BAHAN ULANGAN HARIAN III, SEJARAH PEMINATAN KELAS XI, SELASA, 03 NOVEMBER 2015


Peristiwa-Peristiwa besar di Eropa yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia modern.


Beberapa sejarawan terdahulu menyebutkan Abad Pertengahan sebagai Abad Kegelapan. Kiranya lebih tepat menggunakan istilah Abad Pertengahan agar tidak menjadi “penghakiman” terhadap orang-orang Eropa yang hidup pada masa itu.    
    Abad pertengahan merupakan sebuah istilah yang digunakan oleh para sejarawan untuk menggambarkan suasana zaman di benua Eropa yang terjadi sekitar tahun 500-1500an M.

Masa 1000 tahun ini ditandai dengan semakin besarnya kuasa Gereja dalam segala aspek kehidupan masyarakat Eropa. Politik, Budaya, Sosial, Ilmu Pengetahuan adalah beberapa dari sekian banyak aspek kehidupan manusia yang dikuasai oleh Gereja.

COntoh: Satu ketika ilmuwan bernama Galileo Galiliei menyatakan bahwa Matahari merupakan pusat tata surya, atau alam semesta. Hal ini bertolak belakang dengan keyakinan Gereja bahwa Bumi lah yang menjadi pusat dari Alam Semesta ini. Karena “kesesatan” nya itu lah, Galileo kemudian dipenjara oleh Gereja.

Mengapa kira-kira, Eropa bisa dikuasai oleh Gereja padahal dulunya Romawi(Penguasa Eropa) menyiksa dan menghukum orang-orang Kristen?.

Sejak Yesus naik ke surga, pelayanannya dilanjutkan oleh para Rasul, sebut saja Petrus, Yohannes, Paulus dll. Semula pelayanan dan penginjilan mereka hanya di sekitar Jerusalem. Namun seiring waktu,wilayah pelayanan mereka meluas ke luar Jerusalem hingga ke daratan Eropa yang pada saat itu dikuasai Kekaisaran ROmawi. Berikut gambarnya. 


Sejak saat itu Injil masuk ke ERopa. Namun bukan sambutan manis yang diterima para Rasul, mereka justru diburu oleh pemimpin Romawi karena dianggap bisa mengancam keamanan Kekaisaran Romawi, namun meskipun diburu para penginjil tidak patah arang. Mereka tetap menyebarkan Injil dan penganut Kristen semakin banyak di Eropa.
    Salah satu Kaisar Romawi bernama Nero pernah memfitnah umat Kristen. Nero membakar Kota Roma dan mengatakan bahwa orang Kristen lah pelakunya. Fitnah ini membuat orang Kristen dihukum dan dimasukkan ke Colloseum bertanding melawan Singa di Pertandingan Gladiator.
    Nah intinya sejak Injil masuk Eropa,orang-orang Kristen tidak bisa beribadah dengan aman, bahkan harus bertaruh nyawa dengan penguasa Roma. Namun keadaan ini berubah, setelah Kaisar Konstantin menjadi penguasa Roma. Karena satu peristiwa, Dia memberikan jaminan kepada orang2 Kristen untuk bebas beribadah di semua wilayah ROmawi.
    Kaisar Roma berikutnya yg bernama Theodosius, malah tidak hanya memberikan kebebasan kepada umat Kristen beribadah, tetapi menjadikan Agama Kristen menjadi Agama Negara ROmawi. Sejak saat itu Kekristenan menjadi hal yang sangat penting dan utama di Kekaisaran Romawi (ERopa). Gereja menjadi “penguasa” semua kehidupan masyarakat setidaknya hingga tahun 1500 M.

Nah jeda dulu. Ngerti ya…..

   
     Setelah menjadi Agama Wajib negara ROmawi, semua warga Romawi berbondong2 menjadi Kristen. Agama menjadi semacam trend. Tiba-tiba Kekristenan menjadi semacam hal yang harus dimiliki oleh orang ROmawi, padahal menjadi Kristen itu adalah panggilan jiwa dan iman, bukan kewajiban atau sekedar trend.
    Pada akhirnya Gereja dan Kekuasaan bercampur selama hampir seribu tahun (500 -1500 M). nah zaman ini yang disebut dengan Abad Pertengahan.
Namun di akhir Abad Pertengahan ini, muncul pemikiran-pemikiran baru tentang perlunya “mengurangi” kuasa Gereja dalam kehidupan bermasyarakat. Atau dengan kata lain, cukuplah Gereja hanya mengurusi soal Rohani masyarakat, tidak perlu mencampuri soal-soal budaya dan Ilmu Pengetahuan apalagi Politik. Ada dua peristiwa yang menandai berakhirnya “kuasa” Gereja yang sedemikian lama ini kita lihat satu per satu ya.

1.  Renaisans.
Renaisans ini disebut juga Aufklarung dalam bahasa Jerman, atau Enligthment dalam bahasa Inggris, yang artinya “PENCERAHAN”. Renaisans ini dimulai dari daratan ITALIA yaitu di sebuah negara Kota bernama Florence. Penguasanya bernama Lorenzo de Medici sangat menyukai dunia sastra dan Ilmu Pengetahuan. Lorenzo mendukung berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan sastra di Florence.
 Nah “demam” ilmu Pengetahuan ini sebenarnya bukan pertama sekali terjadi di Eropa.  Pada abad ke 2 SM hingga abad ke 3 Masehi, Ilmu Pengetahuan sangat berkembang di wilayah yang dulu bernama Yunani dan Romawi. Bangunan megah, Partenon, Acropolis, Lukisan, Filsuf sekelas Plato dan Aristoteles, sistem Demokrasi dan karya-karya Ilmu Pengetahuan menjadi ciri khas zaman ini.
     Sayangnya, demam ini mulai hilang ketika Gereja pada masa itu (baca Abad Pertengahan) menjadi semacam “penguasa” tunggal kehidupan masyarakat. Pada zaman Pertengahan ini, Ilmu Pengetahuan sangat mandek atau tidak berkembang. Semua hal mesti didasarkan kepada ajaran Alkitab. Singkat cerita, budaya Yunani dan Romawi tadi mandek dan tenggelam pada Abad Pertengahan, hingga tahun 1400an Masehi.

Namun sejak tahun 1460an Masehi, gejala-gejala demam Ilmu Pengetahuan muncul kembali, mulai lahir kembali, dimulai di Kota  Florence yang sudah disebutkan di atas. Ciri-cirinya sama, orang tertarik dan menggali lagi soal-soal Ilmu Pengetahuan, Filsafat, politik dan seni. Manusia kembali menjadi titik tolak kehidupan, bukan lagi Agama atau Gereja. Berdiri banyak Universitas, seniman-seniman besar lahir, seperti Raphael, Leonardo Da Vinci, Michael Angelo dsb. Nah lahirnya kembali budaya Yunani ROmawi inilah yg disebut dengan Renaisans.

2.   Reformasi Gereja..
Siapa yang tidak kenal Marthin Luther, Zwingly, John Calvin dan John Wyclif dan Jan Hus. Mereka ini adalah tokoh-tokoh Gereja atau bisa dikatakan para rohaniawan yang menginginkan perubahan dalam Gereja.
Berbeda kah mereka ini dengan tokoh-tokoh zaman Renaisans??
Ya, secara profesi jelas berbeda. Michael Angelo adalah seorang pelukis dan seniman, sementara Marthin Luther adalah seorang Pastur atau Rohaniwan. Tapi mereka punya kesamaan yaitu menginginkan pembaharuan dalam kehidupan manusia di Eropa, yang hanya bisa dicapai ketika pengaruh Gereja dalam berbagai bidang (Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Seni) dikurangi atau bahkan dihilangkan.
Bagi MArthin Luther dkk, Gereja haruslah kembali kepada asalnya yaitu mengurusi soal rohani manusia, tidak mengurusi soal lain apalagi soal politik, Negara harus dipisahkan dari Agama.

     Oke, jika Leonardo Da Vinci melakukan pembaharuan dalam bidang Ilmu Pengetahuan, lalu apa yang dilakukan oleh Zwingly, Marthin Luther dkk???

Kita bahas Marthin Luther saja dulu.

Marthin Luther merasa bahwa Gereja sudah terlalu jauh mencampuri urusan di luar rohani manusia. Luther mencatat beberapa penyimpangan yang dilakukan oleh Gereja antara lain:

A.  Kekuasaan ganda Pausyaitu sebagai kepala gereja (agama) sekaligus sebagai kepala negara. Ini menimbulkan konflik antara Gereja dengan Kerajaan-Kerajaan di Eropa yang tidak mau tunduk kepada keinginan Gereja. (Sampai sejauh ini peran Gereja, mengurusi soal politik).

B.  Perpecahan dalam umat Kristiani. Para rohaniawan abad pertengahan sangat kaku dalam menerjemahkan perintah Tuhan yang termuat dalam Alkitab. Akhirnya perbedaan pandangan antara umat dan pemimpin gereja tidak diselesaikan dengan cara diskusi, melainkan “tekanan” para pemimpin agama kepada rakyat yang kritis terhadap Firman Tuhan. (Tapi siapa yang berani melawan Gereja?? Bisa-bisa dipenjara).

C.   Cara hidup para biarawan yang tidak lazimMisalnya, mereka memiliki usaha jasa dalam bidang perhotelan, usaha dagang dll, yang sebenarnya tidak mesti mereka kerjakan sebagai pemimpin gereja. Tugas mereka hanya satu, membimbing umat kepada keselamatan tidak malah mengurusi kepentingan duniawi seperti punya hotel dsb.

D.   Penjualan surat penghapusan dosa (indulgensia).
Pada masa kepemimpinan Paus Leo X, dibangun sebuah gereja megah di Roma bernama Saint. Petrus. Pembangunan ini memerlukan dana yang besar. Nah salah satu cara yang ditempuh gereja adalah dengan “menjual” surat penghapusan dosa kepada para umat. Caranya, jemaat “membeli” surat itu dengan sejumlah uang, dan dia dianggap telah terlepas dari dosa yang pernah dia lakukan di masa lalu. (Praktik yang menyimpang dari ajaran Kristen. Dosa hanya bisa dihapus oleh darah Kristus yang telah ditumpahkan ribuan tahun sebelumnya, tidak dengan membeli surat penghapusan dosa)…

 Penyimpangan-penyimpangan ini lah yang dikoreksi oleh Marthin Luther dkk. Gerakan ini pada akhirnya dikenal sebagai gerakan Reformasi Gereja (reform>membentuk kembali/memperbaiki apa yg dulu pernah ada). Akibat tindakan ini Marthin Luther dikucilkan dari Gereja.
Namun ternyata, banyak orang-orang Kristen yang setuju terhadap tindakannya, orang-orang ini lah yang kemudian menjadi pengikut-pengikut Luther yang dikenal dengan umat Protestan atau Lutheran. Kelompok ini kemudian berkembang menjadi aliran baru dalam Gereja. Sejak saat itulah Gereja terbelah menjadi dua, yaitu Gereja Katolik dan Protestan.
Tapi tenang saja, hanya terbelah “pemahamannya” saja, kedua-duanya masih percaya kepada Darah Kristus, itu yang paling penting.

     Apakah ada di antara kalian yang beribadah di Gereja Katolik???  

Lalu apakah ada di antara kalian yang beribadah di Gereja Protestan??? 

Ya, Protestan atau pun Katolik sama saja, sama-sama meneladani Kristus dan ajarannya.
Usahakan tidak membedakan diri kalian dengan teman kalian hanya karena dia Katolik dan kamu Protestan, kita sama-sama Kristen. Kata Kristen berasal dari bahasa Yunani Kristianoi yang artinya budak atau pengikut atau orang yang berkomitmen kepada Kristus, bertingkah laku atau bersikap seperti Kristus.  

Sip, Anda belajar sesuatu hari ini?????....................................







Selain abad Renaisans dan Reformasi Gereja, ada satu peristiwa penting lagi yang terjadi di akhir Abad Pertengahan yang disebut dengan Merkantilisme. Apa itu? Mari kita lihat….
Pada akhir abad pertengahan (500-1500an M) khususnya abad ke 16 dan 17 (tahun 1500-1600an M) Kerajaan-Kerajaan seperti Inggris, Belanda, Prancis dan Jerman berkembang gaya kepemimpinan raja yang tidak saja berkuasa dalam bidang politik melainkan juga dalam bidang ekonomi. (Bahasanya agak ribet, tapi ngerti kan guys?)..
Apa tujuannya Raja sebagai penguasa politik/pemerintahan juga menguasai ekonomi????
Ya, agar negara dapat berkembang menjadi negara besar dengan dukungan ekonomi yang kuat. Atau bahasa sederhananya, setiap kerajaan lomba kaya-kayaan, berlomba siapa yang paling kaya. Nah sistem negara yang menyatukan antara kekuatan politik dan ekonomi inilah yang disebut dengan MERKANTILISME…
Lalu  caranya gimana??
1. Memperoleh kekayaan terutama emas dan komoditas mahal lainnya sebanyak-banyaknya untuk membiayai kepentingan negara.
2. Meningkatkan ekspor dan membatasi impor  
3. Proteksionisme atau melindungi produksi dalam negeri dari gempuran produksi negara lain.
4. MENCARI NEGERI-NEGERI lain untuk DIJAJAH dan DIAMBIL KEKAYAANNYA… Contohnya >>>>Indonesia…
5. Melakukan monopoli perdagangan (ini seperti VOC di Indonesia).


Analisa >> Apa hubungan antara Merkantilisme dengan Imperialisme (Penjajahan)????








Kondisi sosial dan masyarakat Inggris pada abad ke 16 dan 17.

                Kita sepakat bahwa Eropa telah memasuki abad baru setelah Renaisans(Abad 14-16) dan Reformasi Gereja (Abad 16). Bangsa Eropa kembali “keranjingan” ilmu pengetahuan, peradabannya maju dan kualitas kehidupannya perlahan semakin meningkat. Dorongan Renaisans dan Reformasi Gereja menyebabkan berkurangnya peran Gereja secara drastis dalam kehidupan masyarakat Eropa. Saat-saat seperti ini menimbulkan banyak kejadian-kejadian baru di Eropa.

                Salah satunya adalah seperti yang terjadi di Inggris. Kita akan melihat peristiwa apa itu, tapi sebelumnya pastikan teman di kelompok hebat kalian tidak mengantuk, kalau ada yg mengantuk tepuk bahunya dengan lembut dan sopan.

   Pada abad pertengahan, Inggris merupakan sebuah negara/kerajaan yang sangat terbelakang. Tidak seperti sekarang, saat itu Inggris hanya memiliki sebuah kota penting yaitu London. Selebihnya wilayah Inggris hanya berupa pedesaan yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Selain pertanian, ekonomi masyarakat INggris juga bergantung kepada Peternakan terutama peternakan domba. Selain dagingnya, domba juga diternakan untuk mengambil bulu nya sebagai bahan utama kain Wol. Nah Wol ini diekspor ke Italia dan beberapa pusat industry pakaian di Eropa.

     Pada masa ini (Abad Pertengahan) semuanya masih berjalan dengan sangat lamban dan aman. Tidak banyak gejolak. Kebutuhan ekonomis masyarakat belum terlalu banyak, masih seputar sandang pangan dan papan. Otomatis perdagangan belum terlalu berkembang, karena setiap keluarga hanya berusaha untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, simple.
Semuanya itu berubah setelah menyebarnya dampak renaisans dan reformasi gereja, Eropa jadi benua yang bergejolak, Ilmu Pengetahuan berkembang, ekonomi berkembang, industry mulai muncul tetapi konflik juga semakin ramai. Inggris relatif aman dari konflik, mungkin karena kondisi geografisnya yang terpisah dari Benua Eropa.

     Kondisi yang bergejolak di daratan Eropa ini membuat banyak orang akhirnya berpindah ke Inggris. Di antara mereka ini ada yang sebelumnya menjadi tukang dan usahawan-usahawan di negara asalnya. Di Inggris mereka mendirikan Industri Rumahan (Home Industry), mereka membuat senjata, perhiasan, perabot rumah tangga dan alat-alat kerja, semuanya ini dikerjakan dengan menggunakan alat-alat yang sederhana dan mengutamakan tenaga manusia.

   Industri rumahan ini pada awalnya berproduksi jika ada pesanan, namun lambat laun proses produksi berkembang, muncul pabrik-pabrik yang lebih besar ada alat-alat kerjanya tapi masih tetap mengandalkan tenaga manusia pabrik ini disebut juga MANUFAKTUR.

Oke itu kondisi sosial di Inggris dari abad pertengahan hingga awal abad ke 17.  

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
     
 Di Inggris   kala itu, Industri MANUFAKTUR ternyata tidak menjawab kebutuhan, permintaan pasar yang semakin tinggi membutuhkan waktu produksi yang cepat dan murah. Industri berkembang hingga terjadi perubahan yang sangat drastis yaitu ditemukannya MESIN …………………………

No
Penemu
Alat
Tahun
1
John Kay
Alat Tenun (Flying Shuttle)
1733
2
James Hargraves
ALat pemintal berpuluh2 gulung (Spinning Jenny)
1765
3
Richard Arkwright dan John Kay
Mesin Tenun
1765
4
Edward Cartwright
Menyempurnakan mesin Tenun
1785
5
James Watt
Mesin Uap
1769
6
Robert Fulton
Kapal Uap
1777
7
Samuel Morse
Telegraf
1837

Proses Industri yang telah menggunakan tenaga mesin sebagai pengganti tenaga manusia itulah yang disebut REVOLUSI INDUSTRI. Yang nantinya akan berdampak banyak bagi masyarakat sekaligus lingkungan di Inggris. REVOLUSI ini tidak hanya terjadi di Inggris, tapi bisa dikatakan dimulai di sana sekitar tahun 1750 M.Industri berubah secara drastis, ekonomi berkembang secara pesat. Tenaga manusia digantikan oleh Mesin, 

     Revolusi INdustri didorong oleh muncul banyak penemuan-penemuan yang luar biasa yang tak pernah ada sebelumnya, walaupun mungkin sudah pernah dipikirkan oleh generasi sebelumnya. Penemuan-penemuan ini merupakan dampak langsung dari Renaisans yang menyebar luas di kawasan Eropa. Reformasi Gereja juga secara tidak langsung mempengaruhi penemuan-penemuan ini, kok bisa pak????

     John Calvin, salah seorang Reformator Gereja dari Prancis, menyebarkan paham Reformasi di Inggris. Beliau menanamkan satu hal yang sangat berpengaruh kepada orang-orang Kristen kala itu yaitu tentang Etos Kerja. Maksudnya Pak??? Jadi Calvin mengajarkan kepada umat Kristen di Eropa, bahwa jika mereka mau berhasil dan sukses mereka harus bekerja keras.

Efek atau akibat dari Revolusi Industri ini apa pak??? 
1. Munculnya kelas sosial dalam masyarakat yaitu Pemilik Modal (Pengusaha) dan Buruh (Pekerja)
2. Munculnya Pengangguran
3. Lahan Pertanian ditinggalkan.
4. MUnculnya IMperialisme. Jadi pada masa itu, Mesin yang digunakan menggunakan tenaga uap dan nantinya menggunakan tenaga bahan bakar fosil. Nah sebelumnya di INggris banyak ditemukan Batu Bara (Sebagai pengganti kayu bakar), namun lama kelamaan ketersediaannya menipis. Jika tidak mau pabrik berhenti beroperasi maka harus dicarikan sumber bahan bakar baru. Nah di sinilah pentingnya negara jajahan yang kaya akan bahan bakar tersebut. Negara-negara Eropa akhirnya memperluas penjajahannya, di samping untuk mencari bahan bakar dan bahan baku, juga untuk mencari pasar bagi hasil-hasil produksi INdustri dalam negerinya.
5. Kemacetan akibat produksi mobil yang banyak.
6. Polusi akibat penggunaan bahan bakar Fosil dan BAtu Bara.
7. Pembabatan Hutan, akibat kayu yang digunakan sebagai bahan baku mesin uap, sebelum ditemukan Batu Bara.
8. Pemanasan Global, akibat banyaknya Pabrik.
9. Ketergantungan kepada bahan bakar fosil, yang semakin hari semakin menipis jumlahnya.
10. . Mencari tempat baru, di luar ERopa untuk menanam modal (Investasi). Atau membuka pabrik di luar Eropa. Karena dengan mendekatkan Pabrik ke sumber bahan baku akan semakin memurahkan ongkos produksi. MIsal: Pengusaha INggris membuka pabrik gula di Pulau JAwa, karena banyak perkebunan tebu di Jawa. Selain itu buruh2 pabrik di Pulau JAwa juga murah bayarannya, sehingga mereka membuka pabrik di Jawa.

KESIMPULAN

Revolusi Industri ini bisa terjadi karena beberapa hal yaitu antara lain: 

1. Faktor Politik: yaitu kemenangan bangsawan baru dalam Perang Mawar.  Perang ini adalah perang antara kaum bangsawan kuno  dengan bangsawan baru (petani kaya, pedagang sukses, tuan tanah dan pemilik modal, dan bangsawan rendah). Bangsawan baru ini lebih bersikap terbuka dan berpikiran maju, mereka juga lebih mengutamakan kemajuan ekonomi daripada kepentingan politik, semua ini sangat berbeda dengan kebiasaan para bangsawan kuno. 
2. Faktor Sosial-Ekonomi: yaitu Revolusi Agraria, Revolusi ini adalah sebuah sistem di mana tanah-tanah yang sebelumnya digunakan untuk pertanian dialihfungsikan menjadi tanah peternakan. Peternakan ini digunakan sebagai cara untuk memenuhi permintaan wol (domba) yang pada saat itu memang sedang tinggi. Alihfungsi ini diikuti oleh sebuah kebijakan yaitu menukar tanah milik petani dengan tanah yang sudah dipagari yang kebanyakan bukan tanah yang bagus untuk pertanian, akibatnya para petani kecil ini kehilangan tanah. Para petani ini akhirnya kekurangan bahkan kehilangan pekerjaan dan beralih profesi menjadi buruh-buruh pabrik (industri) di kota. 
·         Inggris kaya akan bahan industri seperti batubara, besi termasuk wol untuk industri tekstil. 
·         Modal cukup banyak.  
     3. Faktor Budaya.  
·         Sejak zaman Renaisans seperti yang telah disinggung di atas, sudah mulai muncul pemikiran-pemikiran baru yang berusaha untuk menghidupkan kembali ilmu pengetahuan yang telah lama terbenam pada zaman pertengahan. Perkembangan ilmu pengetahuan ini pulalah yang mendorong lahirnya ilmuwan-ilmuwan semacam James Watt dan John Kay. James Watt adalah ilmuwan yang menemukan mesin uap. Tenaga manusia dan hewan akhirnya tergantikan oleh mesin-mesin bertenaga uap yang semakin disempurnakan sehingga melahirkan kota-kota industri seperti Manchester dan Liverpool.  Selain Watt ada pula John Kay yang menemukan alat tenun (mesin tenun). Intinya pada zaman ini, para ilmuwan berlomba untuk mengenbangkan ilmu pengetahuan dan kreatif dalam menemukan alat-alat baru terutama yang berkaitan dengan mesin industri. 
·         Bahkan Inggris memiliki sebuah lembaga ilmiah yg diberi nama Royal Society for Improving Natural Knowledge.  
·         Akibatnya banyak tersedia tenaga ahli.  
·         Tersedia banyak lahan yang diperuntukkan untuk Industri, yang nantinya berkembang menjadi kota-kota Industri seperti yang telah dijelaskan di atas. 


Komentar

Postingan Populer