Materi UTS Sejarah Kelas X Wajib IPA dan IPS. Rabu, 30 September 2015


Pembagian zaman Pra aksara menurut corak, geologi dan alat kebudayaannya.

1.          Menurut corak.
 Corak itu berarti ciri khas, tanda-tanda tertentu yang membedakan suatu zaman dengan zaman lain.
a.          Nomaden dan berburu.
Para ilmuwan menyatakan bahwa pada zaman ini, manusia masih belum tinggal menetap di suatu tempat atau rumah.  Manusia pada zaman ini juga belum mengenal budaya menanam atau berkebun, mereka memenuhi kebutuhan asupan gizi dan makanan dari hasil berburu dan mengambil dari alam.
b.          Menetap dan meramu makanan sendiri.
Meramu artinya membuat. Manusia pada zaman ini sudah tidak nomaden(berpindah-pindah) lagi. Mereka sudah memiliki tempat tinggal yang tetap. Selain itu, mereka juga sudah tidak berburu lagi, mereka memelihara hewan dan menanam tanaman yg nantinya menjadi makanan mereka.
c.          Pertukangan.
Zaman ini adalah zaman ketika manusia tidak hanya telah menetap dan bercocok tanam. Namun juga sudah mengenal system pertukangan alat-alat yg terbuat dari logam. Baik itu yg dibuat menjadi perhiasan, kapak, nekara dsb. Pada zaman ini lah keahlian menambang dan kesenian logam manusia dimulai dan dikembangkan.






Menurut Geologinya. (Geo berarti bumi, logos berarti ilmu)
1.          Zaman Arkaezoikum.  
Zaman ini ditandai dengan masa-masa awal pembentukan bumi. Suhu bumi masih sangat panas, iklim nya berubah-ubah, curah hujan tinggi, sehingga nyaris tidak memungkinkan untuk sebuah kehidupan mahluk apa pun.
2.          Zaman Paleozoikum
Zaman ini ditandai dengan menurunnya kondisi panas iklim bumi. Curah hujan menurun, tanda-tanda kehidupan sudah mulai muncul yaitu mahluk-mahluk bersel satu.
3.          Zaman Mesozoikum
Zaman ini ditandai dengan semakin stabilnya suhu di bumi. Curah hujan yg tinggi semakin menurun. Muncul berbagai jenis tanaman dan hewan-hewan raksasa, seperti Dinosaurus dan reptile.
4.          Zaman Neozoikum.
Zaman ini dibagi menjadi dua, yaitu zaman Tersier dan Kwarter.
a.           Tersier.
>>> Paleosen : Zaman ini ditandai dengan punahnya hewan-hewan raksasa dan mulai munculnya hewan-hewan primata seperti monyet dan kera.
>>> Miosen: Zaman ini ditandai dengan munculnyaorangutan dan gorilla.
>>> Pliosen :  Zaman ini ditandai dengan munculnya kera raksasa atau giganthropus

b.   Kwarter
>>>>>> Pleistosen : Zaman ini disebut juga zaman Glasial atau zaman Es, karena sebagian wilayah daratan bumi dipenuhi oleh es. Pada zaman ini sudah mulai muncul manusia pertama yang dalam ilmu disebut manusia purba. Menurut Teori Darwin, manusia berevolusi dari bentuk kera hingga jadi manusia seperti sekarang pada zaman Tersier. Itulah sebabnya Teori ini disebut juga teori Evolusi.
Manusia purba seperti : Meganthropus Paleojavanicus, Pithecanthropus Erectus dan Homo Wajakensis sudah mulai hidup pada masa Pleistosen ini.
>>>>>> Holosen: Zaman ini disebut juga zaman es mencair. Zaman ini ditandai dengan munculnya manusia cerdas HOMO SAPIENS…

Zaman Praaksara adalah zaman yang belum mengenal sistem tulisan (aksara). Pada zaman ini kehidupan manusia masih sangat sederhana baik itu dari segi kebudayaan maupun alat-alat penunjang kehidupannya.  

Kita juga harus mengetahui alat-alat kehidupan yang digunakan oleh manusia zaman praaksara. Alat-alat ini terbagi lagi dalam beberapa zaman, artinya setiap zaman memiliki ciri-ciri alat yang berbeda. Hal ini menunjukkan perkembangan teknologi kehidupan masyarakat praaksara dari yang paling sederhana seperti batu yang masih kasar hingga penggunaan alat-alat yang terbuat dari logam seperti kapak corong.

·         Zaman Paleolitikum 


Zaman ini ditandai dengan penggunaan alat-alat yang masih sangat sederhana, kasar dan belum dibentuk. gambar di samping adalah contoh alat nya yaitu kapak genggam. Alat lain yang digunakan pada masa ini adalah Flakes (batu serpih) dan juga tanduk hewan. Selain sederhana masa ini juga ditandai dengan manusia yang masih nomaden, atau berpindah-pindah, berburu dan menangkap ikan. 
Contoh : Kebudayaan Ngandong & Pacitan 


·         Zaman Mesolitikum 

Zaman ini juga disebut sebagai zaman peralihan antara Paleolitikum menuju Neolitikum. ciri-ciri kehidupan pada masa ini adalah manusia yang sudah mulai mencari tempat tinggal yaitu di goa  . Hal ini dapat diketahui dengan ditemukannya goa tempat tinggal (Abris sous Roche) oleh Van Stein Callenfels. Callenfels juga menemukan tumpukan kulit kerang yg sudah membukit disebut  Kjokkenmoddinger (sampah dapur). Di tumpukan itu ternyata ditemukan juga tulang belulang gigi dan tengkorak manusia. Alat-alat yg digunakan pada masa ini adalah kapak sumatera atau pebble. Selain itu ada juga kapak pendek dan batu penggilingan. 
Contoh : Goa Lawa di Ponorogo dan Lamoncong (Sulawesi Selatan). 

·         Zaman Neolitikum.




Zaman ini disebut juga zaman batu muda. Pada zaman ini alat-alat bebatuan yang digunakan sudah diperhalus, dan berbentuk. contohnya adalah Kapak persegi atau Beliung persegi. Selain itu, masyarakat pada zaman ini sudah mulai tinggal menetap, dengan mendirikan tempat tinggal yg masih sederhana dengan atap jerami dan berbentuk bulat. Masyarakat ini juga sudah mengenal sistem bercocok tanam, meskipun masih sangat sederhana. Contoh: Peradaban Kendenglembu (Banyuwangi) dan Kalumpang (Sulawesi). 


·         Zaman Megalitikum

Zaman ini disebut juga zaman batu besar. Masyarakat di zaman ini sudah menghasilkan alat-alat kebudayaan yang terbuat dari batu besar. Gambar di samping adalah salah satu contoh alat kebudayaan pada zaman megalith, yaituSarkofagus (kubur batu). Sarkofagus biasanya digunakan sebagai tempat meletakkan mayat atau kubur. Berbeda dengan zaman sebelumnya, pada zaman ini masyarakatnya sudah mulai mengenal kepercayaan akan kedekatan roh manusia yang masih hidup dan yg sudah meninggal, sehingga perlu dibuat sebuah tempat yang layak jika seseorang meninggal dunia. Sarkofagus adalah salah satu tempat persemayaman orang meninggal yg layak bagi masyarakat ini. Menhir juga termasuk alat kebudayaan pada zaman ini. Menhir adalah bangunan berupa tugu batu, yang digunakan sebagai tempat untuk menghormati roh nenek moyang. Menhir masih bisa kita lihat di Pasemah (Sumatera Selatan), Sulawesi Tengah dan Kalimantan. Selain Sarkofagus dan Menhir ada pula Dolmen danPunden Berundak-undak. Fungsi Dolmen dan Punden Berundak-undak hampir sama yaitu sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang. Tetapi kemungkinan besar, Punden Berundak-undak digunakan sebagai tempat ibadah dan Dolmen digunakan sebagai tempat meletakkan persembahan kepada roh nenek moyang. Dari keempat peninggalan zaman ini kita bisa mengetahui bahwa telah ada sistem kepercayaan terutama kepada roh nenek moyang (animisme) pada zaman ini.


·         Zaman Logam  

Zaman ini bisa dikatakan sebagai zaman "modern"nya zaman praaksara. Hal ini ditandai dengan penggunaan alat-alat penunjang kehidupan yang terbuat dari logam. Uniknya alat-alat logam ini telah bernilai seni tinggi. Hal ini terlihat dari corak dan bentuk nya. Nekara dan Moko adalah dua contohnya (lihat gambar di samping).  Nekara berfungsi sebagai perlengkapan upacara pemujaan nenek moyang. sedangkan Moko adalah Nekara tapi yg ukurannya lebih ramping (kecil). Fungsi dari Moko adalah sebagai mas kawin, tapi juga bisa digunakan sebagai alat musik karena berbentuk genderang. Moko masih bisa ditemukan pada masyarakat Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. 


Migrasi atau perpindahan bangsa Melayu dari Yunan yang dikenal juga dengan Teori Yunan.

A.    Mencari jawab tentang dari mana kah asal muasal nenek moyang orang Indonesia merupakan pertanyaan yang sangat sulit untuk dijawab. Para ahli sejauh ini hanya mampu memberikan teori tentang asal muasal tersebut, salah satunya Teori Yunan.

Teori ini mengatakan bahwa nenek moyang orang Indonesia berasal dari Yunan. Sebuah wilayah di China bagian selatan. Orang-orang Yunan ini berpindah karena beberapa sebab atau kemungkinan yaitu
1.      Adanya desakan suku-suku asing yang datangnya dari Asia bagian Tengah.
Suku-suku asing ini menyerang dan mengganggu peradaban orang-orang di Yunan terebut, sehingga mereka berinisiatif mencari tempat tinggal baru yang jauh lebih aman. Beberapa dari keturunan mereka akhirnya ada yang sampai ke Indonesia dan menjadi suku-suku di Indonesia.
2.      Adanya peperangan antar suku
Jika tadi ada serangan dari suku asing, ada juga kemungkinan peperangan antar sesame suku di Yunan. Konflik menyebabkan suku-suku tersebut harus mencari tempat baru sebagai tempat tinggalnya. Beberapa dari keturunan mereka akhirnya ada yang sampai ke Indonesia
3.      Adanya bencana alam berupa banjir. Meluapnya aliran sungai She Kiang dan sungai-sungai lain di daerah Yunan tersebut.
Bencana alam merupakan faktor yang umum mengapa satu bangsa memutuskan untuk berpindah dan mencari tempat hidup yang baru di luar tempat asal mereka. Bencana alam di Yunan pun mendorong orang2 Yunan untuk mencari tempat baru, sebagian dari mereka ada yang tiba di Indonesia dan berkembang menjadi suku-suku bangsa Indonesia.


B.     Jalur Persebaran nenek Moyang Orang Indonesia :
Orang-orang Yunan yang berpindah (migrasi) tadi terjadi dalam 2 gelombang, atau terjadi sebanyak dua kali.
1.      Gelombang pertama terjadi sekitar tahun 2000 -1500 (SM) Sebelum Masehi.
Kelompok ini disebut juga Melayu Tua atau Proto Melayu. Mereka melewati dua jalur menuju Indonesia yaitu jalur barat dan timur.

a.      Jalur Barat : Dari Yunan (China) menuju Semenanjung Malaya (Malaysia) kemudian ke Sumatera kemudian ke Jawa dan ke seluruh penjuru Indonesia.  
b.      Jalur Timur:  Dari Yunan (China) menuju Taiwan (Formosa) kemudian menuju Filiphina kemudian ke Sulawesi dan ke seluruh penjuru Indonesia.

2.     Gelombang kedua terjadi sekitar tahun 5oo (SM) Sebelum Masehi.

Kelompok ini disebut juga kelompok Melayu Muda atau Deutro Melayu. Mereka melewati jalur barat yang dilalui oleh gelombang pertama (Melayu Tua).

a.      Jalur Barat : Dari Yunan (China) menuju Semenanjung Malaya (Malaysia) kemudian ke Sumatera kemudian ke Jawa dan ke seluruh penjuru Indonesia.

Nah, selama ribuan tahun gelombang arus perpindahan nenek moyang kita ini, meninggalkan suku-suku baru Indonesia yang bisa dikategorikan berasal dari kelompok Melayu Tua dan Melayu muda. Di bawah ini adalah daftarnya :

Melayu Muda
Melayu Tua.
Suku Manado
Suku Batak
Suku Jawa
Suku Sasak
Suku Bali
Suku Toraja
Suku Minangkabau
Suku Dayak
Suku Bugis
Suku Nias

 Selamat belajar ya.. Jangan lupa istirahat. Jbu.. 


Komentar

Postingan Populer