Bahan UTS sejarah Wajib kelas XI, Semester Genap 2015-2016
Indonesia di Persimpangan Jalan….
(Penjajahan Jepang dan Proklamasi Indonesia)
Jepang Modern. .
Restorasi Meiji menandai babak baru dalam sejarah Jepang.
Meiji membuat berbagai macam gebrakan. Kaisar ini langsung mencanangkan sebuah
upaya untuk memodernisasi (memajukan) Jepang yang dikenal dengan sebutan
Charter Oath (Sumpah Setia):
1.Jepang
membentuk Parlemen yang kemudian disebut Diet
2.
Adat istiadat lama dan kuno yang menghambat kemajuan akan dihapuskan,
3.Pemerintahan
akan dipegang oleh Kaisar dan semua rakyat Jepang harus bersatu mencapai
kesejahteraan bangsa.
Selain
itu, Meiji juga melakukan modernisasi dalam berbagai bidang kehidupan bangsa
Jepang diantaranya:
1. Pemerintahan:
Dalam hal birokrasi pemerintahan, Jepang di bawah Meiji telah menghapuskan
kukuasaan para Daimyo (semacam penguasa lokal) dan menjadikan mereka pegawai
negeri sipil. Para samurai dijadikan sebagai anggota Tentara Nasional Jepang.
Seperti yang telah disinggung di atas, Jepang juga membentuk Parlemen.
Jepang juga mengadopsi sistem pembagian kekuasaan barat, yaitu legislatif dan
eksekutif dan sistem Monarki Konstitusional.
2. Pendidikan:
Jepang mengeluarkan program wajib belajar, mengimpor tenaga-tenaga ahli dari
luar negeri, mengirim pelajar-pelajar berprestasi untuk belajar di Universitas
terkenal di Eropa, membangun gedung sekolah, termasuk menanamkan rasa cinta
tanah air dan rasa cinta terhadap Kaisar sejak di bangku sekolah.
3. Industri :
Membangun pabrik-pabrik baik itu pabrik tekstil dan baja termasuk industri
persenjataan (militer).
4. Perkapalan dan Perdagangan: Memodernisasi kapal-kapal Jepang terutama Kapal untuk
dagang dan Militer.
5. Ekonomi:
Menjalankan politik Dumping, yaitu dengan menjual barang hasil produksi Jepang
dengan harga lebih murah di luar negeri, hal ini dilakukan dengan maksud untuk
memenangkan persaingan dagang di luar negeri. Mereka juga melakukan proteksi
terhadap barang-barang produksi dalam negeri.
6. Militer: Membuat
kebijakan wajib militer. Memodernisasi Tentara Angkatan Darat Jepang
dengan mengadopsi dan mencontoh Angkatan Darat Jerman, kemudian memodernisasi
Angkatan Laut dengan mencontoh Angkatan Laut Inggris.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Pada akhirnya semua kebijakan ini membawa perubahan penting
bagi Jepang. Jepang yang sebelumnya terisolasi, yang pada tahun 1854 dipaksa
menandatangani Perjanjian Shimoda, negara yang dulu dianggap sebagai negara
terbelakang hanya dalam beberapa tahun berubah menjadi negara maju dan besar.
Keren ya, Indonesia kapan bisa gini ya?? Kita doakan
secepatnya…… Lanjut brohh
Kemajuan-kemajuan ini ternyata membuat Jepang menjadi negara
yang agresif. Hal ini dibuktikan dengan kebijakan baru yang dijalankan oleh
Jepang yaitu kebijakan Imperialisme (menjajah negara lain).
Sebenarnya alasan utama di balik keputusan penyerangan ini adalah faktor
ekonomi yaitu Jepang sebagai negara Industri membutuhkan sumber daya alam
negara lain sebagai bahan baku, sekaligus membutuhkan negara lain sebagai pasar
untuk menjual hasil produksi mereka. Wilayah Jepang merupakan sebuah hamparan
pulau yang tidak terlalu luas kalau tidak mau disebut sempit dan miskin sumber
daya alam. Mereka lebih mengandalkan industri dan hasil lautnya.
Selain alasan ekonomi yang telah disebutkan pada
paragraf di atas, ada juga faktor spiritual yaitu ajaran, Hakko
Ichi U (delapan benang di bawah satu atap). Menurut ajaran ini,
Dunia akan mencapai masa keemasannya jika dipimpin oleh bangsa Jepang, dengan
kata lain Jepang berhak mengatur dan menguasai bangsa-bangsa lain demi sebuah
“kemajuan” dunia.
Kesemua alasan ini telah dengan baik digunakan oleh Jepang
sebagai alasan untuk menguasai negara-negara lain diawali dengan negara
tetangganya. Pada tahun 1894, Jepang merampas Taiwan (Formosa) dari
Tiongkok. 1905 terjadi perang antara Jepang dan Rusia yang kemudian dimenangkan
oleh Jepang, melalui kemenangan ini, Jepang berhak atas Pulau
Sakhalin dan Port Arthur. 1910, Jepang menguasai Korea.
Penaklukan paling penting adalah wilayah kaya bahan tambang
batubara, Manchuria, pada tahun 1931, Jepang berhasil
merampas tempat ini.
Jepang dan Perang Dunia II.
Situasi Perang di Eropa (Perang Dunia II) memaksa Jepang
untuk menentukan arah kebijakan negaranya. Sedikit berbeda dengan Perang Dunia
I, pada perang kedua ini, Jepang berhadapan dengan negara-negara sekutu
seperti Inggris, Amerika dan Prancis termasuk Rusia.
Hal ini disebabkan oleh situasi Eropa di tahun 1940. Pada
bulan Mei tahun itu, Jerman berhasil merebut Belanda, dan
sebulan kemudian merebut Prancis. Jepang yang
terbilang sudah berhasil menguasai beberapa wilayah negara-negara di kawasan
utara (Asia Timur, seperti Tiongkok, Korea dan Rusia) ingin meluaskan
kekuasannya ke Selatan atau kawasan Asia Tenggara. Wilayah Asia Tenggara pada
saat itu ada dalam penjajahan Prancis (Menjajah Vietnam dan Indochina), Inggris
(Menjajah Malaya, Singapura, Kalimantan Utara) dan Belanda (Menjajah
Indonesia).
Dengan dikuasainya Belanda dan Prancis membuat Jepang justru
condong kepada persekutuan dengan Jerman, apalagi mereka mempunyai kemiripan
dalam ideology yaitu Fasisme.
Pada bulan September 1940, hanya beberapa bulan setelah
Jerman berhasil menguasai Belanda dan Prancis, Jepang bergabung dengan Blok
Sentral di mana Jerman dan Italia ada. Persekutuan ini dimaknai sebagai
“pembagian wilayah” pertempuran, di mana Jerman fokus untuk menaklukkan Eropa
dan Atlantik, Italia menaklukkan Asia Barat dan Afrika sementara Jepang
bertugas untuk menaklukkan kawasan Asia Pasifik di manan Malaysia, Singapura,
Vietnam, Filiphina, dan negeri kita Indonesia berada.
Dimulailah perang Pasifik itu…
inilah dia.
Pada bulan Desember 1941, Jepang melakukan penyerangan
terhadap pangkalan militer Amerika Serikat, Pearl Harbour. Serangan ini
dimaksudkan untuk melemahkan pertahanan Amerika Serikat di lautan Pasifik
sekaligus menyingkirkan ancaman serangan dari Amerika Serikat kepada Jepang di
Pasifik. Dengan serangan ini, Amerika Serikat, Inggris termasuk Belanda
menyatakan Perang terhadap Jepang, dimulailah perang di pasifik (Perang Asia
Raya).
Pada saat yang sama dengan serangan terhadap Pearl Harbour,
Jepang juga menyerang Hongkong dan pangkalan militer
Amerika di Pulau Luzon Filiphina. Tiga hari kemudian, dua
Kapal Perang Inggris, Prince Wales dan Repulse berhasil
dihancurkan Jepang, ketika berusaha melawan serangan Jepang ke Singapura.
2 Januari 1942, Filiphina berhasil
dikuasai Jepang, pada bulan Februari Singapura juga
sudah berhasil ditaklukkan. Dengan dikuasainya daerah-daerah ini Jepang tinggal
selangkah lagi menuju apaaaaa??????????????? Ya benar Indonesia….
=================================================================
Pendaratan di Indonesia, telah dimulai pada bulan Desember
1941, namun secara efektif Jepang baru berhasil menguasai beberapa kota di
Kalimantan sekitar bulan Januari dan Februari 1942. Dalam kurun waktu yang tidak
jauh, Jepang telah berhasil menguasai kawasan Indonesia Timur seperti,
Sulawesi, Ambon, Bali, Papua Barat dan Timor. Menyusul dikuasainya
Sumatera.
Pendaratan di tempat-tempat ini bukanlah tanpa alasan,
Jepang sengaja mendarat pertama kali di Tarakan, Kalimantan untuk memastikan
penguasaan terhadap sumber minyak bumi yang ada di sana. Kawasan Timur
Indonesia dan Sumatera juga merupakan wilayah yang kaya akan sumber daya alam
yang penting bagi industri Jepang.
Jepang kuasai Jawa………………
Sebenarnya pemerintah Hindia Belanda (Indonesia) telah
memprediksi serangan dari Jepang ini. Pada tahun 1942, Belanda berinisiatif
membentuk ABDACOM (American, British, Dutch, Australia Command)/ Persekutuan
militer Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Australia. Hal ini dimaksudkan untuk
mempertahankan Hindia Belanda (Indonesia) dari serangan Jepang, dengan kata
lain agar Belanda tetap bisa menjajah Indonesia maka dibentuklah persekutuan
militer tersebut.
Namun pada akhirnya ABDACOM ini tidak seperti yang
diharapkan, kemungkinan besar karena situasi dalam negeri negara-negara itu
yang sedang disibukkan dengan mempertahankan negara masing-masing dari ancaman
Jerman, Italia di Eropa.
Akhirnya sekitar bulan Maret 1942, Jepang telah berhasil
mendarat di Jawa. Jepang mendarat di Banten, Eretan Wetan, Cirebon dan Kragan.
Hanya dalam beberapa hari Jepang berhasil memaksa Belanda bertekuk lutut. Melalui
Perjanjian Kalijati, 08 Maret 1942, Belanda menyerahkan Indonesia kepada
Jepang. Jepang diwakili oleh Jenderal Imamura dan Belanda diwakili oleh
Panglima Militer Ter Porten, sementara itu Gubernur Jenderal Statkenborgh
Statchouver tidak bersedia menandatangani Perjanjian Kalijati
dengan alasan tertentu.
Oke, begitu Ter Porten
tandantangan, Jepang sah menjadi “pemilik” Indonesia.
Apa yang Jepang lakukan di Indonesia??
1. Membagi Indonesia dalam 3 wilayah pemerintahan militer.
1. Wilayah Sumatera
: berada di bawah komando Tentara ke 25 : dengan pimpinan Jenderal Tanabe,
berpusat di Bukit Tinggi.
2. Wilayah
Jawa dan Madura: berada di bawah komando Tentara ke 16: dengan pimpinan
Jenderal Imamura, berpusat di Jakarta. ·
3. Wilayah Kalimantan
dan Indonesia Timur: Di bawah komando Angkatan Laut Jepang (Armada selatan 2).
Laksamana maeda, berpusat di Makassar.
Catatan: Wilayah Sumatera, Jawa dan Madura dikoordinir oleh
Rikugun (Angkatan Darat) sementara wilayah Kalimantan dan Indonesia Timur
dikoordinir oleh Kaigun (Angkatan Laut).
Ketiga pemimpin wilayah ini bertanggung jawab kepada
Panglima Tertinggi Militer Jepang yang disebut Gunsereikan atau Saiko
Sikikan.
2. Membentuk pemerintahan sipil (Birokrasi) hingga
tingkat desa.
Selain membentuk pemerintahan militer, Jepang juga membentuk
pemerintahan sipil dengan tujuan agar dengan mudah mengontrol dan mengawasi
semua pergerakan rakyat hingga kelompok paling kecil yaitu Gumi/Tonarigumi
(10-20 Kepala keluarga). .
Shu (Residen/Provinsi) > Ken (Kabupaten) > Gun
(Kawedanan) > Son (Kecamatan) > Ku (Desa) > Aza (Dusun) > Gumi
(RT/RW).
3. Membentuk Kesatuan Polisi Militer yang disebut Kenpetai.
4.
Melakukan kebijakan Jepangisasi atau memasukkan
budaya-budaya Jepang kepada kehidupan sehari-hari rakyat Indonesia seperti
misalnya:
Ø Mengganti lagu Indonesia Raya dengan lagu kebangsaan
Jepang Kimigayo
Ø Seikerei :
Yaitu menunduk ke arah Tokyo sebagai simbol penghormatan kepada Kaisar (Tenno
Haika)
Ø Hari Raya Tencosetsu (Hari
Ulang tahun Kaisar)
Ø Mewajibkan penggunaan bahasa Jepang dan mewajibkan upacara
bendera dengan menghormat Hinomaru(bendera Jepang) dan Seikerei
Ø Penggunaan kalender Sumera atw Tahun Showa . (Tahun1942 Masehi sama dengan Tahun 2602 kalender
Showa)
Ø Pengubahan waktu menjadi waktu Tokyo.
5. Menghapuskan pengaruh barat di Indonesia dengan cara
Ø Melarang pemakaian bahasa Belanda dan
Inggris
Ø Mewajibkan penggunaan bahasa Jepang
Ø Melarang penggunaan buku-buku berbahasa Belanda
dan Inggris
Ø Kalender Masehi diganti dengan Kalender Jepang
yaitu Sumera atw Showa (sudah disinggung di atas)
Ø Patung-Patung Eropa diruntuhkan
Ø Jalan-jalan diberi nama baru
Ø Nama Kota Batavia diganti menjadi Jakarta
(lagi).
Ø Mempekerjakan tokoh-tokoh anti Belanda,
terutama seniman dan guru
6 Menarik simpati rakyat Indonesia melalui :
Ø Jepang menyatakan bahwa mereka adalah saudara tua bagi
bangsa-bangsa Asia
Ø Gerakan 3 A
Ø Memberikan beasiswa kepada pelajar-pelajar Indonesia. Mr.
Raden Soedjono, merupakan salah satu sarjana hukum pribumi yang diberikan
beasiswa ke Jepang
Ø Menarik simpati umat Islam Indonesia dengan mengirimkan
mereka naik Haji ke Mekkah.
7. Membentuk Putera sebagai
ganti Gerakan 3 A.
8. Membentuk Jawa Hokokai sebagai
pengganti Putera.
9. Membentuk Organisasi Semi Militer:
Ø Seinendan: ini merupakan kesatuan pemuda berusia 14-25 tahun yang
dilatih dan diberikan pelatihan oleh Jepang. Dengan menanamkan rasa cinta tanah
air dan membela tanah air dengan segala kekuatan, Jepang mengharapkan kesatuan
ini akan membela Indonesia apabila sekutu menyerbu Indonesia, dengan begitu
Jepang juga terbantu untuk menghadapi sekutu.
Ø Keibodan : ini merupakan kesatuan semi militer yang bertugas sebagai
pembantu polisi. Keibodan ditugasi untuk melaksanakan tugas menjaga keamanan,
mengatur lalu lintas, menangkap pencuri dan mata-mata dan beberapa pekerjaan
lain yang biasanya dilakukan seorang Polisi.
5. Organisasi Militer :
Ø PETA (Pembela
Tanah Air): Merupakan kesatuan militer bentukan Jepang atas inisiatif Gatot
Mangkupraja. Di Sumatera PETA disebut Giyugun (tentara pembela tanah
air).
Ø HEIHO (barisan
prajurit cadangan): Terdiri dari laki-laki berusia 18-25 tahun dan
berpendidikan paling rendah SD.
6. Organisasi Masyarakat
Islam:
Ø Masyumi: Jepang
melihat bahwa mayoritas rakyat Indonesia merupakan penganut agama Islam. oleh
karenanya perlu merangkul tokoh-tokoh atau pemimpin Islam untuk mau bekerjasama
dan pada akhirnya mendukung Jepang dalam Perang Asia Timur Raya. Organisasi ini
dipimpin oleh K.H. Hasim Anshari dan K.H. Mas Mansur
Tapi ternyata tidak ada yg abadi di
dunia ini kecuali perubahan. Ketika di awal perang, Jepang mampu menghancurkan
Pearl Harbour dan Kapal Perang Inggris “Repulse dan Prince Of Wales”, di tahun2
akhir perang mereka justru menunjukkan sinyal kekalahan. ..
Sejak
tahun 1943 posisi dan kedudukan Jepang di Asia Tenggara semakin terdesak. Hal
ini diakibatkan serangan balik dari pasukan sekutu terutama Amerika Serikat. Satu
per satu pulau-pulau penting di kawasan Samudera Pasifik yg sebelumnya dikuasai
Jepang, berhasil diambil alih pasukan Amerika.
Sebut
saja, Pulau Saipan, Luzon, dan pulau yg paling strategis yaitu Pulau Iwo Jima.
Jatuhnya pulau-pulau ini menyebabkan banyak kerugian di kalangan pasukan
Jepang. Posisi yg terdesak ini ditanggapi dengan kebijakan baru. Jepang
menyadari ini lah saatnya untuk menjalin kerjasama yg lebih intensif dengan
penduduk negara jajahannya, salah satunya Indonesia.
Kebijakan
ini dilaksanakan untuk menghindari kemungkinan perang 2 front yg harus dihadapi
Jepang, satu front melawan Amerika dan satu front lagi melawan penduduk
setempat (penduduk wilayah jajahan).
Kerjasama
ini diwujudkan salah satunya dengan memberi janji kemerdekaan dan membentuk
lembaga yg akan mempersiapkan kemerdekaan itu. Untuk itu dibentuklah BPUPKI
pada bulan April 1945. Tugas lembaga ini adalah merencanakan dan mempersiapkan
segala hal yg dibutuhkan untuk Indonesia merdeka kelak. Anggotanya terdiri dari
semua perwakilan masyarakat di Indonesia, tkoh dari Jawa, China, Arab dan dari
daerah lainnya. Namun dalam keanggotaan BPUPKI masih terdapat orang2 Jepang yg
tugasnya mengawasi jalannya sidang.
Dalam
persidangan BPUPKI inilah kemudian rancangan UUD (konstitusi) Indonesia
dibicarakan. Termasuk di dalamnya soal dasar negara Indonesia merdeka. Pada
tanggal 01 Juni 1945, Bung Karno menyampaikan pikirannya dalam sidang BPUPKI
dan menawarkan satu konsep tentang dasar negara Indonesia merdeka. Dia
mengemukakan 5 pokok yg bisa jadi dasar negara Indonesia yaitu : Kebangsaan,
Internasionalisme (Perikemanusiaan), Demokrasi, Keadilan Sosial dan Ketuhanan
Yang Maha Esa. Kelima dasar ini diberi nama PANCASILA oleh Bung Karno.
Nanti
usul dasar negara tersebut digodok lagi oleh Tim 9, sehingga menjadi 5 butir
Pancasila yg kita kenal hingga kini : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang
adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, Keadilan Sosial bagi seluruh
Indonesia.
Tanggal
06 Agustus 1945, Kota Hiroshima di bom oleh Amerika. Tanggal 09 Agustus tahun yg
sama Kota Nagasaki dibom pula. Hancurnya
dua kota penting ini memaksa Jepang untuk memikirkan kemungkinan untuk menyerah
daripada menambah jumlah korban di pihak Jepang. Tanggal 15 Agustus beberapa hari kemudian,
Kaisar Hirohito mengumumkan penyerahan Jepang kepada sekutu. Perang Dunia II
berakhir.
Lo
pak, Jerman dan Italia kan masih berperang di Eropa? Kok sudah berakhir ? Oh
iya hampir lupa. Jadi Mussolini (Italia) sudah menyerah lebih dahulu pada tahun
1943, sementara itu Hitler bunuh diri dan pasukan Jerman menyerah pada bulan
Mei 1945, jadi sebenarnya perang di Eropa sudah berakhir sejak bulan Mei, namun
perang di Pasifik antara Jepang dan sekutu masih berlangsung, karena Jepang menolak untuk menyerah. Baru nanti setelah Hiroshima dan Nagasaki di
bom atom, Jepang tidak mampu lagi berperang dan Kaisarnya memutuskan untuk
menyerah.
Nah
setelah perang berakhir, Jepang secara hukum tidak lagi berhak menguasai
Indonesia, mereka hanya sebagai alat sekutu (pemenang perang) untuk menjaga
keamanan di Indonesia sekaligus menjaga keadaan tetap seperti dulu ketika Jepang
belum menjajah Indonesia.
Di
sinilah episode panjang dan menegangkan menuju Proklamasi Indonesia dimulai. Tanggal
15 Agustus malam, para pemuda yg mendapat informasi bahwa Jepang sudah menyerah
mendesak Sukarno untuk memproklamasikan kemerdekaan. Soekarno menolak, karena
dia merasa perlu berbicara dengan anggota PPKI.
PPKI?
Apa lagi itu PPKI pak? Di awal kita udh bahas tentang sinyal kekalahn Jepang,
makanya mereka menarik simpati rakyat Indonesia dengan bikin BPUPKI, nah nanti
sehari setelah Hiroshima di bom, mereka bubarkan BPUPKI diganti jadi PPKI
(Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Kalau BPUPKI masih ada orang Jepangnya
yg jadi anggota, di PPKI semuanya orang Indonesia asli, tugasnya untuk
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia yg sebentar lagi akan diberikan.
Nah
ternyata sebelum kemerdekaan itu dikasi sama Jepang, Jepangnya udah kalah
duluan, jadinya ya janji tinggal janji.
Artinya apa? Kalau Jepang ga sanggup lagi kasi kemerdekaan, ya bangsa
Indonesia sendiri yg harus merebut kemerdekaaannya.
Oke
balik lagi ke cerita tanggal 15, karena Soekarno menolak untuk Proklamasi, para
pemuda tidak kehabisan akal. Subuh tanggal 16 Agustus, Mereka “menculik”
Sukarno dan Hatta ke Rengasdengklok, untuk menjauhkan Sukarno Hatta dari
kemungkinan pengaruh Jepang. Namun sorenya Sukarno dan Hatta kembali ke Jakarta
setelah Ahmad Subarjo memberikan jaminan pada para pemuda untuk
memproklamasikan kemerdekaan sesegera mungkin.
Tanggal
16 malam di rumah Laksamana Maeda teks Proklamasi disusun oleh Sukarno Hatta
dan Ahmad Subarjo. DI luar menunggu tokoh2 PPKI dan para pemuda. Setelah teks
itu selesai, semua sepakat agar ditandatangani oleh Sukarno dan Hatta sebagai
perwakilan bangsa Indonesia. Besoknya
tanggal 17 Agustus 1945, Proklamasi tersebut dibacakan oleh Bung Karno di
rumahnya di Jalan Pegangsaan Timur 56. Indonesia akhirnya
merdeka,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Esoknya tanggal 18 Agustus PPKI bersidang dan
menghasilkan 3 keputusan
1.
Memilih Sukarno sebagai Presiden dan
Hatta sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia
2.
Membentuk Komite Nasional
3.
Mengesahkan UUD 1945 yang sudah
disusun dalam sidang BPUPKI.
Esoknya
lagi tanggal 19 Agustus PPKI bersidang lagi dengan hasil
1.
Membagi Indonesia ke dalam 8
Provinsi yaitu : Jawa Barat, JAwa Timur, Jawa Tengah, Sunda Kecil, Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi dan Maluku.
2.
Membentuk Komite Nasional Daerah
3.
Membentuk 12 Kementrian Negara
Sidang
ketiga tanggal 22 AgustusPPKI bersidang lagi dan menghasilkan 3 keputusan
1.
Membentuk Komite Nasional Indonesia
Pusat
2.
Mengesahkan Partai Nasional
Indonesia (PNI) sebagai Partai Negara (Tunggal)
3.
Membentuk Badan Keamanan Rakyat
(BKR).
Demikianlah
Indonesia telah merdeka, dan sisanya setelah itu adalah upaya untuk
mempertahankan kemerdekaan yg telah di proklamasikan tersebut…….
=====================================================================
Komentar
Posting Komentar