PAS XI WAJIB
Dari Imperialisme bangsa barat sampai
kedatangan Jepang ke Indonesia..
Indonesia
sebelum abad ke 16 terdiri dari Kerajaan-Kerajaan yang berdiri sendiri, yang
saling berperang satu sama lain sampai kedatangan bangsa barat ke Indonesia
mengubah beberapa pola tersebut.
Portugis, Spanyol merupakan 2 bangsa barat (eropa) awal yang datang ke
Indonesia. Pada awalnya berdagang hingga nantinya ingin menguasai. Ada beberapa
faktor penunjang kedatangan mereka yang sering disebut dalam istilah 3 G
1. Gold : Mencari kekayaan (ekonomi), emas,
rempah-rempah, sutra dsb
2. Glory : Kejayaan yaitu berlomba-lomba menjadi
negara eropa paling jaya
3. Gospel:
Menyebarkan Injil. Hal ini masih terkait dengan persaingan Eropa yang Kristen
dengan Arab Islam yang sudah dimulai sejak era Perang Salib.
Kedatangan
Bangsa Barat ini sering diartikan para sejarawan menjadi zaman penjelajahan
samudera. Yang sebelumnya sangat belum pernah semasif abad ke 15-16. Penjalajahn
yang dimulai oleh Bartolomeuz Diaz dan Colombus ini sedikit banyak nya juga
ingin membuktikan kebenaran teori Copernicus tentang Matahari sebagai pusat
tata surya dan membuktikan bahwa bumi itu bulat. Portugis dan Spanyol kemudian
Inggris dan Belanda merupakn 4 Kerajaan di eropa yang melakukan penjelajahan
samudera yang nantinya sangat berpengaruh kepada sejarah dunia hingga Indonesia.
Pelayaran
Portugis dimuali oleh Bartolomeus Diaz tahun 1487 dan tiba di Afrika Selatan.
Kemudian mereka kembali dan pelayaran dilanjutkan oleh Vasco Da Gama hingga
tiba di Goa India. Kemudian nanti pelayaran dilanjutkan lagi hingga ke YTimur
dan tiba di Malaka di bawah Alfonso Albudiquerque, dari Malaka lah kemudian
mereka tiba di Maluku Indonesia. Hal ini dilakukan semata-mata untuk mencari
darerah penghasil rempah-rempah komoditas perdagangan yang mahal kala itu. Selain
mencari rempah, Bangsa Portugis juga melakukan penyebaran Injil yang dipelopori
oleh tokoh Jesuit bernama Fransiskus xaverius yang melakukan penginjilan di
Indonesia bagian Timur.
Spanyol
juga tidak mau kalah. Colombus, orang Italia yang berlayar menggunakan bendera
Spanyol akhinrya memutuskan untuk menjelajah lewat jalur barat hingga nanti
mendarat di sebuah benua baru yang dikenal sekarang sebagai Amerika. Dengan 3
kapal Nina, Pinta, Santa Maria tahun 1492 Colombus berlayar dan tiba di Amerika
bagian tengah. Yang kemudian dengan
keliru dia sebut India, cikal bakal sebutan orang Indian, penduduk asli
Amerika.
Selain
Portugis dan Spanyol ada lagi Bangsa Belanda yang tidak mau kalah dengan 2
Kerajaan Eropa yang sudah kita bahas di atas. Semulanya orang-orang Belanda
berlayar di kapal-kapal nya orang Portugis dan Spanyol. Namun setelah menjadi
negara sendiri pada tahun 1580, mereka berupaya untuk berlayar atas nama negara
sendiri. Hal ini dilakukan pertama kali oleh seorang pelaut bernama Cornelius
De Houtman pada tahun 1595, untuk setahun kemudian tiba di Banten. Ketika
Houtman kembali ke Belanda, dia dapat untung yang besar dari hasil perdagangan
rempah, sehingga menimbulkan keinginan para pelaut Belanda lainnya untuk datang
ke Indonesia. Maka berbondong-bondong lah para pelaut Belanda ke Indonesia. Hal
ini menimbulkan ketidakstabilan dalam perdangan, karena stok rempah di Eorpa
makin melimpah padahal permintaan tetap, otomatis harga turun. Maka para pelaut
tadi juga atas restu Kerajaan Belanda bersepakat untuk membuat sebuah perusahaan
patungan yang kemudian dinamakan VOC (Verenigde Oost Indiche Compagnie/
Perusahaan Dagang Hindia Timur). Maka sejak saat itu yang berlayar ke Indoensia
bukan lagi pelayar2 individual namun sudah atas nama perusahaan dan hasilnya
nanti akan dibagiakn sesuai dengan saham para pemiliknya. VOC ini juga
menggunkan strategi monopoli dalam menguasai perdagangan rempah, artinya dengan
berbagai cara dia lakukan agar yang bisa berdagang rempah dari Indonesia hanya
VOC. VOC juga sangat powerfull dikarenakan negara Belanda memberinya sebuah Hak
yang disebut Oktrooi, yaitu hak khusus seperti Hak sebuah negara. Misalnya Hak
untuk mencetak mata uang sendiri, memiliki tentara sendiri, mengadakan
diplomasi.
Selain
untuk menghilangkan persaingan yang tidak sehat, VOC juga dibentuk untuk
memperkuat posisi Belanda dalm persaingan dengan pedagang eropa lain, dan
membantu mengalahkan spanyol, bahkan nanti Inggris.
Karena
jauhnya jarak antara Belanda dengan Indonesia, maka Belanda membentuk sebuah
jabatan Gubernur Jenderal sebagai perwakilan belanda dalam memimpin operasi VOC
di Indonesia. Gubernur Jenderal pertama VOC adalah Piter Both, nanti yang
terkenal yang membangun Kota Batavia namanya Jan Pieterzoon Coen.
Oke,
kita lanjut. VOC didirikan tahun 1602 dan dibubarkan pada tahun 1799. Hal ini
diakibatkan oleh salah urusnya VOC, korupsi, banyak uang perushaaan dipakai
untuk perang, dan terutama persauingan dagang dengan perusahaan yang lebih kredible
manajemennya dibanding VOC yaitu EIC, perusahaan INggris. Tapi
pembubaran ini dilakukan oleh orang Belanda tapi di bawah kekuasan Prancis lah
kok?? Ikuti ceritanya
Tahun
1789, terjadi sebuah Revolusi di Prancis, Raja Louis XVI dipaksa turun oleh
rakyatnya karena dianggap ga becus dalam mengelola negara yang sedang dalam
kondidi krisis ekonomi. Rakyat menginginkan berdirinya sebuah Republik yang
dipimpin oleh kalangan rakyat bukan Raja. Hal ini berhsil dilakukan, namun
efeknya kepada Eropa sungguh di luar perkiraan. Kerajaan-Kerajaan di sekitar
Prancis, berbalik menyerang Republik yang masih muda itu, hal ini dilakukan
karena mereka takut revolusi yang sama terjadi di negerinya. Mereka mendengar
kabar bahwa Lousi XVI dipenggal kepalanya di bawah Gioulotine, mereka takut
gelombang revolusi menyebar ke seluruh Eropa apalagi ke negara mereka, jadi
mereka melakukan segala cara untuk menghancurkan republik baru itu. Namun Prancis
ga mau menyerha gitu aja, apalagi nanti
dia dipimpin oleh Napoleon Bonaparte seorang Jenderal yang visioner. Di
bawahnya, Prancis yang awalnya defensif jadi ofensif, berbalik menyerang. Salah
satu yang diserang dan berhasil dikuasai adalah Belanda. Raja Willem V harus
mengungsi ke Inggris. Belanda akhirnya dikuasai oleh Prancis, diganti namanya
menjadi Republik Bataff (ingat Batavia), dan adik Napoleon bernama Louis
Napoleon menjadi Raja di Belanda.
Pak
kok mudah banget sih, ga semudah itu juga Ferguso…
Prancis
dibantu oleh orang-orang Belanda yang pro-Prancis yang juga menginginkan sebuah
Revolusi terjadi di Belanda. Orang-orang ini disebut kaum Patriot, salah satu
tokohnya adalah Herman Willem Dandels. Jadi pasukan Prancis dan Patriot
bekerjasama untuk menggulingkan Raja Willem V hingga kabur ke sebuah Kota
bernama Kew di Inggris. Nah itulah awal mula kedekatan Daendels dengan Louis
Napoleon. Namun perang semakin berkembang hingga ke Asia di mana ada jajahan
Belanda di sana yaitu Indonesia. Di Eropa Prancis berperang melawan Kerajaan2
lain terutama Inggris, di Asia pun begitu. Mereka juga berperang, bahkan
beberapa wilayah Indonesia seperti Sumatera, Kalimantan dan Indonesia Tomur
sudah dikuasai oleh Inggris.
Maka
Louis Napoleon berinisiatif memerintahkan Daendels yang dikenla keras dan tegas
ke Indonesia untuk menjaga pulau terpenting yaitu Jawa dari kemungkinan serbuan
Inggris. Berangkatlah dia dan tiba di Indonesia pada tahun 1808.
Ngerttttiii
yaaaa
Oke
habis itu Daendels langsung tancap gas, gw mau bikin apa ni biar Jawa kuat
dalam menghadapi Inggris yang sudah di depan mata. O gw bikin jalan aja, biar
lalu lintas tentara gua lancer, plus gw bisa memperlancar distribusi kopi dan
komoditas ekspor lain biar gw juga punya duit pertahanin di pulau, begitu pikir
Daendels. Maka dibangun lah Jalan sepanjang 1000 kilometer dari Anyer
Panarukan. Yang sebenarnya udah ada sebelumnya, Cuma Daendels hanya memperlebar
dan memperkeras jalan-jalan itu. Kecuali dari Batavia (Jakarta) hingga Cirebon
memang jalan-jalan baru dibuka di zaman Daendels, btw dia di Indonesia jadi
Gubernur Jenderal selama 3 tahun yaitu 1808-1811, kok cepet ntar kita bahas…
Oke
berikut kebijakan Daendels ketika di Indonesia
1. Hukum
a. Membentuk 3
peradilan yaitu untuk orang Eropa, Timur assign dan Pribumi, Rasis memang ni
orang haha.. mestinya prinsip Equal before the law dilakukan, semua orang,
semua manusia apa pun rasnya sams kedudukannya di depan hukum, buat Daendels ga
gitu..
b. Memberantas
Korupsi meskipun nanti dia juga tersadnung kasus penjualan tanah swasta,,
banyak pejabat kita gini sekarang..
c. Pengadilan-pengadilan
itu tadi ada di Surabaya, Batavia, Bandung..
2. Militer dan
Pertahanan
a. Membangun
Jalan Anyer Panarukan
b. Membangun
pangkalan Angkatan Laut di Ujung Kulon
c. Membangun
pabrik senjata di Gresik dan Semarang
d. Meningkatkan
jumlah tentara sampai 20.000
Oke kira-kira
gitu lah yang dilakukan Daendels selama 3 tahun, tapi 3 tahun itu merupakan
tahun2 paling menderita bagi rakyat, karena Daendels sangat kejam dank eras terhadap
rakyat maupun terhadap kerajaan=kerajaan di Jawa. Maka dia ditarik ke Belanda
dan digantikan oleh Jansen, namun ketika Jansen baru beberapa waktu ingin
melanjutkan kekuasaan, Inggris sudah mampu masuk ke Jawa dan Jansen mundur ke
Semarang, kemudian ke kampung yang namanya Tuntang dan menyerah di sana.
Ditandatangani lah perjanjian Tuntang, yang isinya Belanda menyerahkan
Indonesia ke tangan INggris, maka sejak saat itu Indonesia dijajah Inggris, di
bawah Letnan Gubernur Sir Stanford Raffles (1811-1816). Dia terkenal menemukan
Bunga Rafflesia Arnoldi (bersama dengan seorang botanis bernama Arnoldi),
membuat sistem sewa tanah (land rent), dan menerbitkan buku berjudul History of
Java.
Kok Cuma
5 tahun pak? Kenapa ga lama biar kita jadi negara maju, kan semua jajahan
Inggris jadi negara maju, kayak Malaysia, Singapura dan Australia????? Ga gitu
juga mba, mas…. Semua ada ceritanya ….
Terjadinya pergantina kekuasaan dari Belanda
ke Inggris di Indonesia itu di Eropa sono masih perang, iya perang Napoleon yg
diceritakan di atas. Perang itu baru selesai tahun 1815, ketika pasukan
Napoleon stuck di Waterloo, karena kondisi jalan yang becek dan rusak
diakibatkan curah hujan yang tinggi. Akhirnya pasukan Napoleon kalah,
Napoleonnya dibuang ke St. Helena hingga wafatnya, maka berakhirnlah Perang di
Eropa. Selidik punya selidik, bulan-bulan kekalahan Napoleon itu ternyata bulan
kering, tapi curah hujan tinggi, baru beberapa ratus tahun kemudia ketahuan
karena efek letusan gunung Tambora di Sumbawa, Indonesia. Iklim bumi jadi ga
karuan musim panas jadi musim hujan di eropa, akhinrya kalah deh, jadi yg
ngalahin pasukan napoleon dan menghentikan perang menahun itu ya Indonesia tapi
ga kirim tentara cukup letusan gunung merapi hahahahahahha…
Oke, perang
selesai, Raja Willem V balik ke Belanda, dia bikin perjanjian sama Raja
Inggris, supaya Indonesia dibalikin ke Belanda lagi, yaudah dibalikin deh…
Maka
dimulailah pemerintahan baru di Indonesia namanya Pemerintahan Hindia Belanda,
kali ini yang memerintah bukan perusahaan kyk VOC lagi, tapi negara Belanda.
Maka disebut pemerintahan Hindia-Belanda.
Nah karena beberapa ketidakadilan dan campur
tangan Belanda dalam masalah-masalah di Kerajaan Nusantara maka terjadi
beberapa perlawanan terhadap Belanda antara lain :
1. Perang Padri
(1803-1837)
Padri adalah
sebutan untuk kaum ulama atau agama di Sumatera Barat. Kaum ulama ini terdiri
dari orang-orang Islam yang baru pulang naik haji dari Makkah, Arab Saudi. Nah mereka mendapat pemahaman baru
yang disebut Wahabi( gerakan pemurnian ajaran Islam). Slaah satu tokohnya Imam
Bonjol. Gerakan ini menolak Judi, minuman keras, sirih,tembakau, madat, sabung
ayam dan beberap tradisi rakyat kuno. Hal ini mendapat penolakan dari kaum adat
akhinry singkat cerita terjadilah perang antara Padri dan Adat.
Eh Belanda dating,
manas-manasin, dia kerjasama sama kaum adat untuk ngalahin Padri, makin lebar
dah tuh perang, tapi ntar kaum adat kerjasama sama Pari buat ngelawan Belanda
begitu ketahuan ada maksud terselubung Belanda untuk nguasain tanah Minangkabau
dan rendangnya eh salah.. akhirnya terjadilah Perang Padri dan Adat melawan
Belanda.
2. Perang
Diponegoro (1825-1830)
Cobak kalian
perhatikan dulu tahun Perang Diponegoro dan Perang Padri. Pelototin, udah? Nah apa
yang kalian bisa lihat??? Ya benar, angka hahaha bukan, Perang Diponegoro itu
terjadi ketika Belanda masih berperang di Minangkabau (Perang Padri 1803-1837),
Belanda bahkan pernah tercatat melakukan gencatan senjata (damai sementara) dengen
kaum padri untuk fokus menghadapi perlawanan Diponegoro. Apa itu Perang
Diponegoro? Yang perang ini dikenal juga dengan Perang Jawa, karena hampir
seluruh orang dari Jawa bersatu di bawah pimpinan Diponegoro melawan Belanda
yang dianggap telah sewenang-wenang terhadap orang Jawa. Di bawah ini beberap
faktornya
1. Kalangan
Istana Jogjakarta (Kerajaan terbesar di Jawa kala itu, Diponegoro merupakan
Putra Hamengkubuwono III) tidak menyukai campur tangan Belanda di Istana.
2. Belanda
membebani rakyat dengen berbagai Pajak, Pajak Pasar , Pajak Kepala bahkan Pajak
Ternak
3. Para pemuka
agama menolak dan tidak suka atas peredaran minuman keras yang dilakukan
Belanda
4. Jalan Raya
yang dibangun melewati tanah makam leluhur Diponegoro.. (udah dipatokin gitu ya
pasti marah lah, kalau gw jadi Diponegoro juga psti marah lah)
Inilah
beberapa penyebab terjadi nya perang Diponegoro yang sangat dahsyat itu, bahkan
daking fokusnya Belanda mengatasi Perang ini wilayahnya di Eropa sana yang
kebetulan sedang bergolak juga mampu melakukan serangan dan kemudian
memerdekakan diri negara itu sekarang bernama BELGIA.. jadi kalau BELGIA mau
berterima kasih berterima kasih lah kepada Diponegoro dan ratusan ribu rakyat
Jawa lainnya yang berperang melawan Belanda hahahaha ..
Diponegoro
ga sendiri dia dibantu beberap apengikut setianya seperti Kia Mojo dan Kiai
Sentot dll. Namun Belanda terlalu tangguh untuk dikalahkan, dengan strategi
benteng stelsel Belanda mampu mempersempit ruang gerak pasukan Diponegoro. Akhirnya
dengan tipu muslihat, Jenderal De Kock pemimpin pasukan Belanda mengirimkan utusannya
untuk mengajak Diponegro untuk berunding dengan maksud berdamai. Tapi janji
tinggal janji, Diponegoro yang niatnya tulus akhirnya dibohongi, dan ditangkap
dibawa ke Batavia, dibuang ke Manado, ke Makassar dan kemudian wafat di sana .
Kia Mojo diasingkan ke Minahasa, Sulawesi Utara. Dengan begitu berakhirlah
perjuangan Dipoengoro.
3. Perang Aceh.
Perang ini
terjadi karena Belanda ingin Aceh taklut di bawah kekuasaanya, namun Sultan Muhammad
Daud Syah menolak. Belanda akhirnya melakukan serangan dengan mengutus pasukan
Kolonel Van Heuts beserta pasukan Marsose (pasukan dengan cara menyerang
membabi buta dengan kekerasan total)
nya. Namun Pasukan Aceh di bawah pimpinan Teuku Umar dan Cut Nyak Dhien
mampu melakukan perlawanan. Meskipun akhirnya kalah dan mereka dibuang ke
wilayah Jawa Barat. Salah satu hal menarik dari perlawanan Aceh ini adalah
Blanda melakukan penelitian ilmiah bagaimana cara mengalahkan perlawanan Aceh
yang berjuang demi agama atau jihad. Sebuah buku yang De Atjheres karangan
Snouck Hurgronye seorang sarjana kenamaan ahli Islam membeberkan alasan-alasan
yang menyebabkan semangat perjuangan rakyat Aceh dan kehidupan rakyat Aceh.
Nah, begitu
lah sekilas.. ngerti lah ya … lanjut…
Setelah perang
berkepanjangan, terutama di Jawa (Diponegoro), Belanda kehabisan duit. Kasnya
kosong, Belgia merdeka lagi, amsyong dah gua. Perang Padri lanjut lagi… waduh
pusing ….. akhinrya ada seorang bernama Van Den Bosch dateng dengan proposal
menarik,, eh lu kalau mau dapet duit (waktu itu biaya perang DIponegoro aja
udah 20 juta Gulden skrg udah triliunan lah itu) ikutin cara gua.. tapi jadiin
gw Gubernur Jenderal, oke akhinya Van Den Bosch jadi Gubernur Jenderal dan dia
membuat kebijakan yang kita kenal sebagai Cultuur Stelsel atau lebih dikenal
sebagai Tanam Paksa. Yaitu “memaksa” rakyat di Indoensia untuk menanam tanaman
yang laku di pasaran internasional. Seperti Kopi, Nila, tebu dll. (sawit belum laku ya waktu apalagi sneakers
lah kok) dsb. Nah akibatnya udah bisa diramalkan Belanda untung besar bro,
rakyat sengsara.. sebenarnya awalnya Cultur Stelsel ini baik coba lihat
aturan nya ini
1. Penduduk
menyediakan sebagian tanahnya untuk ditanami tanaman yg laku di pasaran
internasional, dan tidak lebihd ari 1/5 dari jumlah tanah.
3. Pekerjaan
yg diperlukan untuk menanam tanaman ekspor tsb tidak boleh melebihi pekerjaan
untuk menanam padi
4. Tanah
yg digunakan untuk Cultuur Stelsel bebas dari pajak
5. Hasil
dari tanaman tersebut diserahkan kepada Pemerintah Belanda, jika harganya
ditaksir melebihi pajak yg harus dibayarkan (artinya ada kelebihan uang) maka
sisa nya dikembalikan kepada rakyat.
6. Kegagalan
panen yg bukan diakibatkan oleh kesalahan petani akan ditanggung oleh
pemerintah
7. Bagi
rakyat yg tidak punya tanah, akan dipekerjakan di pabrik-pabrik pemerintah
selama 65 hari / tahun.
8. Pelaksana
Cultuur Stelsel di lapangan adalah penguasa pribumi (orang Indonesia) sementara
orang Belandanya hanya sebagai pengawas. (enak aja tinggal ongkang kaki
Tapi ya gitu
ga dijalankan sesuai aturan awal ini…
Nah lama
kelamaan di Belanda sono juga ada keinginan untuk berinvestasi ke Indonesia,
pengusaha-penguasa swasta sono pengen menghapuskan tanam paksa, biar kami
swasta aja yang buka usaha di sana kira-kira gitu. Maka dimulailah sebuah
sistem ekonomi baru di Indonesia yaitu sistem ekonomi liberal yaitu membuka
ruang investasi kepada para pengusaha swasta untuk menanamkan modalnya di
Indonesia. Namun karena kebijakan
liberal ini tanah-tanah rakyat akhirnya diambil alih oleh para pengusaha
Belanda. Kaum Liberal di Parlemen Belanda kesel dan mau bantu rakyat Indonesia
akhirnya dibikin lah Undang-Undang Agraria tahun 1870 yang intinya ingin
melindungi tanah2 rakyat pribumi dari para pemodal asing.
Bentar-bentar
pak, kok ada orang Belanda yang bantu Indonesia? Gimana itu? oke jadi gini
guysss ga semua orang Belanda itu sejahat apa yang kalian pelajari dari SD, di Belanda
sono sebagai negara demokrasi juga terjadi perbedaan pendapat tentang bagaimana
seharusnya mengelola negara jajahan ada yang pengen mengeruk habis2an, ada juga
yang liberal yang pengen rakyat nya juga dapat untung gitu, salah satunya Van
Deventer yang menyarankan kepada Ratu Wilhelmina agar belanda mengembalikan
sebagian dari apa yang selama ini sudah mereka keruk dari Indonesia.
Nah imbasnya
nanti Belanda bikin yang namanya Politik Etis yaitu 3 kebijakan untuk menolong
orang Indonesia
1. Irigasi
(pengairan sawah-sawah atau lahan pertanian )
2. Transmigrasi
(memindahkan orang dari yang padat penduduknya ke yang jarang)
3. Edukasi
(memberikan pendidikan kepada rakyat pribumi)
Nah
jadi ada juga yang berpikiran progresif guysss, jadi ga sejahat yang kalian
pelajari selama ini… Belajar sejarah mesti seimbang bukan hitam putih mencari
oh yang ini jahat yang ini ga jahat, tidak sesimpel itu Marimar…
Okeeeeee
nafas dulu, lanjut kemudian…
Kita agak
balik ke Perang Diponegoro sama Padri yg tadi udh gw jelasin di atas…
Kalian bisa bayangin ga, kalau zaman itu alat
komunikasi udah canggih, Diponegro tinggal telfon atau kirim telegram ke Imam
Bonjol, atau minimal surat menyurat lah kemudian terjadi percakapan kyk gini “
bro kita kerjasama yuk ngelawan Belanda ntar pas dia udah kalah, kita bikin
negara Islam”… kalau ini terjadi mungkin
Indonesia udah ada sejak abad 19, seratus tahun lebih dulu dari 1945…
Tapi sudah
membayangkan itu terjadi pada masa itu, semua orang pada masa itu berjuang
untuk daerahnya sendiri-sendiri. Kerajaannya sendiri, kelompoknya sendiri,
belum lahir itu wawasan kebangsaan atau perasaan senasib sepenanggungan..
apalagi gagasan atau cita-cita akan Indonesia belum ada itu.
Nah gagasan
tentang persatuan baru muncul awal abad ke 20 (tahun 1900an). Hal ini dimotori
oleh orang-orang terdidik atau terpelajar yang sebagian lahir dari kebijakan Politik
Etis Belanda (nomor 3 edukasi/ lihat di atas)..
Munculnya rasa
persatuan inilah yang disebut Kebangkitan Nasional. Apa yang menyebabkannya ada
beberapa faktor :
1. Kenangan
Kejayaan masa lalu, di zaman Majapahit.
2. Munculnya
golongan terpelajar
3. Politik
Drainage atau penghisapan yang dilakukan oleh Belanda selama berabad-abad.
Ada
juga faktor eksternal;
Eksternal
A.
Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905.
Ini
merupakan kemenangan pertama bangsa Asia melawan Eropa di zaman modern.
Kemenangan ini menginspirasi bangsa Asia lainnya yang selama ini dianggap
sebagai bangsa kelas II, bangsa yang tertinggal jauh dari bangsa-bangsa Eropa.
B.
Nasionalisme Turki oleh Mustapa Kemal Pasha
Turki
sebuah negara Asia di Timur Tengah. Yang sebelumnya dijuluki “The Sick Man From
Europe” berubah menjadi negara modern dan kuat, di bawah pimpinan Mustapa Kemal
Pasha.
C. Keberhasilan
Revolusi tahun 1911 di China.
Partai
Kuomintang pimpinan Sun Yat Sen, berhasil menggulingkan kekuasaan Dinasti Qing
di China dan membuat China menjadi negara Republik.
D.
Gerakan kemerdekaan kemanusiaan di India yang dipelopori oleh Mahatma Gandhi
Ajaran
Satyagraha,
Ahimsa, Hartal, Swadeshinya mampu menggerakkan rakyat India berjuang
bersama untuk meraih kemerdekaan India dari Inggris.
Nah
kebangkitan nasional ini dalam bentuk apa? Konser-konser kebangsaan atau hanya
seminar-seminar?? Seperti yang banyak sekarng dilakukan? Kagak, atau perang
lagi pak kyk Diponegoro atau Padri? Kagak juga caranya sangat berbeda dengan
masa lalu yaitu dengan mendirikan organisasi atau perkumpulan berikut
contoh-contohnya
1. Budi Utomo
Didirikan
oleh dr. Sutomo dkk. Di STOVIA Jakarta (Sekolah Dokter Pribumi), awalnya
bergerak dalam bidang kebudayaan dan sosial.. untuk kemudian nanti berkembang
dalam gerakan pendidikan dan kebudayaan. Berdirinya organisasi ini pada tanggal 02 Mei
1908 diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional setiap tahunnya.
2. Sarikat
Islam
Kalau
tadi Budi Utomo didirkan oleh para dokter. Sarikat Islam didirina oleh para
tokoh Islam yang ingin memperjuangkan kepentingan umat Islam. Berawal dari Sarikat
Dagang islam di Solo, untuk membantu pedagang batik pribumi Islam menghadapi
persaingan dagang dengan orang-orang China. SDI berkembang menjadi organisasi
politik yang beranggotakan ratusan ribu massa setelah dipimpin oleh tokoh
fenomelan bernama Haji Omar Said Tjokroaminoto. DI bawah Tjokro, Sarikat Islam
berpolitik untuk memperjuangkan nasib dan derajat umat Islam dari semua
lapisan.
Namun
SI akhirnya terpecah menjadi 2 yaitu Si Merah (Komunis) dan SI Putih (Islam).
SI Merah nanti bergabung dengan Semaun dan Putih tetap di bawah Tjokroaminoto.
SI
Merah akhirnya berkembang menjadi PKI (Partai Komunis Indonesia). Ajaran
komunis dibawa oleh seorang Belanda bernama HJF. M. SNEEVLIT. PKI dipimpin oleh
Semaun. Tapi karena melakukan
pemberontakan tahun 1926 dan gagal, PKI dilarang oleh pemerintahan Hindia
Belanda.
3. Indistje
Partij..
Didiirkan
oleh 3 serangkai Dowes Dekker, Tjipto Mangunkusumo, Ki Hajar Dewantara.
Organisasi radikal yang ingin Hindia mandiri dan bebas dari penjajahan Belanda.
Semboyannya Indie Voor Indie atau hindia untuk Hindia, dianggap sanagat politis
dan radikal. Namun organisasi ini mengalami kemunduran akibat 3 tokohnya
dibuang ke Belanda, karena dianggap subversive atau menghasut rakyat untuk
melawan pemerintah Hindia Belanda. Ternyata akibat tulisan cerdas dari Ki Hajar
Dewantara berjudul “Andaikan Aku Seorang Belanda”… hal ini dilakukan sebagai
bentuk protes rencana perayaan Kemerdekaan Belanda dari Prancis yang ke-100 (
Belanda merdeka dari Prancis tahun 1813, tulisan Ki Hajar Dewantara ini tahun
1913)..
4. Perhimpunan
Indonesia
Awalanya
bernama Indische (Indonesiche) vereniging Didirkan di Belanda oleh Sutan
Kasayangan dan R.N. Noto Suroto. Pada akhirnya berkembang menjadi Perhimpunan
Indonesia yang dipimpin oleh Muhamad Hatta, Nasir Datuk Pamunjak, Abdul Majid
Djojodiningrat.
Organisasi
ini bertujuan untuk Indonesia Merdeka. Nanti majalah mereka diberi judul yang
sama Indonesia Merdeka.. Pada tahun itu yaitu sekitar 1926, ketika organisasi
ini didirikan di Eropa tokoh-tokoh Asia yang sedang bersekolah di Eropa
menyelenggarkan Kongres Anti Kolonialisme untuk mengakhiri penjajahan di Asia.
Hatta waktu itu mewakili Perhimopunan Indonesia yang mengatakan bahawa
keinginan Indonesia untuk merdeka ga bisa ditahan lagi.
5. Partai
Nasional Indonesia (PNI)
Didikan
oleh Sukarno pada tahun 1927, ketika dia baru berusia 26 tahun. Pada suatu
ketika dia bersepeda ke sawah-sawah di Bandung. DIa melihat seorang petani
sedang menggarap sawahnya tapi keadaanya miskin. Nama petani itu Marhaen.
Menurut Soekarno Marhaen adalah gambaran orang-orang Indonesia yang menderita
akibat penjajahan, maka tidak ada jalan lain selain merdeka dan mengelola
bangsa sendiri. Marhaen juga nanti diadopsi menjadi ideology PNI yaitu
Marhaenisme
Tujuan
PNI :
1. Memperkuat
rasa persatuan dan kebangsaan Indonesia
2. Bekerja
untuk kemerdekaan Indonesia
3. Memajukan pengajaran
bersifat nasional..
Asas
PNI
1. Progresif,
2. Non Kooperatif dan Self help.
Zaman
Jepang …..
Oke udah
mulai pusing hahahah sama, dikit lagi kok..
Nah
pergerkan kemerdekaan berbentuk organisasi tadi sempat terhenti karena jepang
menjajah Indonesia tahun 1942. Jepang ga sefleksibel Belanda. Organisasi berbau
politk dilarang, karena kondisinya waktu itu sedang perang (Perang Dunia
II-1939-1945) jadi Jepang ga bolehin bikin partai-partai, kalau ada yang nekat
ditembakin, kecuali organisasi bikinan mereka itu pun untuk kepntingan mereka
juga …
Gw bahas dikit tentang Jepang ini. Jadi mereka
datang ke Idonesia bukan tanpa sebab, Jepang menjajah negara-negara Asia
Tenggara dalam rangka Perang Dunia II. Jepang dan Sekutunya yaitu Jerman dan
Italia membagi dunia menjadi kekuasaan mereka, Jerman mendapat Eropa, Italia
mendapat Afrika dan Jepang mendapat Asia. Nah sampek lah tu ke Indonesia. Belandanya
kelabakan melawan Jepang, karena mereka juga sibuk pertahanin negaranya di
eropa sono yang diserang ame Jerman (Hitler), akhirnya jatuh lah Indonesia ke tangan
Jepang, tahun 1942. DI Bandara Kalijati, Ter Porten (panglima angkatan
bersenjata Hindia Belanda) menandatangani penyerahan Indonesia kepad Jenderal
Imamura dari Jepang. Apa yang dilakukan
Jepang di Indonesia
1. Bikin
Gerakan 3 A. Jepang Chaya Asia, Jepang Pemimpin asia, jepang Pelindung Asia. Hal
ini dilakuakn untuk menarik simpati rakyat Indonesia agar mau mendukung Jepang
melawan sekutu (Amerika, belanda, Inggris). Untuk memimpin organisasi ini
dipilin orang Indonesia namanya Mr. syamsudin
2. Bikin
Masyumi awalanya namanya MIAI. Yaitu organisasi Islam untuk menarik simpati
umat Islam Indonesia
3. Gerakan 3 A
nanti dianggap ga efekti, diganti Putera yang dipimpin oleh Sukarno. Eh malah
dimanfaatin ame Sukarno, dibubarin dah tuh Puteranya diganti Jawa Hokokai..
gitu deh
4. Bikin
organisasi semi militer gitu
a. PETA
(Pembela Tanah Air) sejenis lembaga militer yang nantinya menjadi cikal bakal
TNI Tentara Nsioanl Indonesia. Anggotanya direkrut dari anak2 muda iNdonesia’
b. HEIHO
(angkatan laut) Tentara angkatan laut yang dilatih oleh Jepang anggotanya
dimabil dari anak-anak muda Indonesia juga
c. SEINENDAN
(organisasi pemuda Indonesia bentukan Jepang)
d. FUJINKAI
(organisasi wanita buatan Jepang)
Nanti
Jepang kalah tahun 1945 dan Indonesia Merdeka…. Oke sampai situ dulu…. Selamat
belajar ……
Komentar
Posting Komentar