Proklamasi XI Wajib
Tapi
ternyata tidak ada yg abadi di dunia ini kecuali perubahan. Ketika di awal
perang, Jepang mampu menghancurkan Pearl Harbour dan Kapal Perang Inggris
“Repulse dan Prince Of Wales”, di tahun2 akhir perang mereka justru menunjukkan
sinyal kekalahan. ..
Sejak
tahun 1943 hingga tahun 1944 posisi dan
kedudukan Jepang di Asia semakin terdesak. Hal ini diakibatkan serangan balik
dari pasukan sekutu terutama Amerika Serikat. Satu per satu pulau-pulau penting
di kawasan Samudera Pasifik yg sebelumnya dikuasai Jepang, berhasil diambil
alih pasukan Amerika.
Sebut
saja, Pulau Saipan, Luzon, dan pulau yg paling strategis yaitu Pulau Iwo Jima.
Jatuhnya pulau-pulau ini menyebabkan banyak kerugian di kalangan pasukan
Jepang. Posisi yg terdesak ini ditanggapi dengan kebijakan baru. Jepang
menyadari ini lah saatnya untuk menjalin kerjasama yg lebih intensif dengan
penduduk negara jajahannya, salah satunya Indonesia.
Kerjasama
ini diwujudkan salah satunya dengan memberi janji kemerdekaan dan membentuk
lembaga yg akan mempersiapkan kemerdekaan itu. Untuk itu dibentuklah BPUPKI (Docuritsu
Junbi Cosakai). Pada bulan April 1945. Tugas lembaga ini adalah
merencanakan dan mempersiapkan segala hal yg dibutuhkan untuk Indonesia merdeka
kelak. Anggotanya terdiri dari semua perwakilan masyarakat di Indonesia, ada tokoh
dari Jawa, China, Arab, Indonesia Timur, Islam, Hindu, Kristen dan dari daerah
lainnya. Namun dalam keanggotaan BPUPKI masih terdapat orang2 Jepang yg
tugasnya mengawasi jalannya sidang.
Dalam
persidangan BPUPKI inilah kemudian dibicarakan banyak hal termasuk rancangan
UUD (konstitusi) Indonesia. Di dalam UUD ini lah kemudian diperdebatkan soal
dasar negara Indonesia merdeka. Pada tanggal 01 Juni 1945, Bung Karno
menyampaikan pikirannya dalam sidang BPUPKI dan menawarkan satu konsep tentang
dasar negara Indonesia merdeka.
Dia mengemukakan 5 pokok yg bisa jadi dasar
negara Indonesia yaitu : Kebangsaan, Internasionalisme (Perikemanusiaan),
Demokrasi, Keadilan Sosial dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Kelima dasar ini diberi
nama PANCASILA oleh Bung Karno.
Perlu
juga diketahui bahwa selain Bung Karno yang berpidato tanggal 01 Juni ada 2
tokoh lain anggota BPUPKI yang menyampaiakn usul soal dasar negara yaitu
tanggal 29 Mei 1945, dan 31 Mei 1945 yaitu Muhamad Yamin dan Soepomo.
Usulan
Muhamad Yamin adalah :
Peri
Kebangsaan
2.
Peri Kemanusiaan
3.
Peri Ketuhanan
4.
Peri Kerakyatan
5.
Kesejahteraan Sosial.
Uslan
Soepomo
1.
Persatuan
2.
Kekeluargaan
3.
Keseimbangan lahir dan batin
4.
Musyawarah
5.
Keadilan rakyat
Nanti
semua usul dasar negara tersebut digodok (dimusyawarahkan) lagi oleh Tim 9,
sehingga menjadi 5 butir Pancasila yg dikenal sebagai Piagam Jakarta…
1. Ketoehanan,
dengan kewadjiban mendjalankan sjari'at Islam bagi pemeloek2-nja*
2. Kemanoesiaan
jang adil dan beradab
3. Persatoean
Indonesia
4. Kerakjatan
jang dipimpin oleh hikmat, kebidjaksanaan dalam permoesjarawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seloeroeh Rakjat
Indonesia.
(kalian mungkin heran
mengapa sila pertama tidak seperti yang kita kenal sekarang, ceritanya gini :
Jadi pada tanggal 18 Agustus 1945, pagi sebelum PPKI bersidang menetapkan UUD
1945 sebagai Konstitusi Indonesia, Bung Hatta kedatangan tamu yang berasal dari
Indonesia Timur. Dia menyampaiakn jika Piagam Jakarta, khususnya SIla 1masih
disahkan maka rakyat di Indoensia Timur yang mayoritas beragam Kristen menolak
untuk bergabung dengan Indonesia. Akhirnya Bung Hatta membicarakan hal ini
dengan tokoh-tokoh Islam di PPKI dan mereka bersepakat dalam sebuah “gentleman
agreement” untuk menghapus 7 kata dalam sila pertama dan menggantinya
menjadi KETUHANAN YANG MAHA ESA)..
Tanggal
06 Agustus 1945, Kota Hiroshima di bom oleh Amerika. Tanggal 09 Agustus tahun
yg sama Kota Nagasaki dibom pula. Hancurnya dua kota penting ini memaksa
Jepang untuk memikirkan kemungkinan untuk menyerah daripada menambah jumlah
korban di pihak Jepang. Tanggal 15 Agustus beberapa hari kemudian, Kaisar
Hirohito mengumumkan penyerahan Jepang kepada sekutu. Perang Dunia II berakhir.
Lo
pak, Jerman dan Italia kan masih berperang di Eropa? Kok sudah berakhir ? Oh
iya hampir lupa. Jadi Mussolini (Italia) sudah menyerah lebih dahulu pada tahun
1943, sementara itu Hitler bunuh diri dan pasukan Jerman menyerah pada bulan
Mei 1945, jadi sebenarnya perang di Eropa sudah berakhir sejak bulan Mei, namun
perang di Pasifik antara Jepang dan sekutu masih berlangsung, karena
Jepang menolak untuk menyerah. Baru nanti setelah Hiroshima dan Nagasaki
di bom atom, Jepang tidak mampu lagi berperang dan Kaisarnya memutuskan untuk
menyerah.
Nah
setelah perang berakhir, Jepang secara hukum tidak lagi berhak menguasai
Indonesia, mereka hanya sebagai alat sekutu (pemenang perang) untuk menjaga
keamanan di Indonesia sekaligus menjaga keadaan tetap seperti dulu ketika
Jepang belum menjajah Indonesia.
Di sinilah episode panjang dan menegangkan menuju Proklamasi Indonesia dimulai.
Sejak tanggal 09 Agustus 1945, Soekarno,
Hatta, dan Rajiman Wedyodiningrat, dipanggil ke Dakat, Vietnam yang waktu itu menjadi Markas Besar Tentara Jepang di
Asia Tenggara untuk menemui Jenderal Terauchi, mendengar langsung janji
kemerdekaan dari pihak Jepang. Jepang berjanji bahwa Indoensia akan
dimerdekakan sesegera mungkin (yg tak pernah mereka tepati). 3 tokoh kita ini baru pulang dan sampai di
INdoensia tanggal 14 Agustus 1945. Begitu mereka sampai di INdoensia mereka
sudah mendengar kabar bahwa Jepang telah kalah perang dan 2 kota pentingnya di
bom atom oleh Amerika Serikat, maka sinyal kekalahan semakin kuat.
Tanggal
15 Agustus malam, para pemuda yg mendapat informasi bahwa Jepang sudah menyerah
mendesak Sukarno untuk memproklamasikan kemerdekaan. Soekarno menolak, karena
dia merasa perlu berbicara dengan anggota PPKI.
PPKI?
Apa lagi itu PPKI pak? Di awal kita udh bahas tentang sinyal kekalahn Jepang,
makanya mereka menarik simpati rakyat Indonesia dengan bikin BPUPKI, nah nanti
sehari setelah Hiroshima di bom, mereka bubarkan BPUPKI diganti jadi PPKI
(Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia/ Docuritsu Junbi Inkai). Kalau BPUPKI
masih ada orang Jepangnya yg jadi anggota, di PPKI semuanya orang Indonesia
asli, tugasnya untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia yg sebentar lagi akan
diberikan (katanya).
Nah
ternyata sebelum kemerdekaan itu dikasi sama Jepang, Jepangnya udah kalah
duluan, jadinya ya janji tinggal janji. Artinya apa? Kalau Jepang ga
sanggup lagi kasi kemerdekaan, ya bangsa Indonesia sendiri yg harus merebut
kemerdekaaannya.
Oke
balik lagi ke cerita tanggal 15, karena Soekarno menolak untuk Proklamasi, para
pemuda tidak kehabisan akal. Subuh tanggal 16 Agustus, Mereka “menculik”
Sukarno dan Hatta ke Rengasdengklok, untuk menjauhkan Sukarno Hatta dari
kemungkinan pengaruh Jepang. Namun sorenya Sukarno dan Hatta kembali ke Jakarta
setelah Ahmad Subarjo memberikan jaminan pada para pemuda untuk
memproklamasikan kemerdekaan sesegera mungkin.
Tanggal 16 malam di
rumah Laksamana Maeda teks Proklamasi disusun oleh Sukarno Hatta dan Ahmad
Subarjo. DI ruang tamu menunggu tokoh2 PPKI dan para pemuda. Setelah dirancangn dan ditulis tangan oleh BUng KArno, tek itu kemudian diketik:
Setelah teks itu selesai diketik oleh Sayuti Melik, terjadi perbedaan pendapat antara para pemuda dan golongan tua mengenai siapa yang harus tandatangan. Salah seorang pemuda bernama Sukarni mengusulkan agar Teks itu ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta sebagai wakil bangsa Indoensia. semua sepakat agar ditandatangani oleh Sukarno dan Hatta sebagai perwakilan bangsa Indonesia.
Besoknya tanggal 17 Agustus 1945, Proklamasi tersebut dibacakan oleh Bung Karno di rumahnya di Jalan Pegangsaan Timur 56. Indonesia akhirnya merdeka. Suhud dan Abdul LAtif Hendraningrat merupakan 2 pemuda yang berjasa menaikkan Bendera Merah Putih ke singgasananya sesaat setelah Proklamasi dibacakan.
Setelah teks itu selesai diketik oleh Sayuti Melik, terjadi perbedaan pendapat antara para pemuda dan golongan tua mengenai siapa yang harus tandatangan. Salah seorang pemuda bernama Sukarni mengusulkan agar Teks itu ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta sebagai wakil bangsa Indoensia. semua sepakat agar ditandatangani oleh Sukarno dan Hatta sebagai perwakilan bangsa Indonesia.
Besoknya tanggal 17 Agustus 1945, Proklamasi tersebut dibacakan oleh Bung Karno di rumahnya di Jalan Pegangsaan Timur 56. Indonesia akhirnya merdeka. Suhud dan Abdul LAtif Hendraningrat merupakan 2 pemuda yang berjasa menaikkan Bendera Merah Putih ke singgasananya sesaat setelah Proklamasi dibacakan.
Esoknya
tanggal 18 Agustus PPKI bersidang dan menghasilkan 3 keputusan
1.
Memilih Sukarno sebagai Presiden dan
Hatta sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia
2.
Membentuk Komite Nasional
3.
Mengesahkan UUD 1945 yang sudah disusun
dalam sidang BPUPKI.
Esoknya lagi tanggal 19
Agustus PPKI bersidang lagi dengan hasil
1.
Membagi Indonesia ke dalam 8 Provinsi
yaitu : Jawa Barat, JAwa Timur, Jawa Tengah, Sunda Kecil, Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi dan Maluku.
2.
Membentuk Komite Nasional Daerah
3.
Membentuk 12 Kementrian Negara
Sidang ketiga tanggal
22
AgustusPPKI bersidang lagi dan menghasilkan 3
keputusan
1.
Membentuk Komite Nasional Indonesia
Pusat
2.
Mengesahkan Partai Nasional Indonesia
(PNI) sebagai Partai Negara (Tunggal)
3.
Membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Demikianlah Indonesia
telah merdeka, dan sisanya setelah itu adalah upaya untuk mempertahankan
kemerdekaan yg telah di proklamasikan tersebut…….
Komentar
Posting Komentar