PAT XI MINAT


Dari Perang Dunia hingga Kemerdekaan Indonesia

Sebab-sebab umum Perang Dunia I:
1.      Politik kolonialisme dan imperialisme; masing-masing negara  berusaha mendapatkan wilayah jajahan yang luas sebagai tempat mengambil bahan mentah, mendapatkan tenaga kerja murah, tempat menanam modal lebih/ investasi, dan daerah pemasaran hasil-hasil produksi industrinya.
2.   Perkembangan industri membuat negara-negara baru ini berlomba dalam menguasai wilayah baru tapi juga sekaligus menjalin kerjasama dengan negara-negara tetangga yang “sama” kepentingannya dan yang kira-kira tidak akan berbalik menyerangnya suatu saat. Selain itu negara-negara Eropa juga saling menaruh curiga terhadap kemajuan industri negara lain yang dianggap sautu saat bisa melakukan penyerangan secara tiba-tiba, maka dibentuklah pakta kerjasama antarnegara atau politik persekutuan antar negara Eropa antara lain Triple Alliance dan Triple Entente.
 Triple Alliance atau Sentral berdiri tahun 1882 dengan anggotanya adalah Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia.
1.  Italia. Negara ini dulunya bernama Romawi. Namun seiring berjalannya waktu Kekaisaran Romawi pecah hingga tersisa kota Roma dan sekitarnya. Pada tahun 1861, Kerajaan Italia didirikan dan Victor Emanuel dipercaya sebagai Rajanya. Hal ini sesuai dengan cita-cita orang-orang Italia yaitu Italia Irredentia ( Italia yang bersatu).
2.   Austria-Hungaria. Berdiri pada tahun 1867 sebagai gabungan antara Austria dan Hungaria. Kekaisaran ini juga memperluas kekuasaannya hingga ke Bosnia-Herzegovina dan Kroasia-Slovenia.   
3.   Jerman. Wilayah ini disebut pula Prusia. Setelah pecah menjadi negara-negara kecil akibat Kongres Wina 1815, orang-orang Jerman ingin membentuk negara baru. Jerman membentuk Pan Germanisme, yaitu gerakan nasionalisme yang mempersatukan bangsa-bangsa Jermania di bawah Jerman. Tokoh utama gerakan nasionalisme ini adalah Otto Van Bismarck. Pada akhirnya Kekaisaran Jerman dibersatukan pada tahun 1871.
Turki memutuskan untuk bergabung dengan Alliance karena konflik berkepanjangan dengan Rusia perihal penguasaan kawasan Balkan (utara Turki).
Bulgaria memutuskan untuk bergabung dengan Alliance karena ingin mengembalikan wilayahnya yang direbut oleh Serbia dalam perang tahun 1913.

 Triple Entente atau Sekutu. Pada tahun 1894, Prancis dan Rusia menyatakan bergabung dalam sebuah persekutuan disusul oleh Inggris yang bergabung pada tahun 1907. Bergabungnya Inggris menandai dimulainya sebuah persekutuan kerjasama yang disebut Triple Entente (Perancis, Inggris, dan Rusia) untuk mengantisipasi berkembangnya Triple Alliance (lihat penjelasan di atas ttg Triple Alliance)
Serbia memutuskan untuk bergabung dengan Entente karena Serbia ingin membentuk negara YUGOSLAVIA atau gabungan negara-negara SLAVIA yaitu Bosnia Herzegovina, Serbia dan Montenegro, Kroatia dan Slovenia termasuk Kosovo (Pan Serbia Raya). Nah cita-cita ini terhalang oleh karena penjajahan Bosnia Herzegovina, Kroasia dan Slovenia yang dilakukan oleh Kekaisaran Austria-Hungaria. Agar cita-citanya bisa tercapai maka Serbia meminta bantuan kepada Rusia dan Triple Entente untuk menghancurkan Austria-Hungaria.

3.      Terjadinya pertentangan antar negara seperti berikut ini:
1.   Jerman dan Inggris, bersaing merebutkan daerah jajahan, armada laut, dan pasar untuk hasil industrinya.
2.  Jerman dan Perancis, berambisi menjadi pemimpin di daratan Eropa dan keinginan Perancis membalas kekalahan atas Jerman pada tahun 1871.
3. Pertentangan Jerman dan Rusia, penyebab pertentangan karena Jerman dianggap menghalangi Politik Air hangat Rusia (tahu Politik air hangat kan? Kalau ga tahu cari di google oke). yang akan menerobos ke Laut Tengah.
4.    Turki dan Rusia, berebut pelabuhan-pelabuhan di Balkan.
5.    Austria–Hungaria dan Serbia, yang memperebutkan daerah Bosnia – Herzegovina.

4.       Perlombaan senjata di Eropa, yang timbul akibat adanya politik persekutuan. Berbagai negara berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas persenjataan, seperti senapan, pistol, artileri, tank, pesawat temput, dan gas kimia.
5.        Timbulnya gerakan nasionalisme di beberapa negara seperti
a. Rusia membentuk Pan Slavisme yang bertujuan mempersatukan
 bangsa-bangsa Slavia dibawah kepemimpinannya. Rusia ingin membebaskan bangsa-bangsa Slavia yang tengah dikuasai Jerman, Austria-Hungaria dan Turki
b. Inggris mengumandangkan semboyan Britania Rules the Waves yang ingin menguasai samudera.
c. Perancis mengumandangkan la Grandeurisme (Perancis yang besar) yang berusaha mengembalikan kejayaan Perancis seperti masa Napoleon Bonaparte.

Nah semua faktor tadi  tinggal menunggu pemicu hingga nanti terjadi sebuah Perang, pemicu nya adalah masalah di bawah ini:
Pada tanggal 28 Juni 1914, Putra Mahkota Kerajaan Austria Hungaria, Frans Ferdinand di Kota Sarajevo dibunuh oleh Gavrilo Princip.

Pembunuhan ini terjadi pada saat  kunjungan   Frans Ferdinand dan putri Sophia (istri Frans Ferdinand) ke Sarajevo, wilayah Bosnia – Herzegovina (saat itu dijajah Austro Hungaria) untuk melihat latihan perang tentara Austria-Hungaria. Bagi Serbia latihan perang tersebut merupakan tindakan provokatif atau tantangan, karena Serbia ingin menyatukan  Bosnia Herzegovina dengan Serbia dalam sebuah negara bernama Yugoslavia. Serbia pun membentuk Black Hand, sebuah misi untuk menggagalkan latihan perang tersebut dengan menembak putra mahkota dan istrinya. Akibatnya perang pun tak dapat dihindarkan. Serbia didukung oleh Rusia, Austro didukung oleh Jerman, begitu Jerman turut serta, Prancis dan Inggris ikut membantu Rusia dan Serbia inilah yang dikenal dengan Perang Dunia I.


Jalannya PD I
Pihak pihak yang terlibat dalam Perang Dunia I adalah sebagai berikut:
1)      Alliance atau Sentral (blok Jerman) yang terdiri dari 4 negara yaitu Jerman, Turki, Bulgaria, Autria-Hongaria. Italia memutuskan untuk keluar dari Alliance dan bergabung dengan kelompok Sekutu. 
2)      Entente atau Sekutu (blok Perancis) yang terdiri dari 23 negara yang antara lain: Perancis, Rusia, Inggris, Italia, Amerika Serikat, Serbia, Belgia, Rumania, Yunani, Portugal, Jepang, Montenegro, Mesir, termasuk beberapa negara persemakmuran Inggris. 


Akhir Perang Dunia I
Jerman menghadapi dua serangan sekaligus yaitu serangan dari sekutu dan pemberontakan dari kaum komunis. Karena serangan itu, Jerman terpaksa menyerah pada tahun 1918. Setelah Perang Dunia I berakhir diadakan perjanjian perdamaian, seperti:
1.        Perjanjian Versailes antara Jerman dan sekutu.
2.        Perjanjian St. Germain (10 November 1919) antara Sekutu dengan Austria.
3.        Perjanjian Neuilly (27 November 1919) antara pihak Sekutu dengan Bulgaria.
4.        Perjanjian Trianon (4 Juni 1920) antara Sekutu dengan Hongaria.
5.        Perjanjian Sevres (20 Agustus 1920) antara Sekutu dengan Turki. Isinya:
1)      Derah Turki diperkecil dan hanya tinggal kota Konstantinopel dan sekitarnya.
2)      Armenia diberi status merdeka.
3)      Dardanella, Laut Marmora dan Selat Bosporus harus dibuka untuk kapal-kapal dari semua bangsa.
4)      Daerah yang penduduknya bukan Turki harus dilepaskan.
5)      Smyrna dan Thracia diberikan kepada Yunani.

Akibat PD I
a.       Bidang Politik
1)      Empat kekaisaran besar hancur dan berubaha menjadi negara republik, yaitu Kerajaan Jerman, Kerajaan Austria-Hungaria, Kerajaan Rusia, dan Kerajaan Turki.
2)      Lahir negara-negara baru seperti Polandia, Finlandia, Hungaria, Cekoslaovakia, Yugoslavia, dan Rumania.
3)      Lahirnya Liga Bangsa-Bangsa (LBB) yang diprakarsai oleh Woodrow Wilson.
4)      Muncul sistem baru yaitu sistem demokrasi dan diktatorisme seperti Fasisme Mussolini (Italia), Nazi Hitler (Jerman), Nasionalisme Etatisme (Turki) dan Diktator Proletariat (Rusia).
5)      Timbul paham-paham politik ekonomi di antaranya komunisme (Rusia), Fasisme (Italia), Nazi (Jerman), Etatisme (Turki).
b.      Bidang ekonomi
1)      Sarana fisik dan nonfisik hancur.
2)      Pusat-pusat industri di Eropa rusak berat.
3)      Timbul kelaparan yang hebat di Rusia akibat rusaknya daerah pertanian.
4)      Krisis Malaise (1929) melanda perekonomian dunia diawali hancurnya sektor-sektor ekonomi Amerika Serikat.
5)      Utang akibat peminjaman biaya perang, baik kepada rakyat maupun negara lain.
6)      Terjadi pengangguran massal di Eropa.
c.       Bidang sosial
1)      Ribuan orang tewas, luka-luka, ditahan, dan hilang.
2)      Banyaknya korban meninggal terutama laki-laki, telah menurunkan angka kelahiran.
3)      Peran wanita meningkat menggantikan generasi laki-laki yang gugur dalam perang.
4)     Lost generation atau kehilangan generasi muda.

Oke, Perang Dunia I telah usai dengan kekalahan Jerman. Kondisi ini membuat Jerman sangat terpukul baik secara politik apalagi ekonomi. Banyak wilayahnya yang kaya akan sumber daya alam harus diberikan kepada sekutu. Misalnya Elza Lotaringen dan Danzig. Ini membuat Jerman sangat putus asa. Inflasi juga semakin naik, negara mencetak mata uang yang banyak yang menyebabkan hilangnya nilai uang. Hanya untuk membeli sebuah roti dibutuhkan uang sebanyak 1 Milyar Mark.
Pada kondisi seperti itulah hadir sosok bernama Hitler. Hitler mampu memenangkan   pemilihan umum di Jerman dengan partainya NAZI. Perlahan Hitler dan NAZI menguasai seluruh Jerman dan membuat Jerman menjadi negara yang agresif dalm rangka membalas kekalahan dalam Perang Dunia I. Ini lah yang mengakibatkan terjadinya Perang Dunia yang kedua. 
PERANG DUNIA II
Sebab Khusus:
1. Serbuan Jerman terhadap Polandia pada tanggal 1 September 1939 (kawasan Eropa). Serangan dilakukan dengan dalih mengembalikan kota Danzig di Polandia yang sebagian besar penduduknya berbangsa Jerman.
2. Terjadi penyerbuan yang dilakukan Jepang terhadap Pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii pada hari Minggu, tanggal 7 Desember 1941 (kawasan Asia Pasifik). Serangan ini dilakukan sesuai dengan rencana Jepang untuk mmperoleh kemenangan dan kekuasaan di Asia Timur Raya.

Pihak yang Berperang
a)     Kelompok negara-negara Fasis/ Poros terdiri atas negara Jerman, Italia, dan Jepang.
·         Italia. Pemimpin fasisme Italia, Benito Mussolini.  .
·         Jerman. Pemimpin fasisme Jerman, Adolf Hitler pada tahun 1921 mendirikan partai NAZI.  
·         Jepang. Kepemimpinan Kaisar Hirohito membuat Jepang tampil sebagai negara industri yang maju dan melakukan ekspansi ke negara-negara Asia Pasifik.
b)  Kelompok Sekutu terdiri atas negara Inggris, Prancis,  Serikat, Belanda, Amerika, Denmark, Norwegia dll.

Akhir Perang Dunia II
a)      Perjanjian Postdam, ditandatangani oleh pihak Sekutu dengan Jerman yang isinya antara lain:
1.  Jerman dibagi 2 yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Jerman Barat dikuasai Amerika Serikat, Inggris dan Perancis, sedangkan Jerman Timur dikuasai Rusia.
2.      Ibu kota Berlin dibagi 2 yaitu Berlin barat dan Timur. Berlin Barat dikuasai Amerika Serikat, Inggris dan Perancis, sedangkan Berlin Timur dikuasai Rusia.
3.      Wilayah Danzig menjadi bagian Polandia.
4.      Penjahat perang harus dihukum.
5.      Jerman harus membayar kerugian perang.
b)      Perjanjian San frasisco, yang ditanda tangani oleh pihak Sekutu dengan Jepang.
c)      Perjanjian Paris,  yang ditandaangani pihak Sekutu dan Italia.

Dampak Perang Dunia II
1.      Bidang Politik 
·       Amerika Serikat ( U.S.A ) dan Rusia ( Uni Soviet ) sebagai pemenang dalam Perang Dunia II, tumbuh menjadi negara adikuasa.
·     Terjadinya perebutan pengaruh antara Amerika Serikat ( Blok Barat ) dan UniSoviet ( Blok Timur ) yang menimbulkan Perang Dingin.
·       Nasionalisme di Asia berkobar dan timbul negara merdeka seperti Indonesia, Filipina, India dan Pakistan Dominion, India dan Burma.
·   Munculnya Politik mencari kawan atau aliansi yang di bentuk berdasarkan kepentingan keamanan bersama, misalnya Amerika Serikat membentuk NATO (North Atlantic Trinity Organization/ Pakta Pertahanan Atlantik Utara), ANZUS (Australia New Zealand United States Security Treaty/Pakta Pertahanan Austraklia dan New Zealand beserta Amerika Serikat) SEATO (South East Asia Treaty Organization/Pakta Pertahanan Asia Tenggara), dan METO (Middle East Treaty Organization/Pakta Pertahahan Timur Tengah). Dan Uni Soviet membentuk Pakta Warsawa.
·         Dibentuknya PBB sebagai organisasi perdamaian dunia.
·         Munculnya Politik memecah belah Negara.

2.      Bidang Ekonomi
·         Amerika Serikat menjadi pusat kekayaan dan kreditur dari seluruh Dunia.
·         Sektor-sektor ekonomi dunia mengalami kerusakan.
·    Untuk menanamkan pengaruhnya di negara-negara Eropa dan yang lain, Amerika Serikat membuat strategi Containment Policy (Containment of Communis) dengan tujuan mencegah berkembangnya pengaruh komunis Uni Soviet melalui program:
1.    Truman Doctrine yaitu bantuan ekonomi dan milliter kepada Turki dan Yunani pada 1947.
2.    Marshall Plan yaitu pemberian bantuan ekonomi dan militer untuk pembangunan Eropa yang rusak akibat perang dunia II. Program - program ini merupakan usaha untuk membendung berkembangnya Komunisme.


PERLAWANAN TERHADAP KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA

A.     Perlawanan Kesultanan Mataram kepada VOC tahun 1628 dan 1629
Penyerbuan Mataram ke Batavia tahun 1628:
-          Pasukan Mataram dipimpin oleh Tumenggung Baurekso.
-          Tentara Mataram menyerang benteng Hollandia, namun gagal.
Penyerbuan Mataram ke Batavia tahun 1629:
-          Pasukan Mataram dipimpin oleh Dipati Ukur.

Dua kali penyerangan tahun 1628 dan 1629 mengalami kegagalan karena:
1.      Bocornya strategi pasukan Mataram oleh mata2 dan prajurit VOC.
2.      Wabah penyakit yang menjangkit prajurit Mataram.
3.       Jauhnya jarak anatara Mataram dan Batavia.
4.      Teknologi persenjataan VOC lebih unggul dari senjata pasukan Mataram.
5.      Dibakarnya gudang logistik (makanan) pasukan Mataram.
6.       Jalur yang dilalui pasukan Mataram merupakan  hutan-hutan yg sulit dilewati.
7.      Kuatnya pertahanan dan Benteng VOC di Batavia.

Kegagalan Mataram menyerang Batavia, membuat VOC semakin berambisi mengepung Mataram. Semakin buruk ketika Sultan Agung wafat pada tahun 1646, dan diganti dengan Sunan Amangkurat I yang malah bersahabat dengan VOC dan kejam terhadap rakyat dan ulama. Ditambah lagi dengan konflik perebutan kekuasaan di dalam keraton. Hal ini dimanfaatkan oleh VOC sebagai jalur masuk ke dalam keluarga istana, mendukung calon Sultan yang mereka rasa mampu memenuhi kepentingan VOC di Pulau Jawa, dan mengadu dombanya dengan calon pangeran yang lain.  Hingga pada akhinrya Kerajaan Mataram Islam terpecah menjadi 4 yaitu Jogjakarta, Surakarta, Mangkunegaraan dan Pakualaman. 

 Pada tahun 1800 Belanda yang dijajah Prancis sejak 1795 membubarkan VOC. Dan mengirimkan Daendels sebagai penguasa di Indonesia dengan tujuan mempertahanakan Pulau Jawa dari serangan Inggris. Hal ini terjadi karena di Eropa terjadi peperangan antara Prancis melawan negara2 eropa yang lain. Karena negara eropa lain khawatir dampak revolusi Prancis menyebar ke seluruh Eropa dan meruntuhkan Kerajaan2 Eropa lainnya seperti di Prancis.
 Yang menjadi musuh utama Prancis adalah Inggris. Perperangan mereka terjadi di lautan bahkan hingga negeri-negeri jajahan mereka di Asia termasuk Indonesia. Inggris sudah menguasai pulau Sumatera, Kalimantan dan Indonesia Timur. Tinggal Pulau Jawa yang belum jatuh. Maka Pemerintah Belanda mengirimkan orang kepercayannya yaitu Daendels untuk mempertahankan Pulau Jawa.

Maka Daendels membangun Jalan Raya dari Anyer dan Panarukan untuk memperlancar mobilisasi tentara dan memperlancar distribusi kekayaan alam terutama kopi dari Priangan (Jawa Barat). Namun karena saking kejamnya, Daendels dikirim pulang ke Belanda, digantikan Willem Jansen. Jansen tidak mampu mempertahakan Pulau Jawa, pasukan Inggris mampu mengalahkannya dan memaksa untuk menyerah di Tuntang, melalui sebuah Perjanjian yang disebut Perjanjian tuntang. Sejak saat itu Belanda menyerahkan Indonesia kepada Inggris. 

Inggris menempatkan Stanford Raffles sebagai Letnan Gubernur di Indonesia. Pada masa nya Inggris menjalankan program yang dikenal sebagai sistem sewa tanah. Jadi rakyat harus membayar sejumlah uang yang telah ditetapkan sebagai sewa atas tanah atau lahan yang dikerjakan olehnya. Namun masa jabatan Raffles hanya berlangsung selama 5 tahun (1811-1816). Hal ini diakibatkan oleh berakhirnya Perang di Eropa pada tahun 1815. Belanda dan Inggris berdamai dan saling mengembalikan wilayah jajahan masing-masing. Indonesia akhirnya dikembalikan kepada Belanda. Maka dimulailah pemerintahan Belanda di Indonesia.   
Namun nanti karena banyak hal kebijakan Belanda di Indonesia menyebabkan timbulnya kebencian dari rakyat Indonesia, yang pada akhirnya menimbulkan perlawanan dari rakyat. Di bawah ini beberapa perlawanan besar dari rakyat yaitu Diponegoro dan Aceh.

Perang Diponegoro (disebut juga Perang Jawa) Perang berlangsung dari tahun 1825 – 1830.
Sebab khusus:
Rencana pembuatan jalan oleh pemerintah Belanda dari Yogyakarta-Magelang, yang melewati jalur Tegalrejo. Patok-patok yang dipasang tanpa ijin tersebut melewati makam leluhur Pangeran Diponegoro. Perlawanan dipimpin oleh Pangeran Diponegoro dan pihak Belanda dipimpin oleh Jenderal De Kock.
Jalannya Perang:
•    Para bangsawan dan juga komunitas agama dari Yogyakarta dan Jawa bergabung dengan pangeran Diponegoro.
•      Pangeran Diponegoro menggunakan strategi “Gerilya” dan memusatkan perhatiannya di Goa Selarong.
Akhir Perang:
•         Belanda menerapkan strategi “Benteng Stelsel”. Belanda mendirikan benteng di setiap daerah yang dikuasainya.
•       Kiai Mojo ditangkap, Pangeran Mangkubumi dan Sentot Ali Basya menyerahkan diri kepada Belanda.
•         Tahun 1830 Jenderal De Kock berhasil mengepung pasukan Diponegoro di Magelang. Disana, Pangeran Diponegoro menyerahkan diri dengan syarat sisa pasukannya dilepaskan.
•     Pangeran Diponegoro ditangkap & diasingkan ke Manado, dipindahkan ke Makasar hingga wafat pada 8 Januari 1855.

.      Perang Aceh
Perang Aceh ialah perang Kesultanan Aceh melawan Belanda dimulai pada 1873 sampai 1904. Kesultanan Aceh menyerah pada 1904, tapi perlawanan rakyat Aceh dengan perang gerilya terus berlanjut.  Dalam Perang gerilya, pasukan rakyat Aceh dipimpin oleh Teuku Umar. Di pihak lain muncul perlawanan-perlawanan yang bersifat keagamaan dibawah pimpinan seorang ulama (Tengku), yaitu Tengku Cik Di Tiro.
Akhirnya Perang:
Untuk mengalahkan pertahanan & perlawanan  Aceh, Belanda memakai tenaga ahli Dr. Christiaan Snouck Hurgronje yang menyamar selama 2 tahun di pedalaman Aceh untuk meneliti kemasyarakatan & ketatanegaraan Aceh. Dari penyelidikannya itu yang ditulis dengan judul De Atjehers (Dalam Bahasa Inggrisnya The Achnese) dapat diketahui letak kelemahan dan kunci rahasia, baik yang berhubungan dengan tata Negara, kepercayaan, adat maupun siasat perang dan sebagainya.  
 Namun semua perlawanan ini mampu dipadamkan Belanda, karena banyak hal, salah satunya tipyu muslihat Belanda. Dan belum satunya kekuatan rakyat Indonesia dalam melawan Indonesia.  Namun kondisi dunia berubah. Di Eropa perubahan itu terjadi, banyak kalangan di negeri Belanda sendiri yang bersimpati terhadap nasib tanah jajahan mereka. Mereka mendorong pemerintah Belanda untuk mengembalikan sebagian dari apa yang selama ini mereka ambil.
Akhirnya pemerintah Belanda membuat kebijakan yang dikenal dengan Politik Etis. Yaitu program bantuan dalam bidang Pendidikan, Irigasi dan Transmigrasi.Hal ini menimbulkan perubahan besar di tanah jajahan seperti Indoensia. Akhirnya banyak anak2 golongan menengah ke atas yang berpendidikan. Membaca banyak buku, bisa berbahasa asing terutama Belanda, dan mengenal perkembangan dunia.
Akhirnya orang-orang berpendidikan ini mendirikan organisasi-organisasi yang akhirnya nanti berubah menjadi organisasi pergerakan nasional.

1.     Budi Utomo adalah organisasi pertama itu. Didirikan pada 20 Mei 1908 oleh dokter-dokter di STOVIA (sekolah dokter jawa) diketuai oleh dr. Sutomo. Organisasi ini bergerak dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Organisasi ini dianggap sebagai pemula dari organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia, sehingga hari lahirnya ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional  Indonesia.
2.     Indistje Partij; Organisasi yang didirkan oleh 3 Serangkai : Ki Hajar Dewantara, Cipto Mangunkususmo dan Dowes Dekker. Bertujuan untuk  kesetaraan ras Hindia dengan semboyan Hindia voor Hindia.
3.     Sarikat Islam adalah organisasi pergerakan berbasis Islam. Dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto. Yang memiliki basis massa yang sangat besar. Namun pemerintah Belanda menekan perkembangan organisasi ini. Pada akhirnya organisasi ini terbelah menjadi 2 menjadi Sarekat Islam Merah (berideologi Komunis akhirnya menjadi PKI) dan Sarikat Islam Putih (SI yang lama).
4.     Perhimpunan Indonesia di Belanda. Organisasi ini didirikan oleh para pelajar Indonesia yang bersekolah di Eropa, terutama di Belanda. Dipimpin oleh Muhammad Hatta. Namun di Belanda para pemimpinnya di tekan dan ditangkap polisi Belanda karena dianggap menghasut dan menimbulkan kekacauan, namun Hatta dan pemimpin yang lain dibela di pengadilan oleh para pengacara Belanda yang bersimpati kepadanya dan memenangkan kasus itu hingga Hatta dibebaskan. Organisasi ini pada akhirnya mengalami kemunduran karena ditinggal para pemimpin awalnya yang kembali ke Indonesia.
5.     Partai Nasional Indonesia (PNI). Didirikan oleh Ir. Soekarno pada tahun 1927, ketika dia masih kuliah di THS (sekarang ITB) Bandung. Partai ini mampu mengumpulkan massa yang besar karena pengaruh dan kekuatan pribadi Soekarno. Namun karena perkembangan ini pula, pemerintah Belanda malah mencurigai Soekarno dan menangkapnya dengan tuduhan menyebarkan kebencian dan menghasut rakyat untuk melawan pemerintah.  Soekarno akhirnya dipenjara sehingga menyebabkan PNI mengalami kemunduran dan terbelah menjadi Partindo dan PNI baru.
6.     Kongres Pemuda 1928
Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda II berasal dari Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggotakan pelajar dari seluruh Indonesia.
Hasil Konges Pemuda II tgl 28 Oktober 1928 adalah:
1.   Rumusan Sumpah Pemuda yang ditulis oleh Moh. Yamin pada sebuah kertas yang kemudian dibacakan oleh Mr. Sunario sebagai perwakilan pidato dalam kongres.
2.   Lagu kebangsaan Indonesia ciptaan W.R. Soepratman untuk pertama kalinya diperdengarkan di hadapan kongres. Lagu Indonesia Raya kemudian dipublikasikan pada tahun 1928 pada media cetak surat kabar Sin Po.

Akhirnya semua gerakan ini membawa Indonesia kepada masa baru di mana rakyat mulai mengubah pola perjuangannya dari sebelumnya perjuangan secara fisik menjadi perjuangan secara politik. Dan ini sangat menyulitkan Belanda. Namun mereka masih mampu memadamkan perlawanan ini dengan cara menangkap para pemimpin organisasi tersebut dan membuangnya ke pulau-pulau terpencil yang jauh dari keramaian seperti di Flores, Bouven Digul , Bengkulu dsb.

Namun kondisi dunia selalu berubah, di Eropa terjadi Perang antara Hitler (Jerman) dan negara2 sekutu yang lain seperti Inggris dan Prancis.  Di Asia Pasifik pun terjadi perang, antara jepang melawan amerika Serikat dan negara2 penjajah Asia seperti Belanda, prancis dan Inggris. Tujuan Jepang adlah untuk menguasai seluruh negara Asia. Termasuk Indonesia, maka mereka melakukan serangan ke seluruh negara Asia hingga ke Indonesia. Dan ini dapat dilakukan pada bulan Desember 1941 ketika pasukan jepang mampu menghancurkan pangkalan militer Amerika di Pearl Harbour, tujuannya agar mereka tidak diganggu ketika melakukan serangan ke selatan (Asia Tenggara). Setelah itu perlahan satu persatu negara Asia berhasil ditaklukkan, Vietnam, Myanmar, Thailand, Singapura, Malaysia, Filiphina dan terakhir Indonesia.

PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA

Sekitar bulan Maret 1942, Jepang telah berhasil mendarat di Jawa. Jepang mendarat di Banten, Eretan Wetan, Cirebon dan Kragan. Melalui Perjanjian Kalijati, 08 Maret 1942, Belanda menyerahkan Indonesia kepada Jepang. Jepang diwakili oleh Jenderal Imamura dan Belanda diwakili oleh Panglima Militer Ter Porten.

Kebijakan pemerintah Jepang di Indonesia:
1.      Membagi Indonesia dalam 3 wilayah pemerintahan militer:
-   Wilayah Sumatera : berada di bawah komando Tentara ke 25: dengan pimpinan Jenderal Tanabe, berpusat di Bukit Tinggi.
-      Wilayah Jawa dan Madura: berada di bawah komando Tentara ke 16: dengan pimpinan Jenderal Imamura, berpusat di Jakarta. ·       
-          Wilayah Kalimantan dan Indonesia Timur: Di bawah komando Angkatan Laut Jepang (Armada selatan 2). Laksamana maeda, berpusat di Makassar.
Catatan: Wilayah Sumatera, Jawa dan Madura dikoordinir oleh Rikugun (Angkatan Darat) sementara wilayah Kalimantan dan Indonesia Timur dikoordinir oleh Kaigun (Angkatan Laut). 

2.      Membentuk pemerintahan sipil (Birokrasi) hingga tingkat desa.
Jepang juga membentuk pemerintahan sipil dengan tujuan agar dengan mudah mengontrol dan mengawasi semua pergerakan rakyat (setoran rakyat) melalui yaitu Gumi/Tonarigumi (10-20 Kepala keluarga).

3.   Melakukan kebijakan Jepangisasi atau memasukkan budaya-budaya Jepang kepada kehidupan sehari-hari rakyat Indonesia dan menghapuskan pengaruh Barat seperti:
·         Mengganti lagu Indonesia Raya dengan lagu kebangsaan Jepang Kimigayo
·      Seikerei : Yaitu menunduk ke arah Tokyo sebagai simbol penghormatan kepada Kaisar (Tenno Haika)
·         Hari Raya Tencosetsu (Hari Ulang tahun Kaisar)
·    Mewajibkan penggunaan bahasa Jepang dan mewajibkan upacara bendera dengan menghormat Hinomaru (bendera Jepang) dan Seikerei
·         Penggunaan kalender Sumera atau Tahun Showa. (Tahun1942 Masehi sama dengan Tahun 2602 kalender Showa)
·         Pengubahan waktu menjadi waktu Tokyo.
·     Doktrinisasi semangat Hakko Ichiu, persaudaraan dunia dimana Jepang sebagai pemimpinnya
·         Melarang pemakaian bahasa Belanda dan Inggris
·         Mewajibkan penggunaan bahasa Jepang.
·         Melarang penggunaan buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris
·         Kalender Masehi diganti dengan Kalender Jepang yaitu Sumera atau Showa
·         Patung-Patung Eropa diruntuhkan
·         Jalan-jalan diberi nama baru
·         Nama Kota Batavia diganti menjadi Jakarta.
·         Mempekerjakan tokoh-tokoh anti Belanda, terutama seniman dan guru
·         Memperkenalkan budaya Jepang kepada bangsa Indonesia melalui pusat kebudayaan Jepang Keimin Bunka Shidosho

4.      Menarik simpati rakyat Indonesia melalui :
a.      Jepang menyatakan bahwa mereka adalah saudara tua bagi bangsa-bangsa Asia
b.    Gerakan 3 A, meliputi: Nippon cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, Nippon Pemimpin Asia. Mr. Syamsudin berperan sebagai ketua Gerakan 3A dan mencoba mempropagandakan Gerakan 3A ke seluruh Jawa.      
c.       Membentuk Putera sebagai ganti Gerakan 3 A.   
Tanggal 1 Maret 1942 lahir organisasi baru yang bernama Poesat Tenaga Rakyat yang disingkat Poetera yang dipimpin oleh Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ki Hadjar Dewantara, dan K.H. Mas Mansur ditampilkan sebagai pemimpin dengan sebutan Empat Serangkai. 
Pihak Jepang lama-kelamaaan menyadari bahwa Poetera lebih bermanfaat bagi rakyat Indonesia daripada pihaknya sendiri. Poetera lebih mengarahkan perhatian rakyat kepada kemerdekaan daripada usaha perang pihak Jepang. Karnanya mereka merancang pembentukan organisasi baru, yang mencangkup semua glongan masyarakat, termasuk golongan Arab, Cina dan lain-lain. Pada tahun 1944 Panglima tentara ke-16, Letnan Jendral Kumakichi Harada menyatakan berdirinya organisasi Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa).
d.      Membentuk Jawa Hokokai sebagai pengganti Putera.
Tugas Jawa Hokokai antara lain mengerahkan rakyat untuk mengumpulkan padi, besi tua, pajak, dan menanam jarak sebagai bahan baku pelumas untuk Jepang.  
e.       Memberikan beasiswa kepada pelajar-pelajar Indonesia.  
f.        Menarik simpati umat Islam Indonesia dengan mengirimkan mereka naik Haji ke Mekkah.
g.      Mengizinkan bendera Merah Putih dikibarkan disamping Hinomaru
h.      Membentuk Organisasi Semi Militer:
·   Seinendan: ini merupakan kesatuan pemuda berusia 14-25 tahun yang dilatih dan diberikan pelatihan oleh Jepang. Dengan menanamkan rasa cinta tanah air dan membela tanah air dengan segala kekuatan, Jepang mengharapkan kesatuan ini akan membela Indonesia apabila sekutu menyerbu Indonesia, dengan begitu Jepang juga terbantu untuk menghadapi sekutu.
·         Keibodan : ini merupakan kesatuan semi militer yang bertugas sebagai pembantu polisi.
i.        Organisasi Militer :
·      PETA (Pembela Tanah Air): Merupakan kesatuan militer bentukan Jepang atas inisiatif Gatot Mangkupraja.   
·   HEIHO (barisan prajurit cadangan): Terdiri dari laki-laki berusia 18-25 tahun dan berpendidikan paling rendah SD untuk dimasukkan ke AD dan AL Jepang.
j.        Chuo Sangi In
Chuo Sangi In adalah suatu Badan Penasehat Pusat yang didirikan oleh penguasa Jepang pada tahun 1943 yang dipimpin oleh Soekarno dan berkedudukan di Jakarta.
Badan ini bertugas mengajukan usul kepada pemerintah serta menjawab pertanyaan pemerintah mengenai soal-soal politik dan menyarankan tindakan yang perlu dilakukan pemerintah Militer Jepang di Indonesia.
k.      Organisasi Masyumi: Jepang melihat bahwa mayoritas rakyat Indonesia merupakan penganut agama Islam. Oleh karenanya perlu merangkul tokoh-tokoh Islam untuk mau bekerjasama dan pada akhirnya mendukung Jepang dalam Perang Asia Timur Raya. Organisasi ini dipimpin oleh K.H. Hasim Ashari dan K.H. Mas Mansyur.



JANJI KEMERDEKAAN INDONESIA
Pada tanggal 7 September 1944 Perdana Menteri Koiso menyatakan bahwa “Indonesia akan diberi kemerdekaan pada kelak kemudian hari”. Hal ini dilakukan Jepang supaya tidak ada perlawanan dari dua arah, perlawanan rakyat Indonesia dan Sekutu terhadap Jepang. Sebagai bukti keseriusan “Janji Koiso” maka Jepang membentuk sebuah badan persiapan kemerdekaan Indonesia pada 1 Maret 1945 yang diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat yaitu BPUPKI. Nanti BPUPKI diganti oleh PPKI. 
Namun kondisi Jepang mulai tahun 1944 hingga agustus 1945 semakin terdesak oleh kekuatan sekutu. Apalagi pada tanggal 06 dan 09 Agustus 1945, 2 kota pentingnya yaitu Hirohima dan Nagasaki di bom oleh Amerika Serikat. Tanggal 15 agustus 1945, Jepang menyerah kepada sekutu. Hal ini dimanfaatkan oleh Indonesia untuk melakukan Proklamasi. Sebelum Belanda kembali lagi ke Indonesia.

PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI

Perumusan naskah proklamasi dilakukan di rumah Laksamana Maeda yaitu Jalan Imam Bonjol No. 1. Dalam penyusunan naskah proklamasi Ahmad Soebardjo menyumbangkan pikiran secara lisan pada kalimat pertama yang berbunyi “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia” (pernyataan kemerdekaan). Drs Mohammad Hatta menambahkan kalimat kedua “Hal-hal mengenai pemindahan kekuasaan dll .....” (pernyataan pengalihan kekuasaan). Ir. Soekarno menulis konsep Proklamasi pada secarik kertas oleh Ir. Soekarno. Penulisan ini disaksikan oleh Sayuti Melik, BM. Diah, dan Sudiro. Sebelum ditandatangani, naskah tersebut diketik lebih dahulu oleh Sayuti Melik.  
Berita Proklamasi disambut dengan bahagia oleh bangsa Indonesai. Berbagai usaha/ upaya/ cara dilakukan untuk menyebarluaskan berita Proklamasi seperti:
a.      Melalui kantor berita milik Jepang yaitu Domei. Berita proklamasi disiarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 setiap 30 menit hingga siaran berita berakhir pukul 16.00.
b.      Melalui Surat Kabar Tjahaja di Bandung dan Soeara Asia di Surabaya.
c.  Melalui spanduk, selebaran, pamflet yang disebarkan maupun dipasang di tempat-tempat umum, maupun melalui coretan-coretan di tembok, di gerbong kereta api.
d.      Pemerintah juga mengirimkan delegasi ke daerah-daerah di pelosok Indonesia dan ke negara-negara tetangga untuk menyebarluaskan berita proklamasi. Seperti A.A. Maramis ke India guna menyebarkan berita proklamasi.

SIDANG PPKI I, II, III
a.      Sidang pertama PPKI tanggal 18 Agustus 1945 menghasilkan keputusan:
1.      Menetapkan UUD 1945 sebagai dasar negara Indonesia
2.      Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil presiden.
3. Membentuk sebuah Komite Nasional untuk membantu presiden selama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) belum terbentuk.

b.      Sidang kedua PPKI pada tanggal 19 Agustus 1945 menetapkan: 
1.   Menetapkan 12 departemen dengan menterinya yang mengepalai departemen dan 4 menteri negara. 
2.      Membentuk 8 propinsi serta menunjuk gubernurnya
3.      Pembentukan Komite Nasional di daerah-daerah (Komite Nasional Daerah)

c.       Sidang ketiga PPKI tanggal 22 Agustus 1945 menetapkan:
1.      Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).
2.      Badan Badan Keamanan Rakyat (BKR)
3.      Pembentukan Partai Nasional Indonesia (PNI)



Komentar

Postingan Populer