X WAJIB
Kelahiran Agama dan Kebudayaan
Hindu- Buddha di India.
Kelahiran Agama dan Kebudayaan Hindu-Buddha tidak bisa dilepaskan dari peradaban kuno di 2 lembah sungai yaitu Indus dan Gangga yang sekarang ada di wilayah negara INdia.
1. Peradaban
lembah sungai Indus.
Sungai Indus merupakan salah satu
sungai terpanjang di India. Sekitar 3000 tahun sebelum masehi, wilayah ini ditinggali
oleh sebuah bangsa yang disebut bangsa Dravida (berkulit gelap, tubuh pendek,
rambut ikal). Para peneliti menyimpulkan bahwa di wilayah itu dulunya berdiri
sebuah kota peradaban yang modern yang disebut Kota Mohenjodaro dan Harappa.
Namun karena desakan dari bangsa Arya dari utara, bangsa Dravida meninggalkan
tempattersebut.
2. Peradaban
Lembah Sungai Gangga.
Peradaban lembah Sungai Gangga
dikembangkan oleh Bangsa Arya yang datang dai utara India, masuk melalui celah
kaybar (kaybar pass). Bangsa Arya ini merupakan orang orang Indo-Jerman
artinya berkulit putih seperti kebanyakan orang Eropa. Mereka berpindah dari
tempat asalnya ke wilayah India sekitar tahun 1500 SM.
Bangsa Arya ini dikenal dengan bangsa
yang eksklusif. Mereka tidak mau darah murni Arya bercampur dengan bangsa lain,
apalagi Dravida. Mereka bahkan menyebut bangsa Dravida sebagai arasah
(berhidung pesek) atau dashu (budak). Untuk menjaga “kemurnian”
ras ini lah kemudian mereka membagi2 masyarakat dalam kelas2 tersendiri yang
dikenal dengan sistem KASTA. Kasta tersebut antara lain Brahmana, Ksatria,
Waisya dan Sudra.
3. Lahirnya Agama Hindu.
Namun yang menarik, meskipun sudah
menciptakan KASTA, kedua bangsa ini (Dravida dan Arya) tetap bisa bergaul
bahkan sebagian besar ada yang menikah. Keturunan mereka lah yang nantinya
disebut orang-orang Hindu. Hindu menjadi sebuah Agama sekaligus kebudayaan.
Agama ini memuja Tuhan yang disebut Sang Hyang Widi Wasa. Namun sebagai
perwujudan Sang Hyang Widi, umat Hindu juga mengenal dewa-dewa. Berikut 3 dewa
utama dalam agama Hindu:
1. Dewa Brahma : Dewa
pencipta
2. Dewa
Wisnu : Dewa Pelindung
3. Dewa
Syiwa : Dewa Perusak.
Agama Hindu mengajarkan bahwa hidup di dunia ini selalu
berada dalam sengsara (samsara) karena karma manusia.
Karena karma manusia akan dilahirkan kembali (reinkarnasi) dan
memperoleh kesempatan untuk memperbaiki diri.
Namun orang yang telah sempurna hidupnya dapat mencapai moksa
yg artinya lepas dari samsara (sengsara). Orang yg sudah mencapai moksa
tidak akan dilahirkan kembali tapi menetap di Nirvana (surga).
Agama Hindu memiliki kitab suci yg
disebut Weda. Weda berasal dari bahasa Sansekerta yg artinya PENGETAHUAN
TENTANG SANG HYANG WIDI WASA. Umat Hindu percaya bahwa Weda merupakan wahyu yg
diberikan oleh Brahma kepada Narada untuk diteruskan secara lisan kepada
manusia. Kitab ini pada akhirnya dituliskan dalam bahasa Sansekerta……
Kira2 begitulah sedikit sejarah lahirnya
Hindu…..
2.
Lahirnya Agama Buddha.
Agama ini lahir dari sebuah perjalanan mencapai “kesempurnaan” yang dilakukan
oleh seorang pangeran dari kasta Ksatria dari Kerajaan Kapilawastu bernama
Siddharta Gautama. Dia meninggalkan keluarganya, istri dan anak nya, termasuk
kehidupan istana demi mencari apa yang dia sebut sebagai kesempurnaan hidup.
Pada akhirnya dia mendapat sebuah wahyu dari Tuhan dan mengajarkan hidup yang
penuh kasih kepada murid2nya. Oleh karena itu dia juga disebut BUDDHA yg
artinya YANG TERCERAHKAN.
Berikut
beberapa tempat yang disucikan oleh umat BUddha.
1.
Lumbini
: Tempat kelahiran Sidharta Buddha Gautama.
2. Bodhgaya : Tempat
Siddharta mencapai penerangan sempurna(menerima wahyu atau pencerahan dari
Tuhan)
3.
Taman
Rusa : Tempat pertama kali Buddha menyampaikan ajarannya
4.
Kusinara
: Tempat wafatnya Buddha
artinya, Buddha itu ada setelah
kelahiran Hindu. jadi munculnya ga bersamaan ya..
=================================================================
Nah kita sudah tahu apa itu Agama Hindu dan Buddha, pertanyaannya
bagaimana agama itu sampai di Indonesia?????
Kita tidak tahu persis kapan dan siapa yang membawa agama dan kebudayaan
Hindu-Buddha ke Indonesia. Para peneliti menyimpulkannya dalam beberapa teori
yaitu:
1. Teori Brahmana
: Teori ini mengatakan bahwa kaum Brahmana dari India lah yang menyebarkan
agama Hindu-Buddha ke luar India dan sebagian dari mereka ada yang sampai di
Indonesia.
2. Teori Ksatria
: Teori ini mengatakan bahwa para Ksatria yang terusir dari India pindah ke tempat
lain dan membangun kerajaan baru. Sebagian dari mereka ada yang sampai ke
Indonesia. Di tempat yang baru, mereka juga menyebarkan agama sekaligus
kebudayaan Hindu-Buddha.
3. Teori Waisya
: Teori ini mengatakan bahwa pedagang-pedagang yang beragama Hindu-Buddha dari
India berdagang hingga ke Indonesia sekaligus menyebarkan agama Hindu-Buddha.
4. Teori Sudra
: Teori ini mengatakan bahwa kaum Sudra yang ingin mencari kehidupan yang lebih
baik, pindah ke tempat lain di luar India. Sebagian dari mereka ada yang sampai
ke Indonesia dan menyebarkan agamanya.
5. Teori Arus
Balik: Teori ini mengatakan bahwa Raja-Raja di Indonesia mengirimkan
pemuda2 terbaik dari negerinya untuk belajar tentang Hindu-Buddha ke India.
Setelah berhasil dan lulus mereka ini kembali ke Indonesia dan mengajarkan apa
yang mereka pelajari di India.
Nah
kira-kira seperti itu perkiraan “cara masuk” Agama dan Kebudayaan Hindu-Buddha
ke Indonesia.
Setelah masuk ke Indonesia Agama dan
Kebudayaan Hindu-Buddha menyatu dengan masyarakat Indonesia, baik itu dalam
bidang sosial, politik dan agama tentu saja. Salah satunya adalah sistem Kerajaan
Indonesia yg meniru sistem Kerajaan yang ada di India. Berikut 3 Kerajaan
pertama bercorak Hindu-Buddha di Indonesia.
Kerajaan-Kerajaan
Hindu-Buddha di Indonesia.
A. Kutai.
Kerajaan ini diperkirakan ada di Provinsi
Kalimantan Timur sekarang, di sekitar lembah sungai Mahakam, berdiri sekitar
abad ke 5 Masehi (tahun 400-an Masehi). Kita sangat kekurangan sumber tertulis tentang
Kerajaan ini. Nama Kutai sendiri merupakan nama yang diberikan para peneliti.
Peneliti juga menemukan sebuah batu tertulis (prasasti) yang disebut YUPA.
Keberadaan
Yupa setidaknya memberikan kepada kita informasi awal tentang Kerajaan ini.
Dari salah satu prasasti (Yupa) kita mendapat informasi tentang 3 raja pertama
Kutai yaitu :
KUDUNGGA
> ASMAWARMAN > MULAWARMAN…
Dari
segi nama kita bisa simpulkan bahwa Asmawarman merupakan Raja pertama Kutai
yang memeluk agama Hindu. Karena nama berakhiran warman banyak
digunakan oleh orang2 India, terutama dari Kasta Ksatria. Berarti Kundungga
diperkirakan belum memeluk agama Hindu, karena nama Kundungga merupakan nama
lpkal di Kalimantan. Tapi kemungkinan pengaruh Hindu sudah masuk di daerah
Kutai pada masa Kundungga, meskipun dia belum memeluk Hindu.
Kundungga
juga dapat dikatakan orang Indonesia asli, berarti Asmawarman dan Mulawarman
juga orang Indonesia asli meskipun namanya menggunakan nama-nama India. Kita
juga mendapat informasi tentang kebaikan budi Mulawarman, yang memberi 20.000
ekor Sapi kepada kaum Brahmana. Yupa itu sendiri merupakan bentuk rasa
terimakasih kaum Brahmana kepada Raja Mulawarman karena kebaikannya.
Di Kutai juga sudah ada 3 kelompok masyarakat yaitu Para Brahmana, Ksatria dan
Rakyat Lokal yg belum memeluk Hindu.
B.
Kerajaan
Tarumanegara.
Kerajaan ini berada di wilayah Provinsi
Jawa Barat sekarang, kemungkinan besar pusatnya ada di sekitar wilayah Kota
Bekasi. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abad ke 5 Masehi. Sumber2
informasi tentang kerajaan ini terutama dari Prasasti dan Berita ASing dari
Kerajaan Fa Shien.
1. Prasasti Ciaruteun adalah prasasti
bergambar dua telapak kaki, dan tulisan tentang nama Raja Tarumanegara yaitu
Purnawarman.
2. Prasasti Kebon Kopi berisi dua kaki
gajah, yg menggambarkan kebesaran dan kehebatan Raja Tarumanegara yaitu
Purnawarman.
3. Prasasti Tugu berkisah tentang
pembangunan Kali Candrabagha dan Gomati. 2 kali (sungai) ini sering
diterjemahkan sebagai saluran air yg dibuat oleh Raja Purnawarman sebagai
pengendali banjir dan irigasi.
Semua
Prasasti ini ditulis dalam bahasa Sansekerta dan Pallawa. Artinya di
Tarumanegara sudah ada kaum Brahmana yg ahli bahasa Sansekerta. Sudah ada juga
kasta Ksatria yaitu keluarga
Raja
Purnawarman. JUga masyarakat biasa (local) yg masih memeluk agama sebelu Hindu.
C.
Kerajaan Kalingga/Holing
Kerajaan ini diperkirakan ada di wilayah Provinsi Jawa
Tengah sekarang, berdiri sekitar pertengahan Abad ke-7 Masehi. Kerajaan ini
dipimpin oleh seorang Ratu yang terkenal adil dan bijaksana. Ratu itu bernama
Ratu Sima.
Komentar
Posting Komentar