XI Peminatan SOS
PERANG DUNIA I
Sebab-sebab umum
Perang Dunia I:
1.
Politik kolonialisme dan imperialisme; masing-masing
negara berusaha mendapatkan wilayah jajahan yang luas sebagai tempat
mengambil bahan mentah, mendapatkan tenaga kerja murah, tempat menanam modal
lebih/ investasi, dan daerah pemasaran hasil-hasil produksi industrinya.
2.
Perkembangan industri membuat negara-negara baru ini
berlomba dalam menguasai wilayah baru tapi juga sekaligus menjalin kerjasama
dengan negara-negara tetangga yang “sama” kepentingannya dan yang kira-kira
tidak akan berbalik menyerangnya suatu saat. Selain itu negara-negara
Eropa juga saling menaruh curiga terhadap kemajuan industri negara lain yang
dianggap sautu saat bisa melakukan penyerangan secara tiba-tiba, maka
dibentuklah pakta kerjasama antarnegara atau politik persekutuan/system of
alliances antar negara Eropa antara lain Triple Alliance dan Triple
Entente.
a.
Triple Alliance atau Sentral berdiri tahun 1882 dengan anggotanya adalah Jerman,
Austria-Hongaria, dan Italia.
1.
Italia. Negara ini
dulunya bernama Romawi. Namun seiring berjalannya waktu Kekaisaran Romawi pecah
hingga tersisa kota Roma dan sekitarnya. Pada tahun 1861, Kerajaan Italia
didirikan dan Victor Emanuel dipercaya sebagai Rajanya. Hal ini sesuai dengan
cita-cita orang-orang Italia yaitu Italia Irredentia (Italia yang belum
dibebaskan/ Italia yang bersatu).
2.
Austria-Hungaria. Berdiri pada tahun 1867 sebagai gabungan antara Austria dan Hungaria.
Kekaisaran ini juga memperluas kekuasaannya hingga ke Bosnia-Herzegovina dan
Kroasia-Slovenia.
3.
Jerman. Wilayah ini
disebut pula Prusia. Setelah pecah menjadi negara-negara kecil akibat Kongres
Wina 1815, orang-orang Jerman ingin membentuk negara baru. Jerman membentuk Pan
Germanisme, yaitu gerakan nasionalisme yang mempersatukan bangsa-bangsa
Jermania di bawah Jerman. Tokoh utama gerakan nasionalisme ini adalah Otto Van
Bismarck. Pada akhirnya Kekaisaran Jerman dibersatukan pada tahun 1871.
Turki memutuskan untuk
bergabung dengan Alliance karena konflik berkepanjangan dengan Rusia
perihal penguasaan kawasan Balkan (utara Turki).
Bulgaria memutuskan
untuk bergabung dengan Alliance karena ingin mengembalikan wilayahnya
yang direbut oleh Serbia dalam perang tahun 1913.
b.
Triple Entente atau Sekutu. Pada tahun 1894, Prancis dan Rusia menyatakan bergabung
dalam sebuah persekutuan disusul oleh Inggris yang bergabung pada tahun 1907.
Bergabungnya Inggris menandai dimulainya sebuah persekutuan kerjasama yang
disebut Triple Entente (Perancis, Inggris, dan Rusia) untuk mengantisipasi
berkembangnya Triple Alliance.
Serbia memutuskan untuk bergabung dengan Entente
karena Serbia ingin membentuk negara YUGOSLAVIA atau gabungan negara-negara
SLAVIA yaitu Bosnia Herzegovina, Serbia dan Montenegro, Kroatia dan Slovenia
termasuk Kosovo (Pan Serbia Raya). Nah cita-cita ini terhalang oleh
karena aneksasi (pengambilan wilayah secara paksa) Bosnia Herzegovina, Kroatia
dan Slovenia yang dilakukan oleh Kekaisaran Austria-Hungaria. Agar cita-citanya
bisa tercapai maka Serbia meminta bantuan kepada Rusia dan Triple Entente
untuk menghancurkan Austria-Hungaria.
3.
Terjadinya pertentangan antarnegara seperti berikut ini:
1.
Jerman dan Inggris, bersaing merebutkan daerah
jajahan, armada laut, dan tempat distribusi industri.
2.
Jerman dan Perancis, berambisi menjadi pemimpin di
daratan Eropa dan keinginan Perancis membalas kekalahan atas Jerman pada tahun
1871.
3.
Pertentangan Jerman dan Rusia, penyebab pertentangan
karena Jerman dianggap menghalangi Politik Air hangat Rusia yang
akan menerobos ke Laut Tengah.
4.
Turki dan Rusia,
berebut pelabuhan-pelabuhan di Balkan.
5.
Austria–Hungaria dan Serbia, yang memperebutkan daerah
Bosnia – Herzegovina.
4.
Perlombaan senjata di Eropa, yang timbul akibat adanya
politik persekutuan. Berbagai negara berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas
dan kuantitas persenjataan, seperti senapan, pistol, artileri, tank, pesawat
temput, dan gas kimia.
5.
Timbulnya gerakan nasionalisme di beberapa negara seperti
a.
Rusia membentuk Pan Slavisme yang bertujuan
mempersatukan
bangsa-bangsa Slavia dibawah kepemimpinannya.
Rusia ingin membebaskan bangsa-bangsa Slavia yang tengah dikuasai Jerman,
Austria-Hungaria dan Turki.
b. Serbia membentuk Pan Serbia Raya yang ingin
mempersatukan penduduk Balkan.
c. Italia mengumandangkan Italia Irredentia.
d. Jerman membentuk
Pan Germanisme.
e. Serbia membentuk Pan
Serbia Raya.
f. Inggris mengumandangkan semboyan Britania Rules the
Waves yang ingin menguasai samudera.
g. Perancis mengumandangkan la Grandeurisme (Perancis yang besar) yang
berusaha mengembalikan kejayaan Perancis seperti masa Napoleon Bonaparte.
Sebab khusus Perang Dunia I adalah karena terbunuhnya
Putra Mahkota Austria, Frans Ferdinand di Sarajevo-Bosnia oleh Gabriell
Princip, anggota Serbia raya pada tanggal 28 Juni 1914 yang kemudian terkenal dengan
Insiden Sarajevo. Insiden
Sarajevo berawal dari kunjungan putra mahkota Austria, Frans Ferdinand dan
putri Sophia (istri Frans Ferdinand) ke Sarajevo, wilayah Bosnia – Herzegovina
untuk melihat latihan perang tentara Austria-Hungaria. Bagi Serbia latihan perang tersebut merupakan tindakan provokatif atau
tantangan, karena Serbia ingin menguasai Bosnia Herzegovina. Serbia pun membentuk
Black Hand, sebuah misi untuk menggagalkan latihan perang tersebut
dengan menembak putra mahkota dan istrinya. Perang tidak dapat dihindari.
Jalannya PD I
Pihak pihak yang
terlibat dalam Perang Dunia I adalah sebagai berikut:
1)
Alliance atau Sentral (blok
Jerman) yang terdiri dari 4 negara yaitu Jerman, Turki, Bulgaria,
Autria-Hongaria. Italia memutuskan untuk keluar dari Alliance dan
bergabung dengan kelompok Sekutu.
2)
Entente atau Sekutu (blok
Perancis) yang terdiri dari 23 negara yang antara lain: Perancis, Rusia,
Inggris, Italia, Amerika Serikat, Serbia, Belgia, Rumania, Yunani, Portugal,
Jepang, Montenegro, Mesir, termasuk beberapa negara persemakmuran
Inggris.
Akhir Perang Dunia
I
Jerman menghadapi
dua serangan sekaligus yaitu serangan dari sekutu dan pemberontakan dari kaum
komunis. Karena serangan itu, Jerman terpaksa menyerah pada tahun 1918. Setelah
Perang Dunia I berakhir diadakan perjanjian perdamaian, seperti:
1.
Perjanjian Versailles (28 Juni
1918) antara pihak Jerman dengan Sekutu. Isi perjanjian
dari Versailles antara lain:
1)
Jerman menyerahkan Elzas-Lotharingen
kepada Perancis dan Eupen-Malmedy kepada Belgia.
2)
Danzig dan sekitarnya menjadi kota
merdeka di bawah LBB.
3)
Jerman kehilangan semua daerah
jajahannya dan diserahkan kepada Inggris. Perancis, dan Jepang.
4)
Jerman membayara ganti kerugian perang
sebesar 132 milyar mark emas kepada sekutu.
5)
Angkatan perang Jerman diperkecil
(maksimal 100.000 tentara).
6)
Kapal-kapal dagang Jerman diserahkan
kepada Inggris sebagai ganti kerugian perang.
7)
Daerah Jerman sebelah barat sungai Rhein
(daerah Saar) diduduki Sekutu sebagai jaminan, selama 15 tahun.
2.
Perjanjian St. Germain (10
November 1919) antara Sekutu dengan Austria.
3.
Perjanjian Neuilly (27 November
1919) antara pihak Sekutu dengan Bulgaria.
4.
Perjanjian Trianon (4 Juni 1920)
antara Sekutu dengan Hongaria.
5.
Perjanjian Sevres (20 Agustus
1920) antara Sekutu dengan Turki. Isinya:
1)
Derah Turki diperkecil dan hanya tinggal kota Konsta
ntinopel dan sekitarnya.
2)
Armenia diberi status merdeka.
3)
Dardanella, Laut Marmora dan Selat Bosporus harus dibuka
untuk kapal-kapal dari semua bangsa.
4)
Daerah yang penduduknya bukan Turki harus dilepaskan.
5)
Smyrna dan Thracia diberikan kepada Yunani.
Akibat PD I
a.
Bidang Politik
1)
Empat kekaisaran besar menjadi negara republik, yaitu
Jerman, Austria-Hungaria, Rusia, dan Turki.
2)
Lahir negara-negara baru seperti Polandia, Finlandia,
Hungaria, Cekoslaovakia, Yugoslavia, dan Rumania.
3)
Lahirnya Liga Bangsa-Bangsa (LBB) yang diprakarsai oleh
Woodrow Wilson.
4)
Muncul sistem baru yaitu sistem
demokrasi dan diktatorisme seperti Fasisme Mussolini
(Italia), Nazi Hitler (Jerman), Nasionalisme Etatisme (Turki)
dan Diktator Proletariat (Rusia).
5)
Timbul paham-paham politik ekonomi di antaranya komunisme
(Rusia), Fasisme (Italia), Nazi (Jerman), Etatisme (Turki).
b.
Bidang ekonomi
1)
Sarana fisik dan nonfisik hancur.
2)
Pusat-pusat industri di Eropa rusak berat.
3)
Timbul kelaparan yang hebat di Rusia akibat rusaknya
daerah pertanian.
4)
Krisis Malaise (1929) melanda perekonomian dunia diawali
hancurnya sektor-sektor ekonomi Amerika Serikat.
5)
Utang akibat peminjaman biaya perang, baik kepada rakyat
maupun negara lain.
6)
Terjadi pengangguran massal di Eropa.
c.
Bidang sosial
1)
Ribuan orang tewas, luka-luka, ditahan, dan hilang.
2)
Banyaknya korban meninggal terutama laki-laki, telah
menurunkan angka kelahiran.
3)
Peran wanita meningkat menggantikan generasi laki-laki
yang gugur dalam perang.
4)
Lost generation atau kehilangan
generasi muda.
PERANG DUNIA II
Sebab Khusus:
1. Serbuan
Jerman terhadap Polandia pada tanggal 1 September 1939 (kawasan Eropa).
Serangan dilakukan dengan dalih mengembalikan kota Danzig di Polandia yang
sebagian besar penduduknya berbangsa Jerman.
2. Terjadi
penyerbuan yang dilakukan Jepang terhadap Pangkalan Armada Angkatan Laut
Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii pada hari Minggu, tanggal 7 Desember
1941 (kawasan Asia Pasifik). Serangan ini dilakukan sesuai dengan rencana
Jepang untuk mmperoleh kemenangan dan kekuasaan di Asia Timur Raya.
Pihak yang Berperang
a) Kelompok
negara-negara Fasis/ Poros terdiri atas negara Jerman, Italia, dan
Jepang.
·
Italia. Pemimpin fasisme Italia, Benito Mussolini. .
·
Jerman. Pemimpin fasisme Jerman, Adolf Hitler pada tahun 1921 mendirikan
partai NAZI.
·
Jepang. Kepemimpinan Kaisar Hirohito membuat Jepang tampil sebagai
negara industri yang maju dan melakukan ekspansi ke negara-negara Asia Pasifik.
b) Kelompok Sekutu
terdiri atas negara Inggris, Prancis, Serikat, Belanda, Amerika,
Denmark, Norwegia dll.
Akhir
Perang Dunia II
a)
Perjanjian Postdam, ditandatangani oleh pihak Sekutu
dengan Jerman yang isinya antara lain:
1. Jerman
dibagi 2 yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Jerman Barat dikuasai Amerika
Serikat, Inggris dan Perancis, sedangkan Jerman Timur dikuasai Rusia.
2.
Ibu kota Berlin dibagi 2 yaitu Berlin barat dan Timur. Berlin Barat dikuasai
Amerika Serikat, Inggris dan Perancis, sedangkan Berlin Timur dikuasai Rusia.
3.
Wilayah Danzig menjadi bagian Polandia.
4.
Penjahat perang harus dihukum.
5.
Jerman harus membayar kerugian perang.
b)
Perjanjian San frasisco, yang ditanda tangani oleh pihak Sekutu
dengan Jepang.
c)
Perjanjian Paris, yang ditandaangani pihak Sekutu
dan Italia.
Dampak
Perang Dunia II
1.
Bidang Politik
·
Amerika Serikat ( U.S.A ) dan Rusia ( Uni Soviet ) sebagai pemenang dalam
Perang Dunia II, tumbuh menjadi negara adikuasa.
· Terjadinya
perebutan pengaruh antara Amerika Serikat ( Blok Barat ) dan UniSoviet ( Blok
Timur ) yang menimbulkan Perang Dingin.
· Nasionalisme
di Asia berkobar dan timbul negara merdeka seperti Indonesia, Filipina, India
dan Pakistan Dominion, India dan Burma.
· Munculnya
Politik mencari kawan atau aliansi yang di bentuk berdasarkan kepentingan
keamanan bersama, misalnya Amerika Serikat membentuk NATO (North Atlantic
Trinity Organization), ANZUS (Australia New Zealand United States Security Treaty) SEATO
(South East Asia Treaty Organization), dan METO (Middle East
Treaty Organization). Dan Uni Soviet membentuk Pakta Warsawa.
·
Dibentuknya PBB sebagai organisasi perdamaian dunia.
·
Munculnya Politik memecah belah Negara.
2.
Bidang Ekonomi
·
Amerika Serikat menjadi pusat kekayaan dan kreditur dari seluruh Dunia.
·
Sektor-sektor ekonomi dunia mengalami kerusakan.
· Untuk
menanamkan pengaruhnya di negara-negara Eropa dan yang lain, Amerika Serikat
membuat strategi Containment Policy (Containment of Communis)
dengan tujuan mencegah berkembangnya pengaruh komunis Uni Soviet melalui
program:
1. Truman
Doctrine yaitu bantuan ekonomi dan milliter kepada Turki dan Yunani pada
1947.
2. Marshall
Plan yaitu pemberian bantuan ekonomi dan militer untuk pembangunan Eropa
yang rusak akibat perang dunia II. Program - program ini
merupakan usaha untuk membendung berkembangnya Komunisme.
PERLAWANAN TERHADAP KOLONIALISME DAN
IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA
A. Perlawanan
Kesultanan Mataram kepada VOC tahun 1628 dan 1629
Penyerbuan Mataram ke Batavia tahun
1628:
-
Pasukan Mataram dipimpin oleh Tumenggung Baurekso.
-
Tentara Mataram menyerang benteng Hollandia, namun gagal.
Penyerbuan Mataram ke Batavia tahun
1629:
-
Pasukan Mataram dipimpin oleh Dipati Ukur.
Dua kali penyerangan tahun 1628 dan
1629 mengalami kegagalan karena:
1.
Bocornya strategi pasukan Mataram oleh mata2 dan prajurit VOC.
2.
Wabah penyakit yang menjangkit prajurit Mataram.
3.
Jauhnya jarak anatara Mataram dan Batavia.
4.
Teknologi persenjataan VOC lebih unggul dari senjata pasukan Mataram.
5.
Dibakarnya gudang logistik (makanan) pasukan Mataram.
6.
Jalur yang dilalui pasukan Mataram merupakan hutan-hutan yg
sulit dilewati.
7.
Kuatnya pertahanan dan Benteng VOC di Batavia.
Kegagalan Mataram menyerang Batavia,
membuat VOC semakin berambisi mengepung Mataram. Semakin buruk ketika Sultan
Agung wafat pada tahun 1646, dan diganti dengan Sunan Amangkurat I yang malah
bersahabat dengan VOC dan kejam terhadap rakyat dan ulama. Ditambah lagi dengan
konflik perebutan kekuasaan di dalam keraton. Hal ini dimanfaatkan oleh VOC
sebagai jalur masuk ke dalam keluarga istana, mendukung calon Sultan yang
mereka rasa mampu memenuhi kepentingan VOC di Pulau Jawa, dan mengadu dombanya
dengan calon pangeran yang lain. Hingga pada
akhinrya Kerajaan Mataram Islam terpecah menjadi 4 yaitu Jogjakarta, Surakarta,
Mangkunegaraan dan Pakualaman.
B.
Perlawanan rakyat Makassar (Gowa
Tallo) terhadap VOC.
Perlawanan
rakyat Makassar terhadap VOC dipimpin oleh Sultan Hasanuddin.
Sultan yang dikenal dengan julukan ‘Ayam Jantan dari Timur” ini
dikenal berani melawan kekuatan asing (VOC/Belanda) yang pada saat itu ingin
menguasai Makassar. Hal ini dilakukan VOC karena ingin menguasai jalur
perdagangan rempah di Indonesia Timur (Ambon/Ternate dan Tidore). VOC sendiri
mengganggap Makassar sebagai pelabuhan gelap yang memperjualbelikan
rempah-rempah dari Maluku.
VOC
menggunakan siasat adu domba, dengan mengajak Aru Palaka, Raja Bone untuk
bekerjasama menaklukkan Hasanuddin. Pada akhirnya Hasanuddin kalah dan
dipaksa menandatangani Perjanjian Bongaya antara Hasanuddin dan Cornelis Speelman
(pihak VOC) yang isinya :
1. Palaka diakui sebagai Raja Bone
2. Belanda dapat
mendirikan Benteng di Makassar (benteng Rotterdam)
3. VOC memonopoli
perdagangan di Makassar
4. Makasar harus
mengganti kerugian perang sebesar 250.000 ringgit.
5. Kapal Makasar
dilarang berlayar tanpa izin VOC.
6. Makassar harus
melepaskan daerah jajahannya seperti Bone.
C.
Perlawanan Kesultanan Banten terhadap VOC.
Banten memiliki
wilayah yang strategis di Selat Sunda dan memiliki pelabuhan besar sebagai
pelabuhan transit di jalur perdagangan internasional. Banten dikenal sebagai daerah penghasil lada kala itu.
Latar belakang perlawanan:
-
Monopoli perdagangan yang dilakukan VOC
-
VOC memblokade kapal-kapal asing yang berdagang di Banten.
Jalannya perlawanan:
• Perlawanan rakyat
Banten terhadap VOC dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa.
• Sultan Ageng Tirtayasa
menolak blokade ekonomi VOC. VOC ingin mereka diberikan hak khusus untuk
berdagang Lada di Banten, bahkan ingin menguasai Banten agar
perdagangan Lada menjadi lebih murah dan menguntungkan.
• Pada tahun 1683, VOC
menerapkan politik devide et impera antara Sultan Ageng Tirtayasa
dan puteranya, Sultan Haji yang memperlemah posisi kesultanan
Banten.
• Kesultanan Banten
dikuasai oleh Sultan Haji dan VOC.
• Pada tahun 1750,
terjadi perlawanan rakyat terhadap Sultan Haji.
• Perlawanan rakyat
Banten ini dapat dipadamkan oleh Sultan Haji dengan bantuan VOC. VOC diberi hak
untuk memonopoli perdagangan di seluruh wilayah Banten.
D. Perlawanan Rakyat Bali Terhadap
Belanda (1846–1905)
Latar Belakang:
Timbulnya perlawanan rakyat Bali melawan
Belanda terjadi setelah berulang kali Belanda memaksakan kehendaknya untuk
menghapuskan hak tawan karang. Hak Tawan Karang yakni hak bagi
kerajaan-kerajaan Bali untuk merampas perahu yang terdampar di pantai wilayah
kekuasaan kerajaan yang bersangkutan.
Jalannya perang:
Telah berulang kali kapal Belanda
hendak dirampas, namun Belanda memprotes dan mengadakan perjanjian sehingga
terbebas. Raja-raja Bali yang pernah diajak berunding ialah Raja Klungklung dan
Raja Badung, Raja Buleleng dan Raja Karangasem. Akan tetapi, kesemuanya tidak
diindahkan sehingga Belanda memutuskan untuk menggunakan kekerasan dalam usaha
menundukkan Bali.
Perlawanan dilakuakn oleh I Gusti
Ketut Jelantik, yang telah mempersiapkan pasukannya di Benteng Jagaraga
sehingga dikenal dengan Perang Jagaraga. Ekspedisi Belanda berhasil
digagalkan.
F. Perang
Aceh
Perang
Aceh ialah perang Kesultanan Aceh melawan Belanda dimulai pada 1873 sampai
1904. Kesultanan Aceh menyerah pada 1904, tapi perlawanan rakyat Aceh dengan
perang gerilya terus berlanjut. Dalam Perang
gerilya, pasukan rakyat Aceh dipimpin
oleh Teuku Umar. Di pihak lain muncul perlawanan-perlawanan yang bersifat
keagamaan dibawah pimpinan seorang ulama (Tengku), yaitu Tengku Cik Di
Tiro.
Akhirnya Perang:
Untuk mengalahkan pertahanan &
perlawanan Aceh, Belanda memakai tenaga ahli Dr. Christiaan Snouck
Hurgronje yang menyamar selama 2 tahun di pedalaman Aceh untuk meneliti
kemasyarakatan & ketatanegaraan Aceh. Dari
penyelidikannya itu yang ditulis dengan judul De Atjehers (Dalam
Bahasa Inggrisnya The Achnese) dapat diketahui letak kelemahan
dan kunci rahasia, baik yang berhubungan dengan tata Negara, kepercayaan, adat
maupun siasat perang dan sebagainya.
G. Perang Diponegoro
(disebut juga Perang Jawa) Perang berlangsung dari tahun 1825 – 1830.
Sebab khusus:
Rencana
pembuatan jalan oleh pemerintah Belanda dari Yogyakarta-Magelang, yang melewati
jalur Tegalrejo. Patok-patok yang dipasang tanpa ijin tersebut melewati makam
leluhur Pangeran Diponegoro. Perlawanan dipimpin oleh Pangeran Diponegoro dan
pihak Belanda dipimpin oleh Jenderal De Kock.
Jalannya Perang:
• Para bangsawan dan
juga komunitas agama dari Yogyakarta dan Jawa bergabung dengan pangeran
Diponegoro.
• Pangeran
Diponegoro menggunakan strategi “Gerilya” dan memusatkan perhatiannya di Goa
Selarong.
Akhir Perang:
•
Belanda menerapkan strategi “Benteng Stelsel”. Belanda
mendirikan benteng di setiap daerah yang dikuasainya.
• Kiai
Mojo ditangkap, Pangeran Mangkubumi dan Sentot Ali Basya menyerahkan diri kepada
Belanda.
•
Tahun 1830 Jenderal De Kock berhasil mengepung pasukan Diponegoro di
Magelang. Disana, Pangeran Diponegoro menyerahkan diri dengan syarat sisa
pasukannya dilepaskan.
• Pangeran
Diponegoro ditangkap & diasingkan ke Manado, dipindahkan ke Makasar hingga
wafat pada 8 Januari 1855.
KONGRES PEMUDA II
TAHUN 1928
Gagasan
penyelenggaraan Kongres Pemuda II berasal dari Perhimpunan Pelajar-Pelajar
Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggotakan pelajar dari
seluruh Indonesia.
Hasil Konges Pemuda II tgl 28 Oktober 1928 adalah:
1. Rumusan Sumpah Pemuda yang ditulis oleh Moh. Yamin pada sebuah kertas yang
kemudian dibacakan oleh Mr. Sunario sebagai perwakilan pidato dalam kongres.
2. Lagu kebangsaan Indonesia ciptaan W.R. Soepratman
untuk pertama kalinya diperdengarkan di hadapan kongres. Lagu Indonesia
Raya kemudian dipublikasikan pada tahun 1928 pada media cetak surat
kabar Sin Po.
PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
Sekitar bulan Maret 1942, Jepang telah berhasil mendarat di
Jawa. Jepang mendarat di Banten, Eretan Wetan, Cirebon dan Kragan. Melalui
Perjanjian Kalijati, 08 Maret 1942, Belanda menyerahkan Indonesia kepada
Jepang. Jepang diwakili oleh Jenderal Imamura dan Belanda diwakili oleh
Panglima Militer Ter Porten.
Kebijakan pemerintah Jepang di Indonesia:
1. Membagi
Indonesia dalam 3 wilayah pemerintahan militer:
- Wilayah Sumatera : berada di bawah
komando Tentara ke 25: dengan pimpinan Jenderal Tanabe, berpusat di Bukit Tinggi.
- Wilayah Jawa dan Madura: berada di
bawah komando Tentara ke 16: dengan pimpinan Jenderal Imamura, berpusat di
Jakarta. ·
-
Wilayah Kalimantan dan
Indonesia Timur: Di bawah komando Angkatan Laut Jepang (Armada selatan 2).
Laksamana maeda, berpusat di Makassar.
Catatan: Wilayah Sumatera, Jawa dan Madura dikoordinir oleh
Rikugun (Angkatan Darat) sementara wilayah Kalimantan dan Indonesia Timur
dikoordinir oleh Kaigun (Angkatan Laut).
2. Membentuk
pemerintahan sipil (Birokrasi) hingga tingkat desa.
Jepang juga membentuk pemerintahan
sipil dengan tujuan agar dengan mudah mengontrol dan mengawasi semua pergerakan
rakyat (setoran rakyat) melalui yaitu Gumi/Tonarigumi (10-20 Kepala keluarga).
3. Melakukan
kebijakan Jepangisasi atau memasukkan budaya-budaya
Jepang kepada kehidupan sehari-hari rakyat Indonesia dan menghapuskan pengaruh
Barat seperti:
· Mengganti lagu Indonesia Raya dengan
lagu kebangsaan Jepang Kimigayo
· Seikerei : Yaitu menunduk ke arah Tokyo
sebagai simbol penghormatan kepada Kaisar (Tenno Haika)
· Hari Raya Tencosetsu (Hari Ulang tahun Kaisar)
· Mewajibkan penggunaan bahasa Jepang dan mewajibkan upacara
bendera dengan menghormat Hinomaru (bendera Jepang) dan Seikerei
· Penggunaan kalender Sumera atau Tahun
Showa. (Tahun1942 Masehi sama
dengan Tahun 2602 kalender Showa)
· Pengubahan waktu menjadi waktu
Tokyo.
· Doktrinisasi
semangat Hakko Ichiu, persaudaraan dunia dimana Jepang sebagai
pemimpinnya
· Melarang pemakaian bahasa Belanda dan Inggris
· Mewajibkan penggunaan bahasa Jepang.
· Melarang penggunaan buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris
· Kalender Masehi diganti dengan Kalender Jepang yaitu Sumera atau
Showa
· Patung-Patung Eropa diruntuhkan
· Jalan-jalan diberi nama baru
· Nama Kota Batavia diganti menjadi Jakarta.
· Mempekerjakan tokoh-tokoh anti Belanda, terutama seniman dan guru
· Memperkenalkan budaya
Jepang kepada bangsa Indonesia melalui pusat kebudayaan Jepang Keimin
Bunka Shidosho
4. Menarik
simpati rakyat Indonesia melalui :
a. Jepang
menyatakan bahwa mereka adalah saudara tua bagi bangsa-bangsa Asia
b. Gerakan 3 A,
meliputi: Nippon cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, Nippon Pemimpin Asia. Mr.
Syamsudin berperan sebagai ketua Gerakan 3A dan mencoba mempropagandakan
Gerakan 3A ke seluruh Jawa.
c.
Membentuk Putera sebagai ganti Gerakan 3 A.
Tanggal 1 Maret 1942 lahir organisasi
baru yang bernama Poesat Tenaga Rakyat yang disingkat Poetera
yang dipimpin oleh Ir. Soekarno, Drs. Moh.
Hatta, Ki Hadjar Dewantara, dan K.H. Mas Mansur ditampilkan sebagai pemimpin
dengan sebutan Empat Serangkai.
Pihak Jepang lama-kelamaaan menyadari
bahwa Poetera lebih bermanfaat bagi rakyat Indonesia daripada pihaknya sendiri.
Poetera lebih mengarahkan perhatian rakyat kepada kemerdekaan daripada usaha
perang pihak Jepang. Karnanya mereka merancang pembentukan organisasi baru,
yang mencangkup semua glongan masyarakat, termasuk golongan Arab, Cina dan
lain-lain. Pada tahun 1944 Panglima tentara ke-16, Letnan Jendral Kumakichi
Harada menyatakan berdirinya organisasi Jawa Hokokai (Himpunan
Kebaktian Jawa).
d.
Membentuk Jawa Hokokai sebagai pengganti Putera.
Tugas Jawa Hokokai antara lain
mengerahkan rakyat untuk mengumpulkan padi, besi tua, pajak, dan menanam jarak
sebagai bahan baku pelumas untuk Jepang.
e.
Memberikan beasiswa kepada pelajar-pelajar Indonesia.
f.
Menarik simpati umat Islam Indonesia dengan mengirimkan mereka naik Haji ke
Mekkah.
g.
Mengizinkan bendera Merah Putih dikibarkan disamping Hinomaru
h.
Membentuk Organisasi Semi Militer:
· Seinendan: ini merupakan
kesatuan pemuda berusia 14-25 tahun yang dilatih dan diberikan pelatihan oleh
Jepang. Dengan menanamkan rasa cinta tanah air dan membela tanah air dengan
segala kekuatan, Jepang mengharapkan kesatuan ini akan membela Indonesia
apabila sekutu menyerbu Indonesia, dengan begitu Jepang juga terbantu untuk
menghadapi sekutu.
· Keibodan : ini merupakan kesatuan semi militer
yang bertugas sebagai pembantu polisi.
i.
Organisasi Militer :
· PETA (Pembela Tanah Air): Merupakan
kesatuan militer bentukan Jepang atas inisiatif Gatot Mangkupraja.
· HEIHO (barisan prajurit cadangan): Terdiri dari laki-laki
berusia 18-25 tahun dan berpendidikan paling rendah SD untuk dimasukkan ke AD
dan AL Jepang.
j.
Chuo Sangi In
Chuo Sangi In adalah suatu Badan Penasehat Pusat yang
didirikan oleh penguasa Jepang pada tahun 1943 yang dipimpin oleh Soekarno dan
berkedudukan di Jakarta.
Badan ini bertugas
mengajukan usul kepada pemerintah serta menjawab pertanyaan pemerintah mengenai
soal-soal politik dan menyarankan tindakan yang perlu dilakukan pemerintah
Militer Jepang di Indonesia.
k.
Organisasi Masyumi: Jepang melihat bahwa mayoritas rakyat
Indonesia merupakan penganut agama Islam. Oleh karenanya perlu merangkul
tokoh-tokoh Islam untuk mau bekerjasama dan pada akhirnya mendukung Jepang
dalam Perang Asia Timur Raya. Organisasi ini dipimpin oleh K.H. Hasim
Ashari dan K.H. Mas Mansyur.
5.
JANJI KEMERDEKAAN INDONESIA
Pada tanggal 7 September 1944 Perdana
Menteri Koiso menyatakan bahwa “Indonesia akan diberi kemerdekaan pada kelak
kemudian hari”. Hal ini dilakukan Jepang supaya tidak ada perlawanan dari dua
arah, perlawanan rakyat Indonesia dan Sekutu terhadap Jepang. Sebagai bukti keseriusan “Janji Koiso” maka Jepang
diwujudkanmembentuk sebuah badan persiapan
kemerdekaan Indonesia pada 1 Maret 1945 yang diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden
Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat yaitu BPUPKI.
PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI
Perumusan naskah proklamasi dilakukan
di rumah Laksamana Maeda yaitu Jalan Imam Bonjol No. 1. Dalam penyusunan naskah
proklamasi Ahmad Soebardjo menyumbangkan pikiran secara lisan pada
kalimat pertama yang berbunyi “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan
kemerdekaan Indonesia” (pernyataan kemerdekaan). Drs Mohammad Hatta menambahkan
kalimat kedua “Hal-hal mengenai pemindahan kekuasaan dll .....” (pernyataan
pengalihan kekuasaan). Ir. Soekarno menulis konsep Proklamasi pada secarik
kertas oleh Ir. Soekarno. Penulisan ini disaksikan oleh Sayuti Melik, BM. Diah,
dan Sudiro. Sebelum ditandatangani, naskah tersebut diketik lebih
dahulu oleh Sayuti Melik.
Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia telah menorehkan sebuah sejarah penting dalam perjalanan
bangsa. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus memberi makna penting pada
peristiwa ini dan juga meneruskan cita-cita luhur para pendahulu kita. Makna
Proklamasi Kemerdekaan bagi bangsa Indonesia:
a. Pernyataan penting berdasar hukum dan resmi bahwa bangsa
Indonesia telah merdeka.
b. Bangsa Indonesia berhak mengatur sendiri negaranya tanpa
campur tangan bangsa asing.
c. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia menjadi contoh bagi
bangsa-bangsa di Asia-Afrika untuk memerdekakan diri dari penjajahan.
d. Proklamasi menjadi alat hukum internasional untuk
menyatakan kepada seluruh dunia bahwa Indonesia memegang seluruh hak
kemerdekaan.
Berita Proklamasi
disambut dengan bahagia oleh bangsa Indonesai. Berbagai usaha/ upaya/ cara
dilakukan untuk menyebarluaskan berita Proklamasi seperti:
a. Melalui kantor
berita milik Jepang yaitu Domei. Berita proklamasi disiarkan pada tanggal 17
Agustus 1945 setiap 30 menit hingga siaran berita berakhir pukul 16.00.
b. Melalui Surat Kabar
Tjahaja di Bandung dan Soeara Asia di Surabaya.
c. Melalui spanduk, selebaran, pamflet
yang disebarkan maupun dipasang di tempat-tempat umum, maupun melalui
coretan-coretan di tembok, di gerbong kereta api.
d. Pemerintah juga
mengirimkan delegasi ke daerah-daerah di pelosok Indonesia dan ke negara-negara
tetangga untuk menyebarluaskan berita proklamasi. Seperti A.A. Maramis ke India
guna menyebarkan berita proklamasi.
SIDANG PPKI I, II, III
a. Sidang pertama PPKI tanggal 18
Agustus 1945 menghasilkan keputusan:
1. Menetapkan UUD 1945 sebagai dasar
negara Indonesia
2. Memilih Ir. Soekarno sebagai
presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil presiden.
3. Membentuk sebuah Komite Nasional untuk
membantu presiden selama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) belum terbentuk.
b. Sidang kedua PPKI pada tanggal
19 Agustus 1945 menetapkan:
1. Menetapkan 12 departemen dengan
menterinya yang mengepalai departemen dan 4 menteri negara.
2. Membentuk 8 propinsi serta
menunjuk gubernurnya
3. Pembentukan Komite Nasional di
daerah-daerah (Komite Nasional Daerah)
c. Sidang ketiga PPKI tanggal 22
Agustus 1945 menetapkan:
1. Pembentukan Komite Nasional
Indonesia Pusat (KNIP).
2. Badan Badan Keamanan Rakyat
(BKR)
3. Pembentukan Partai Nasional
Indonesia (PNI)
Komentar
Posting Komentar