburu para penginjil tidak patah arang. Mereka tetap menyebarkan Injil dan penganut Kristen semakin banyak di Eropa.
     
    Nah intinya sejak Injil masuk Eropa,orang-orang Kristen tidak bisa beribadah dengan aman, bahkan harus bertaruh nyawa dengan penguasa Roma. Namun keadaan ini berubah, setelah Kaisar Konstantin menjadi penguasa Roma. Karena satu peristiwa, Dia memberikan jaminan kepada orang2 Kristen untuk bebas beribadah di semua wilayah ROmawi.
    Kaisar Roma berikutnya yg bernama Theodosius, malah tidak hanya memberikan kebebasan kepada umat Kristen beribadah, tetapi menjadikan Agama Kristen menjadi Agama Negara ROmawi. Sejak saat itu Kekristenan menjadi hal yang sangat penting dan utama di Kekaisaran Romawi (ERopa). Gereja menjadi “penguasa” semua kehidupan masyarakat setidaknya hingga tahun 1500 M.

               
Setelah menjadi Agama Wajib negara ROmawi, semua warga Romawi berbondong2 menjadi Kristen. Agama menjadi semacam trend. Tiba-tiba Kekristenan menjadi semacam hal yang harus dimiliki oleh orang ROmawi, padahal menjadi Kristen itu adalah panggilan jiwa dan iman, bukan kewajiban atau sekedar trend.
    Pada akhirnya Gereja dan Kekuasaan politik bercampur selama hampir seribu tahun (500 -1500 M). nah zaman ini yang disebut dengan Abad Pertengahan.
Pada perkembangannya,  muncul pemikiran-pemikiran baru tentang perlunya “mengurangi” pengaruh Gereja dalam kehidupan bermasyarakat. Atau dengan kata lain, cukuplah Gereja hanya mengurusi soal Rohani masyarakat, tidak perlu mencampuri soal-soal budaya dan Ilmu Pengetahuan apalagi Politik. Ada dua peristiwa yang menandai berakhirnya “kuasa” Gereja yang sedemikian lama ini kita lihat satu per satu ya.

1.  Renaisans.
Renaisans ini disebut juga Aufklarung dalam bahasa Jerman, atauEnligthment dalam bahasa Inggris, yang artinya “PENCERAHAN”.Renaisan artinya bangkitnya kembali budayaRomawi dan Yunani kuno. Maksudnya apa??? Marikita lihat …
 Renaisans ini dimulai dari daratan ITALIA yaitu di sebuah negara Kota bernama Florence. Penguasanya yg bernama Lorenzo de Medici sangat menyukai dunia sastra dan Ilmu Pengetahuan. Lorenzo mendukung berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan sastra di Florence.
 Nah “demam” ilmu Pengetahuan ini sebenarnya bukan pertama sekali terjadi di Eropa.  Pada abad ke 2 SM hingga abad ke 3 Masehi, Ilmu Pengetahuan sangat berkembang di wilayah yang dulu bernama Yunani dan Romawi. Bangunan megah, Partenon, Acropolis, Lukisan, Filsuf sekelas Plato dan Aristoteles, sistem Demokrasi dan karya-karya Ilmu Pengetahuan menjadi ciri khas zaman ini.
     Sayangnya, demam ini mulai hilang ketika Gereja pada masa itu (baca Abad Pertengahan) menjadi semacam “penguasa” tunggal kehidupan masyarakat. Pada zaman Pertengahan ini, Ilmu Pengetahuan sangat mandek atau tidak berkembang. Semua hal mesti didasarkan kepada ajaran AlkitabSingkat cerita, budaya Yunani dan Romawi tadi mandek dan tenggelam pada Abad Pertengahan, hingga tahun 1400an Masehi.

Namun sejak tahun 1460an Masehi, gejala-gejala demam Ilmu Pengetahuan muncul kembali, mulai lahir kembali, dimulai di Kota  Florence yang sudah disebutkan di atas. Ciri-cirinya sama, orang tertarik dan menggali lagi soal-soal Ilmu Pengetahuan, Filsafat, politik dan seni. Manusia kembali menjadi titik tolak kehidupan, bukan lagi Agama atau Gereja. Berdiri banyak Universitas, seniman-seniman besar lahir, seperti Raphael, Leonardo Da VinciMichael Angelo dsb. Nah lahirnya kembali budaya Yunani ROmawi inilah yg disebut dengan Renaisans.

2.   Reformasi Gereja..
Siapa yang tidak kenal Marthin Luther, Zwingly, John Calvin dan John Wyclif dan Jan Hus. Mereka ini adalah tokoh-tokoh Gereja atau bisa dikatakan para rohaniawan yang menginginkan perubahan dalam Gereja.
Berbeda kah mereka ini dengan tokoh-tokoh zaman Renaisans??
Ya, secara profesi jelas berbeda. Michael Angelo adalah seorang pelukis dan seniman, sementara Marthin Luther adalah seorang Pastur atau Rohaniwan. Tapi mereka punya kesamaan yaitu menginginkan pembaharuan dalam kehidupan manusia di Eropa, yang hanya bisa dicapai ketika pengaruh Gereja dalam berbagai bidang (Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Seni) dikurangi atau bahkan dihilangkan.
Bagi MArthin Luther dkk, Gereja haruslah kembali kepada asalnya yaitu mengurusi soal rohani manusia, tidak mengurusi soal lain apalagi soal politik, Negara harus dipisahkan dari Agama. Bisa dikatakan beberapa penyeyab terjadinya Reformasi Gereja adalah karena beberapa penyimpangan yg dilakukan oleh Biarawan. Yaitu
1.         penjualan Indulgensia,
2.         keuasaan ganda Paus,
3.         para bairawan yg berbisnis
4.         Perpecahan dalam jemaat.
Penyimpangan2 Ini lah yg berusaha direformasi oleh Luther dkk. Pada akhirnya banyak anggota jemaat yg bersimpati kepada gerakan Reformasi ini, yg pada akhirnya membentuk satu aliran baru dalam Gereja yg disebut Kaum Protestan, atau Gereja Protestan.
============================================================================



Kondisi sosial dan masyarakat Inggris pada abad ke 16 dan 17.

       Kita sepakat bahwa Eropa telah memasuki abad baru setelah Renaisans(Abad 14-16) dan Reformasi Gereja (Abad 16). Bangsa Eropa kembali “keranjingan”(suka) ilmu pengetahuan, peradabannya maju dan kualitas kehidupannya perlahan semakin meningkat. Dorongan Renaisans dan Reformasi Gereja menyebabkan berkurangnya peran Gereja secara drastis dalam kehidupan masyarakat Eropa. Saat-saat seperti ini menimbulkan banyak kejadian-kejadian baru di Eropa.
       Salah satunya adalah seperti yang terjadi di Inggris. Kita akan melihat peristiwa apa itu, tapi sebelumnya pastikan teman di kelompok hebat kalian tidak mengantuk, kalau ada yg mengantuk tepuk bahunya dengan lembut dan sopan.

   Pada abad pertengahan, Inggris merupakan sebuah negara/kerajaan yang sangat terbelakang. Tidak seperti sekarang, saat itu Inggris hanya memiliki sebuah kota penting yaitu London. Selebihnya wilayah Inggris hanya berupa pedesaan yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Selain pertanian, ekonomi masyarakat INggris juga bergantung kepada Peternakan terutama peternakan domba. Selain dagingnya, domba juga diternakan untuk mengambil bulu nya sebagai bahan utama kain Wol. Nah Wol ini diekspor ke Italia dan beberapa pusat industry pakaian di Eropa.

     Pada masa ini (Abad Pertengahan) semuanya masih berjalan dengan sangat lamban dan aman. Tidak banyak gejolak. Kebutuhan ekonomis masyarakat belum terlalu banyak, masih seputar sandang pangan dan papan. Otomatis perdagangan belum terlalu berkembang, karena setiap keluarga hanya berusaha untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, simple.
Semuanya itu berubah setelah menyebarnya dampak renaisans dan reformasi gereja, Eropa jadi benua yang bergejolak, Ilmu Pengetahuan berkembang, ekonomi berkembang, industry mulai muncul tetapi konflik juga semakin ramai. Inggris relatif aman dari konflik, mungkin karena kondisi geografisnya yang terpisah dari Benua Eropa.

     Kondisi yang bergejolak di daratan Eropa ini membuat banyak orang akhirnya berpindah ke Inggris. Di antara mereka ini ada yang sebelumnya menjadi tukang dan usahawan-usahawan di negara asalnya. Di Inggris mereka mendirikan Industri Rumahan (Home Industry), mereka membuat senjata, perhiasan, perabot rumah tangga dan alat-alat kerja, semuanya ini dikerjakan dengan menggunakan alat-alat yang sederhana dan mengutamakan tenaga manusia.

   Industri rumahan ini pada awalnya berproduksi jika ada pesanan, namun lambat laun proses produksi berkembang, muncul pabrik-pabrik yang lebih besar ada alat-alat kerjanya tapi masih tetap mengandalkan tenaga manusia pabrik ini disebut juga MANUFAKTUR.

Oke itu kondisi sosial di Inggris dari abad pertengahan hingga awal abad ke 17.  

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
     
 Di Inggris   kala itu, Industri MANUFAKTUR ternyata tidak menjawab kebutuhan, permintaan pasar yang semakin tinggi membutuhkan waktu produksi yang cepat dan murah. Industri berkembang hingga terjadi perubahan yang sangat drastis yaitu ditemukannya MESIN. 

Proses Industri yang telah menggunakan tenaga mesin sebagai pengganti tenaga manusia itulah yang disebut REVOLUSI INDUSTRI. Revolusi INdustri didorong oleh muncul banyak penemuan-penemuan yang luar biasa yang tak pernah ada sebelumnya, walaupun mungkin sudah pernah dipikirkan oleh generasi sebelumnya. Penemuan-penemuan ini merupakan dampak langsung dari Renaisans yang menyebar luas di kawasan Eropa.  

Efek atau akibat dari Revolusi Industri ini apa pak??? 


Munculnya kelas sosial dalam masyarakat, Lahan pertanian ditinggalkan, munculnya penjajahan (kok bisa?0 ya karena orang Eropa kehabisan bahan baku untuk industry di Eropa jadi mereka mencari bahan baku di negeri lain. Pertama mereka mencari dengan baik, lama-lama mereka menjajah tempat itu supaya bahan bakunya ga beli, juga mencari pasar untuk hasil2 industri mereka ,menjual hasil produksi di tanah jajahan tentu merupakan salah satu hal yang menguntungkan.  Kemacetan karena produksi mobil yang massif, polusi, pembabatan kayu untuk bahan bakar mesin uap sebelum batu bara ditemukan, pemanasan global, ketergantuangan pada bahan bakar fosil .

Penyebabb lain timbulnya Revolusi Industri
1.  Perang Mawar : Perang antara bangsawan baru dan bangsawan lama atau Kuno yg dimenangkan oleh bangsawan baru. Bangsawan baru ini berpikiran maju dan modern. Ini merupakan faktor politik yg pada akhirnya mendorong Revolusi Industri.
2.    Inggris kaya akan bahan baku
3.    Munculnya penemuan2 seperti yg telah dijelaskan di atas.
4.    Revolusi Agraria (lahan pertanian diubah menjadi peternakan domba) domba menghasilkan wol dan persediaan wol melimpah membuka peluang industry tekstil di Inggris. 
Note: Revolusi Industri memang diawali di Inggris ya…


Revolusi –Revolusi Besar Dunia …
Ternyata Reformasi Gereja di Eropa membawa efek lain bagi orang-orang Eropa itu sendiri. Konflik antara Katolik dan Protestan ternyata berujung maut. Banyak penganut Protestan akhirnya memutuskan untuk berpindah ke tempat lain jauh dari Eropa, salah satunya ke Amerika yang sejak abad ke 15 sudah diketahui oleh parapenjelajah Eropa seperti Colombus dan Amerigo Vespuci. Selain itu banyak juga prang Eropa yang berpindah ke Amerika untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Kebanyakan dari mereka ini berasal dari Inggris. Akhirnya populasinya semakin banyak bahkan sampai mendirikan 13 negara koloni walaupun mereka masih menjadi bagian dari Kerajaan Inggris (belum merdeka). Untuk beberapa puluh tahun mereka masih sabar dan patuh terhadap segala aturan dari Kerajaan Inggris. Namun di pertengahan abad ke 18, Rakyat Amerika di 13 negera koloni tersebut semakin dibebankan dengan pungutan-pungutan pajak yang memberatkan dan Undang2  dan peraturan yang terlalu memberatkan 13 negara koloni Inggris di Amerika itu. Misalnya
1.      Currency Act (undnag2 mata uang) > hanya bisa menggunakan mata uang Inggris, tidak boleh mata uang lain.
2.      Coercive Act (undang2 paksaan)> Inggris berhak menahan pihak2 yg berusaha membuat kekacauan di Amerika.
3.      Stamp Act (undang2 materai), Rakyat Koloni harus membeli materai dari INggris sebagai tanda sah dari sebuah surat perjanjian dagang dll.
4.      Townshend Act , Rakyat koloni harus membayar gaji petugas Inggris yg bertugsa di Amerika.

Buntutnya Orang-orang di Amerika menuntut agar mereka diberi perwakilan di Parlemen Inggris (karena Parlemen (DPR) lah yang membuat aturan-aturan seperti di atas tadi) Bahkan mereka mengancam tidak akan membayar pajak kepada Kerajaan Inggris jika mereka tidak diberikan perwakilan di Parlemen INggris.. Namun semua tuntutan ini diabaikan oleh Kerajaan Inggris bahkan terjadi peristiwa Boston Massacre (pembunuhan terhadap masyarakat Amerika yg melakukan protes terhadap Inggris).


Akhirnya gelombang protes semakin besar, ditambah lagi munculnya Pamflet (selebaran/ajakan) yang berjudul Common Sense dari Thomas Paine, yang mengajak masyarakat koloni untuk memilih antara merdeka atau tetap di bawah penjajahan Kerajaan Inggris. Ada juga peristiwa Boston Tea Party. (orang2 Amerika menyamar sebagai orang Indian dan masuk ke kapal Inggris yg memuat The, mereka membuang the ke laut sebagai bentuk protes kepada Inggris)



Akhirnya pada 04 July 1776, rakyat di 13 negera koloni tadi memutuskan untuk mendirikna negara baru beranam United States of America, melalui sebuah Decklaration of Independece. Geroge Washington terpilih menjadi Presiden pertamanya. 
Sejak saat itu Perang Revolusi melawan INggris terjadi dan baru berakhir sekitar tahun 1812, hinggananti Inggris mengakui kemerdekaan Amerika Serikat. 

 ===========================================================================

Nah ternyata Revolusi Amerika atau Deklarasi Kemerdekaan Amerika bisa berhasil tidak lepas dari dukungan Prancis. Namun ternyata keberhasilna Revolusi Amerika memberikan dampak kepada rakyat di ERopa terutama Prancis. Pada masa itu Prancis dipimpin oleh seorang Raja yang otoriter bernama Louis XVI. Sejak buyutnya bernama XIII kepemimpinan keluarga Louis sudah terlihat keotoriterannya. Bahkan kakekanya Louis XIV mengatakan “NEGARA ADALAH SAYA” artinya dia bisa semau-maunya di negara itu. Sudah banyak para intelektual negara yang mengkritik kebijakan otoriter ini. Misalnya saja Mentosqieu, dia mengatakan bahwa kekuasaan negara tidak bisa dipegang oleh satu orang karena dia akan cenderung otoriter. Perlu dibuat 3 lembaga yang independen untuk membagi kekuasaan dan setiap lembaga itu berdiri sejajar dan tidak bisa saling menjatuhkan 3 lembaga itu adalah
1.    Legislatif (sebagai pembuat Undang-undang atau peraturan )
2.    Eksekutif (sebgai lembaga yang menjalankan aturan dan undang-undang tersebut)
3.    Yudikatif (sebagai lembaga hukum yang mengadili jika ada pelanggaran terhadap UU atau peraturan tersebut).

Namun pemikiran seperti ini dianggap mengancam kekuasaan Raja. Banyak pemikir-pemikir Prancis dijebloskan ke Penjara Bastiles.
            Di samping itu gaya hidup keluarga Kerajaan juga dianggap tidak mencerminkan kepekaan terhadap kondisi rakyat pada masa itu yang sedang susah. Istri Louis XVI Marie Antoniete terkenal sebagai permaisuri yang royal dan suka gaya hidup mewah padahal rakyatnya hidup susah.
            Puncaknya pada bulan Juli 1789,  rakyat yang sudah marah terhadap keadaan akhirnya melakukan perlawanan untuk sebuah perubahan total (revolusi ) di Prancis . hal ini tentu terinspirasi dari keberhasilan Revolusi Amerika. Rakyat marah membakar penjara Bastiles setelagh mengeluakan para cendekiawan, terbakarnya penjara ini sebagai symbol runtuhnya otoritarianisme di Prancis. Beberapa tahun sesudah Revolusi , Louis XVI, Istrinya dan beberapa pejabat dekatnya dipenggal di bawah Guilotine.

Efeke revolusi Prancis berubah  menjadi Republik Prancis dengan 3 warna (vertical) bendera , Biru, Putih, Merah (yang melambangkan 3 semangat Revolusi Prancis
1.    Egalite (persamaan)
2.    Fraternite (Persaudaraan)
3.    Liberte (Kebebasan)


 Revolusi China

REvolusi di China terjadi pada tahun 1911, Revolusi ini menggulingkan Dinasti terakhir China yaitu Qing atau (Manchu) yang dianggap korup dan bekerjasama dengan Inggris untuk mengeruk kekayaan alam China. Akhirnya rakyat China yang dipimpin oleh Sun Yat Sen melakukan perlawanan dalam sebuah Revolusi untuk menggulingkan Dinasti Qing pada tahun 1911 dan berhasil, China berubah menjadi  REpublik dengan Sun Yat Sen sebagai Presiden pertamanya. 


++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Revolusi Rusia.
            Rusia pada awalnya adalah negara berbentuk Kerajaan. Nama Raja terakhirnya Tsar Nicholas II.  Raja ini membolehkan industri masuk ke Kerajaannya pada akhirnya RUsia menjadi salah satu negara industry besar. Industri ini menimbulkan kelas masyarakat baru di Rusia yaitu golongan Pengusaha (pemilik modal) dan buruh.  Buruh ini tidak punya tanah, mereka hanya punya tenaganya, mereka banting tulang di pabrik dengan gaji seadanya tanpa berani melawan kepada para pemilik modal karena takut dipecat dan kehilangan pekerjaan.
            Nah pada masa itu paham Sosialis masuk ke Rusia. Paham ini menginginkan kekayaan negara dikelola secara bersama  dan hasilnya dinikmati bersama. Paham ini dikembangkan pertama kali oleh Robert Owen dari Inggris dan Saint Simon di Prancis. Kemudian dikembangkan lagi oleh Karl Marx. Paham ini juga ingin menolong kelas buruh dalam masyarakat agar tidak menjadi objek penderita dari proses industri.
Salah satu tokoh Golongan sosialis ini yaitu George Plekanov membentuk Partai Sosialis Demokrat. Partai ini menginginkan perbaikan nasib buruh di Rusia. Untuk mencapai tujuan ini, Partai menempuh dua cara, diplomasi dan pemogokan. Pada akhirnya terjadi perpecahan dalam tubuh partai yaitu :
1.      Menshevic : Menginginkan cara diplomasi : tokohnya seperti Kerensky  
2.      Bolshevic : menginginkan cara2 radikal dan pemogokan. : tokohnya sepeti Vladimir Lenin dan Joseph Stalin dan Trotsky.
Selain dari Partai, kaum buruh yang tergabung dalam serikat buruh atau Soviet juga bergerak sendiri dan melakukan demonstrasi ke istana Raja. Salah satunya pada tahun 1905, namun mereka ditembaki tentara kerajaan. Kejadian ini dikenal dengan Peristiwa Bloody Sunday.
Demontrasi ditambah kekalahan Rusia dalam perang melawan Jepang pada tahun 1905, membuat pemerintahan Raja Tsar Nicholas II dianggap buruk dan tidak becus oleh rakyatnya terutama kaum buruh dan Partai Sosialis.  Akhirnya untuk mendapat simpati rakyat Raja membentuk sebuah Dewan Perwakilan Rakyat bernama Duma yang anggotanya dipilih rakyat dan bertugas untuk memberikan nasehat kepada Raja.
            Namun pada akhirnya Revolusi tidak dapat dihindari, rakyat tetap ingin menjatuhkan Kerajaan dan menggantinya menjadi sistem sosialis. Kejadian ini terjadi pada tahun 1917. Rakyat yg marah karena kekurangan makanan, raja yg korup dsb, melakukan mogok, mereka juga berdemonstrasi ke Istana Raja. Kerajaan memerintahkan agar tentara menembaki rakyat, namun tentara balik menembaki komandannya, meletuslah Revolusi Rusia. Tsar Nicholas akhirnya tumbang dari tahtanya. 
            Pemerintahan akhirnya diambil alih oleh kaum liberal, tapi tidak bertahan lama, kaum liberal digulingkan oleh kaum Menshevic (lihat penjelasan di atas), namun kaum Menshevic juga dianggap tidak mampu, yg terakhir kaum Bolshevic lah mengambil alih pemerintahan Rusia dan mengganti Rusia menjadi negara Komunis (yg terakhir ini disebut juga Revolusi Bolshevic). Revolusi Bolshevic mengakibatkan Rusia menjadi negara komunis, kemudian semua tanah milik pribadi diambil alih pemerintah dan dibagikan kepada rakyat yg tidak punya tanah. Sampai hari ini Rusia masih menjadi negara Komunis, diawali oleh Revolusi Bolshevic dengan tokohnya Lenin dan Trotsky. 
+======================================================
PAHAM-PAHAM BESAR DUNIA.
Nasionalisme : Suatu keinginan untuk membentuk suatu bangsa atau negara. Biasnya karena kesamaan nasib dsb.
Beberapa contoh Nasionalisme
1.      Inggris, dipelopori oleh Ratu Victoria dengan semboyan Right or Wrong Is my Country
2.      Italia : dengan semboyan Italia Iredenta (impian Itali) Italia ingin mengembalikan kejayaannya sepeti zaman Romawi kuno dulu
3.      Jerman : dengan tokohnya Otto Van Bismark.

Liberalisme : Paham yg menginginkan kebebasan dalam berbagai hal baik itu ekonomi, politik dan sosial. Nilai2 pokok Liberalisme
1.      Manusia mempunyai kesempatan yg sama dalam berbagai bidang
2.      Adanya pengakuan terhadap persamaan manusia
3.      Pemerintah harus mendapat persetujuan dari yg diperintah
4.      Negara hanyalah alat
5.      Yang jadi pemusatan kepentingan adalah individu.
6.      Tidak boleh menerima ajaran dogmatis
7.      Tegaknya hukum (rule of law).

Liberalisme dalam Ekonomi dicetuskan oleh Adam Smith yg mengatakan bahwa jika ingin sebuah negara makmur, maka semua rakyatnya harus diberi kebebasan untuk berusaha.
Demokrasi berasal dari zaman Yunani Kuno, salah satu pencetusnya adalah Bapak Demokrasi Athena yaitu Cleistenes.


Komentar

Postingan Populer