Bahan Ulangan Harian IV, Sejarah Peminatan KElas XI
Indonesia di
Persimpangan Jalan….
(Penjajahan Jepang dan Proklamasi
Indonesia)
Jepang Modern. .
Restorasi Meiji menandai babak baru dalam
sejarah Jepang. Meiji membuat berbagai macam gebrakan. Kaisar ini langsung
mencanangkan sebuah upaya untuk memodernisasi (memajukan) Jepang yang dikenal
dengan sebutan Charter Oath (Sumpah Setia):
1.Jepang membentuk Parlemen yang kemudian disebut Diet
2. Adat istiadat lama dan kuno yang menghambat kemajuan akan
dihapuskan,
3.Pemerintahan akan dipegang oleh Kaisar dan semua rakyat Jepang
harus bersatu mencapai kesejahteraan bangsa.
Selain itu, Meiji juga melakukan modernisasi dalam berbagai
bidang kehidupan bangsa Jepang diantaranya:
1. Pemerintahan: Dalam hal birokrasi pemerintahan, Jepang di
bawah Meiji telah menghapuskan kukuasaan para Daimyo (semacam penguasa lokal)
dan menjadikan mereka pegawai negeri sipil. Para samurai dijadikan sebagai
anggota Tentara Nasional Jepang. Seperti yang telah disinggung di atas, Jepang
juga membentuk Parlemen. Jepang juga mengadopsi sistem pembagian
kekuasaan barat, yaitu legislatif dan eksekutif dan sistem Monarki
Konstitusional.
2. Pendidikan: Jepang mengeluarkan program wajib belajar,
mengimpor tenaga-tenaga ahli dari luar negeri, mengirim pelajar-pelajar
berprestasi untuk belajar di Universitas terkenal di Eropa, membangun gedung
sekolah, termasuk menanamkan rasa cinta tanah air dan rasa cinta terhadap
Kaisar sejak di bangku sekolah.
3. Industri : Membangun pabrik-pabrik baik itu pabrik tekstil dan baja
termasuk industri persenjataan (militer).
4. Perkapalan dan Perdagangan: Memodernisasi kapal-kapal Jepang
terutama Kapal untuk dagang dan Militer.
5. Ekonomi: Menjalankan politik Dumping, yaitu dengan menjual barang hasil
produksi Jepang dengan harga lebih murah di luar negeri, hal ini dilakukan
dengan maksud untuk memenangkan persaingan dagang di luar negeri. Mereka juga
melakukan proteksi terhadap barang-barang produksi dalam negeri.
6. Militer: Membuat kebijakan wajib militer. Memodernisasi
Tentara Angkatan Darat Jepang dengan mengadopsi dan mencontoh Angkatan Darat
Jerman, kemudian memodernisasi Angkatan Laut dengan mencontoh Angkatan Laut
Inggris.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Pada akhirnya semua kebijakan ini membawa
perubahan penting bagi Jepang. Jepang yang sebelumnya terisolasi, yang pada
tahun 1854 dipaksa menandatangani Perjanjian Shimoda, negara yang dulu dianggap
sebagai negara terbelakang hanya dalam beberapa tahun berubah menjadi negara
maju dan besar.
Keren ya, Indonesia kapan bisa gini ya?? Kita
doakan secepatnya…… Lanjut ……
Kemajuan-kemajuan ini ternyata membuat Jepang
menjadi negara yang agresif. Hal ini dibuktikan dengan kebijakan baru yang
dijalankan oleh Jepang yaitu kebijakan Imperialisme (menjajah negara lain).
Sebenarnya alasan utama di balik keputusan
penyerangan ini adalah faktor ekonomi yaitu Jepang sebagai negara Industri
membutuhkan sumber daya alam negara lain sebagai bahan baku, sekaligus
membutuhkan negara lain sebagai pasar untuk menjual hasil produksi mereka.
Wilayah Jepang merupakan sebuah hamparan pulau yang tidak terlalu luas kalau
tidak mau disebut sempit dan miskin sumber daya alam. Mereka lebih mengandalkan
industri dan hasil lautnya.
Selain alasan ekonomi yang telah
disebutkan pada paragraf di atas, ada juga faktor spiritual yaitu ajaran,
Hakko Ichi U (delapan benang di bawah satu atap). Menurut
ajaran ini, Dunia akan mencapai masa keemasannya jika dipimpin oleh bangsa
Jepang, dengan kata lain Jepang berhak mengatur dan menguasai bangsa-bangsa
lain demi sebuah “kemajuan” dunia.
Kesemua alasan ini telah dengan baik digunakan
oleh Jepang sebagai alasan untuk menguasai negara-negara lain diawali dengan
negara tetangganya. Pada tahun 1894, Jepang merampas Taiwan
(Formosa) dari Tiongkok. 1905 terjadi perang antara Jepang dan
Rusia yang kemudian dimenangkan oleh Jepang, melalui kemenangan ini,
Jepang berhak atas Pulau Sakhalin dan Port Arthur. 1910,
Jepang menguasai Korea.
Penaklukan paling penting adalah wilayah kaya
bahan tambang batubara, Manchuria, pada tahun 1931,
Jepang berhasil merampas tempat ini.
Jepang dan Perang Dunia II.
Situasi Perang di Eropa (Perang Dunia II)
memaksa Jepang untuk menentukan arah kebijakan negaranya. Sedikit berbeda
dengan Perang Dunia I, pada perang kedua ini, Jepang berhadapan
dengan negara-negara sekutu seperti Inggris, Amerika dan Prancis termasuk
Rusia.
Hal ini disebabkan oleh situasi Eropa di tahun
1940. Pada bulan Mei tahun itu, Jerman berhasil merebut Belanda,
dan sebulan kemudian merebut Prancis. Jepang yang
terbilang sudah berhasil menguasai beberapa wilayah negara-negara di kawasan
utara (Asia Timur, seperti Tiongkok, Korea dan Rusia) ingin meluaskan kekuasannya
ke Selatan atau kawasan Asia Tenggara. Wilayah Asia Tenggara pada saat itu ada
dalam penjajahan Prancis (Menjajah Vietnam dan Indochina), Inggris (Menjajah
Malaya, Singapura, Kalimantan Utara) dan Belanda (Menjajah Indonesia)
Dengan dikuasainya Belanda dan Prancis membuat
Jepang justru condong kepada persekutuan dengan Jerman, apalagi mereka
mempunyai kemiripan dalam ideology yaitu Fasisme.
Pada bulan September 1940, hanya beberapa
bulan setelah Jerman berhasil menguasai Belanda dan Prancis, Jepang bergabung
dengan Blok Sentral di mana Jerman dan Italia ada. Persekutuan ini
dimaknai sebagai “pembagian wilayah” pertempuran, di mana Jerman fokus untuk
menaklukkan Eropa dan Atlantik, Italia menaklukkan Asia Barat dan Afrika
sementara Jepang bertugas untuk menaklukkan kawasan Asia Pasifik di manan
Malaysia, Singapura, Vietnam, Filiphina, dan negeri kita Indonesia
berada.
Dimulailah perang
Pasifik itu… inilah dia.
Pada bulan Desember 1941, Jepang melakukan
penyerangan terhadap pangkalan militer Amerika Serikat, Pearl Harbour. Serangan
ini dimaksudkan untuk melemahkan pertahanan Amerika Serikat di lautan Pasifik
sekaligus menyingkirkan ancaman serangan dari Amerika Serikat kepada Jepang di
Pasifik. Dengan serangan ini, Amerika Serikat, Inggris termasuk Belanda
menyatakan Perang terhadap Jepang, dimulailah perang di pasifik (Perang Asia
Raya).
Pada saat yang sama dengan serangan terhadap
Pearl Harbour, Jepang juga menyerang Hongkong dan
pangkalan militer Amerika di Pulau Luzon Filiphina. Tiga
hari kemudian, dua Kapal Perang Inggris, Prince Wales dan
Repulse berhasil dihancurkan Jepang, ketika berusaha melawan
serangan Jepang ke Singapura.
2 Januari 1942, Filiphina berhasil
dikuasai Jepang, pada bulan Februari Singapura juga
sudah berhasil ditaklukkan. Dengan dikuasainya daerah-daerah ini Jepang tinggal
selangkah lagi menuju apaaaaa??????????????? Ya benar Indonesia….
=================================================================
Pendaratan di Indonesia, telah dimulai pada
bulan Desember 1941, namun secara efektif Jepang baru berhasil menguasai
beberapa kota di Kalimantan sekitar bulan Januari dan Februari 1942. Dalam
kurun waktu yang tidak jauh, Jepang telah berhasil menguasai kawasan Indonesia
Timur seperti, Sulawesi, Ambon, Bali, Papua Barat dan Timor. Menyusul
dikuasainya Sumatera.
Pendaratan di tempat-tempat ini bukanlah tanpa
alasan, Jepang sengaja mendarat pertama kali di Tarakan, Kalimantan untuk
memastikan penguasaan terhadap sumber minyak bumi yang ada di sana. Kawasan
Timur Indonesia dan Sumatera juga merupakan wilayah yang kaya akan sumber daya
alam yang penting bagi industri Jepang.
Jepang kuasai Jawa………………
Sebenarnya pemerintah Hindia Belanda
(Indonesia) telah memprediksi serangan dari Jepang ini. Pada tahun 1942,
Belanda berinisiatif membentuk ABDACOM (American, British, Dutch, Australia
Command)/ Persekutuan militer Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Australia. Hal
ini dimaksudkan untuk mempertahankan Hindia Belanda (Indonesia) dari serangan
Jepang, dengan kata lain agar Belanda tetap bisa menjajah Indonesia maka
dibentuklah persekutuan militer tersebut.
Namun pada akhirnya ABDACOM ini tidak seperti
yang diharapkan, kemungkinan besar karena situasi dalam negeri negara-negara
itu yang sedang disibukkan dengan mempertahankan negara masing-masing dari
ancaman Jerman, Italia di Eropa.
Akhirnya sekitar bulan Maret 1942, Jepang
telah berhasil mendarat di Jawa. Jepang mendarat di Banten, Eretan Wetan,
Cirebon dan Kragan. Hanya dalam beberapa hari Jepang berhasil memaksa Belanda
bertekuk lutut. Melalui Perjanjian Kalijati, 08 Maret 1942, Belanda
menyerahkan Indonesia kepada Jepang. Jepang diwakili oleh Jenderal Imamura dan
Belanda diwakili oleh Panglima Militer Ter Porten, sementara itu Gubernur
Jenderal Statkenborgh Statchouver tidak bersedia menandatangani
Perjanjian Kalijati dengan alasan tertentu.
Oke, begitu Ter
Porten tandantangan, Jepang sah menjadi “pemilik” Indonesia.
Apa yang Jepang lakukan di Indonesia??
1. Membagi Indonesia dalam 3 wilayah pemerintahan militer.
1. Wilayah
Sumatera : berada di bawah komando Tentara ke 25 : dengan pimpinan Jenderal
Tanabe, berpusat di Bukit Tinggi.
2. Wilayah
Jawa dan Madura: berada di bawah komando Tentara ke 16: dengan pimpinan
Jenderal Imamura, berpusat di Jakarta. ·
3. Wilayah
Kalimantan dan Indonesia Timur: Di bawah komando Angkatan Laut Jepang (Armada
selatan 2). Laksamana maeda, berpusat di Makassar.
Catatan: Wilayah Sumatera, Jawa dan Madura
dikoordinir oleh Rikugun (Angkatan Darat) sementara wilayah Kalimantan dan Indonesia
Timur dikoordinir oleh Kaigun (Angkatan Laut).
Ketiga pemimpin wilayah ini bertanggung jawab
kepada Panglima Tertinggi Militer Jepang yang disebut Gunsereikan atau
Saiko Sikikan.
2. Membentuk pemerintahan sipil
(Birokrasi) hingga tingkat desa.
Selain membentuk pemerintahan militer, Jepang
juga membentuk pemerintahan sipil dengan tujuan agar dengan mudah mengontrol
dan mengawasi semua pergerakan rakyat hingga kelompok paling kecil yaitu
Gumi/Tonarigumi (10-20 Kepala keluarga). .
Shu (Residen/Provinsi) > Ken
(Kabupaten) > Gun (Kawedanan) > Son (Kecamatan) > Ku (Desa) > Aza
(Dusun) > Gumi (RT/RW).
3. Membentuk Kesatuan Polisi Militer yang
disebut Kenpetai.
4. Melakukan kebijakan Jepangisasi atau
memasukkan budaya-budaya Jepang kepada kehidupan sehari-hari rakyat Indonesia
seperti misalnya:
Ø Mengganti
lagu Indonesia Raya dengan lagu kebangsaan Jepang Kimigayo
Ø Seikerei :
Yaitu menunduk ke arah Tokyo sebagai simbol penghormatan kepada Kaisar (Tenno
Haika)
Ø Hari Raya Tencosetsu (Hari Ulang tahun Kaisar)
Ø Mewajibkan
penggunaan bahasa Jepang dan mewajibkan upacara bendera dengan menghormat
Hinomaru(bendera Jepang) dan Seikerei
Ø Penggunaan kalender Sumera atw Tahun Showa . (Tahun1942 Masehi sama dengan Tahun
2602 kalender Showa)
Ø Pengubahan
waktu menjadi waktu Tokyo.
5. Menghapuskan pengaruh barat di Indonesia
dengan cara
Ø Melarang pemakaian bahasa
Belanda dan Inggris
Ø Mewajibkan penggunaan bahasa
Jepang
Ø Melarang penggunaan buku-buku
berbahasa Belanda dan Inggris
Ø Kalender Masehi diganti dengan
Kalender Jepang yaitu Sumera atw Showa (sudah disinggung di atas)
Ø Patung-Patung Eropa diruntuhkan
Ø Jalan-jalan diberi nama baru
Ø Nama Kota Batavia diganti menjadi
Jakarta (lagi).
Ø Mempekerjakan tokoh-tokoh anti
Belanda, terutama seniman dan guru
6 Menarik simpati rakyat Indonesia melalui :
Ø Jepang
menyatakan bahwa mereka adalah saudara tua bagi bangsa-bangsa Asia
Ø Gerakan
3 A
Ø Memberikan
beasiswa kepada pelajar-pelajar Indonesia. Mr. Raden Soedjono, merupakan salah
satu sarjana hukum pribumi yang diberikan beasiswa ke Jepang
Ø Menarik
simpati umat Islam Indonesia dengan mengirimkan mereka naik Haji ke Mekkah.
7. Membentuk Putera sebagai
ganti Gerakan 3 A.
8. Membentuk Jawa Hokokai sebagai
pengganti Putera.
9. Membentuk Organisasi Semi Militer:
Ø Seinendan: ini merupakan
kesatuan pemuda berusia 14-25 tahun yang dilatih dan diberikan pelatihan oleh
Jepang. Dengan menanamkan rasa cinta tanah air dan membela tanah air dengan
segala kekuatan, Jepang mengharapkan kesatuan ini akan membela Indonesia
apabila sekutu menyerbu Indonesia, dengan begitu Jepang juga terbantu untuk
menghadapi sekutu.
Ø Keibodan : ini merupakan kesatuan semi militer yang bertugas sebagai
pembantu polisi. Keibodan ditugasi untuk melaksanakan tugas menjaga keamanan,
mengatur lalu lintas, menangkap pencuri dan mata-mata dan beberapa pekerjaan
lain yang biasanya dilakukan seorang Polisi.
5. Organisasi
Militer :
Ø PETA (Pembela
Tanah Air): Merupakan kesatuan militer bentukan Jepang atas inisiatif Gatot
Mangkupraja. Di Sumatera PETA disebut Giyugun (tentara pembela tanah
air).
Ø HEIHO (barisan
prajurit cadangan): Terdiri dari laki-laki berusia 18-25 tahun dan
berpendidikan paling rendah SD.
6. Organisasi
Masyarakat Islam:
Ø Masyumi: Jepang
melihat bahwa mayoritas rakyat Indonesia merupakan penganut agama Islam. oleh
karenanya perlu merangkul tokoh-tokoh atau pemimpin Islam untuk mau bekerjasama
dan pada akhirnya mendukung Jepang dalam Perang Asia Timur Raya. Organisasi ini
dipimpin oleh K.H. Hasim Anshari dan K.H. Mas Mansur
Tapi ternyata tidak
ada yg abadi di dunia ini kecuali perubahan. Ketika di awal perang, Jepang
mampu menghancurkan Pearl Harbour dan Kapal Perang Inggris “Repulse dan Prince
Of Wales”, di tahun2 akhir perang mereka justru menunjukkan sinyal kekalahan.
..
Komentar
Posting Komentar