Ringkasan Ulangan Harian II, Sejarah Peminatan Kelas XI, Senin 21 September 2015.

Hari ini kita masuk ke dalam pembahasan tentang apa saja yang tersisa dari masa kejayaan Kesultanan Islam di Indonesia dan masih bisa kita gunakan atau minimal kita saksikan saat ini.Secara garis besar kita bisa membagi pengaruh Kesultanan Islam terhadap kehidupan bangsa Indonesia ke dalam 4 bidang, yaitu Pemerintahan (Birokrasi), Sosial, Budaya dan Ekonomi. Kita akan melihat satu per satu,silahkan dipahami…..


Mengapa Islam mudah diterima, ini sudah kita bahas berkali-kali, pertama karena tidak mengenal system kasta, upacaranya tidak terlalu rumit, dan yg unik para penyebarnya terutama WALI SONGO menggunakan pendekatan budaya misalnya:
                          i.        Sunan Kalijaga juga menggunakan kesenian WAYANG sebagai media dakwah penyebaran Islam.
                   ii.       Sunan Bonang menggunakan seni GAMELAN sebagai media berdakwah menyebarkan agama Islam.
                      iii.           Menggunakan seni tarian seperti di Aceh, TARI SEUDATI berasal dari kata (SYAHADAT).

Oke sekarang kita lihat pengaruhnya:


1.     Dalam bidang Pemerintahan (birokrasi).
Tidak jauh berbeda dari system yang digunakan pada masa Kerajaan Hindu-Budha, masa Kesultanan Islam juga masih menggunakan system “Kerajaan” dengan mengandalkan pola “keturunan” sebagai penerus pemegang tahta Kerajaan.
Artinya, jauh berbeda dengan system yang dianut oleh negara kita saat ini yang bersifat Demokratis, artinya siapa pun bisa menjadi pemimpin asal dipilih oleh mayoritas rakyat.
Zaman Kesultanan Islam, masih menggunakan system Kerajaan dimana hanya Keturunan langsung Sultan lah yang berhak menjadi penguasa kerajaan berikutnya.
            Namun meskipun begitu, sebagai sebuah Kerajaan Agama, Kerajaan Islam tentu saja bergantung kepada ahli-ahli agama sebagai pendamping dalam memutuskan masalah-masalah hukum dan pemerintahan. Oleh karenanya ULAMA-ULAMA ahli agama Islam pada masa kerajaan Islam mendapat posisi yang terhormat. Di aceh golongan agama ini bergelar TENGKU.
Contohnya: Di Kerajaan Aceh terdapat seorang KADI, yang bertugas sebagai kepala HAKIM, yang memutuskan setiap perkara dalam pengadilan atau memberi landasan hukum dalam pengambilan keputusan.
Di dalam masyarakat Aceh pada saat itu juga telah mengenal beberapa jenis pengadilan antara lain: Pengadilan Agama, Sipil, Kriminal dan Perdagangan. Semua masalah dalam bidang-bidang di atas akan diputuskan oleh seorang KADI yg telah dijelaskan di atas.

Selain ulama, Kerajaan Aceh juga mengenal jabatan ULEEBALANG, yaitu pejabat yang ditunjuk oleh SULTAN sebagai penguasa di sebuah daerah yang menjadi bagian dari Kesultanan Aceh. Atau bisa dikatakan Uleebalang merupakan perwakilan Raja di sebuah wilayah kecil gunanya untuk memastikan daerah itu tidak memberontak kepada pemerintah Pusat yang dipimpin oleh Sultan. 


2.   Bidang Sosial.
Jika dilihat secara umum masyarakat pada masa Kesultanan Islam terbagi dalam 4 kelompok seperti yang bisa kita lihat di bawah ini.
1.      Golongan Sultan dan Keluarganya.
Dalam masyarakat Islam kala itu, Sultan sering juga disebut SUSUHUNAN, PANEMBAHAN,dan MAULANA. Sementara itu keluarganya yaitu kaum bangsawan sering diberi gelar TEUKU… SULTAN adalah penguasa tertinggi Kerajaan.
2.      Golongan Elit
Biasanya terdapat Patih, Menteri, Panglima, Pedagang,   Syahbandar. Semua jabatan di atas ditunjuk oleh Sultan. Mereka ini termasuk dalam kelompok elit yang dekat dengan penguasa kerajaan.  Ulama juga termasuk dalam golongan ini. 
3.      Golongan Non Elit.
Kelompok ini adalah rakyat biasa yg disebut Wong Cilik atau rakyat kebanyakan.
4.      Hamba Sahaya atau budak.
Golongan terendah dalam masyarakat. Budak adalah orang yang tidak memiliki kemerdekaan bisa karena terlilit utang atau karena menjadi tawanan perang.


3.   Bidang Ekonomi.
Sama juga seperti kerajaan Hindu-Budha, zaman ini masih mengutamakan perdagangan sebagai kegiatan ekonomi utama menopang kehidupan kerajaan.  Salah satu buktinya adalah ditemukannya perkampungan-perkampungan orang-orang Islam di sepanjang pesisir kota-kota pelabuhan Indonesia, seperti Aceh, Jakarta, Semarang dan beberapa kota lainnya. Perkampungan ini disebut juga PEKOJAN. Selain itu system ekonomi yang telah mengenal uang sejak zaman Kerajaan Hindu-Buddha dilanjutkan. Pada masa ini telah beredar mata uang China yang disebut PICIS. Juga sudah dikenal mata uang kecil yg disebut CEITIS dan mata uang emas atau DRAMAS.

4.    Dalam bidang Kebudayaan dan Kesenian..
Bagian ini sangat menarik karena sebagian besarny masih bisa kita saksikan hingga sekarang.

A.     Bangunan Mesjid.
Mesjid-mesjid pada masa itu memliki beberapa keunikan antara lain:
1.      Atapnya tumpang dan bertingkat semakin ke atas semakin kecil, tingkatan paling atas berbentuk limas. Jumlah tumpang selalu ganjil.kemudian di bagian puncak atap masjid diberikan hiasan yg disebut MUSTAKA (terbuat dari tanah bakar).
2.      Memiliki menara. Misalnya pada Mesjid Kudus, yg memiliki menara unik yaitu sebuah bangunan Candi yg diberi atap tumpang. Menara ini biasanya di samping Mesjid tersebut, ini menandakan ada Akulturasi (percampuran) budaya Hindu-Budha dengan Islam. Atap tumpang ini juga bisa dikatakan percampuran (akulturasi) budaya Islam dengan Hindu-Buddha karena atap tumpang merupakan pola arsitektur yang dulu biasa digunakan pada bangunan Candi. Atap berbentuk tumpang dan limas ini masih bisa dilihat di Mesjid BANTEN, ini membuktikan ada akulturasi bangunan Candi dengan Mesjid.
3.      Letaknya berdekatan dengan Istana dan alun-alun. Biasanya mengarah ke barat.

B.     Kaligrafi.
Kaligrafi merupakan seni menulis huruf Indah. Di dalam Islam dilarang menggambar atau melukis benda hidup (seperti manusia, hewan) karena dianggap musryik atau menyembah mahluk hidup. Tulisan-tulisan ini bisanya diambil dari ayat Alquran.

C.     Tradisi.
Sekaten (upacara peringatan hari kelahiran NABI MUHAMMAD)
Grebeg Maulid (membersihkan benda pusaka dan keramat seperti keris).
Kenduri dan Ruwatan.


D.    Karya Sastra dan ilmu kebatinan

1.      Makuta ALam : Karya sastra dari Aceh. 
2.      Suluk : Kitab-kita primbon, semacam kitab ramalan untuk hari-hari baik dan buruk. Kitab ini juga berisi tentang ajaran-ajaran Tasawuf.
3.      Tasawuf : Ilmu tentang orang-orang yg langsung mencari Tuhan karena dorongan akan cinta dan rindu kepada Allah. Para pelakunya disebut juga kaum Sufi.
4.      Bustanul Salatin: Informasi dan data-data tentang silsilah SULTAN-SULTAN ACEH.

5.      Hikayat : Karya sastra yg sudah ada pada zaman Hindu-Buddha seperti Mahabarata dan Ramayana dalam zaman islam disesuaikan dengan kebudayaan Islam menjadi HIkayat Pandawa Lima, Hikayat Perang Pandawa Jaya.  

Komentar

Postingan Populer