X Wajib IPS 1,2,3 dan X IPA 4
Zaman Praaksara adalah zaman yang belum mengenal sistem tulisan
(aksara). Pada zaman ini kehidupan manusia masih sangat sederhana baik itu dari
segi kebudayaan maupun alat-alat penunjang kehidupannya.
Pembagian zaman Pra aksara
menurut corak, geologi dan alat kebudayaannya.
1. Menurut
corak.
Corak itu berarti ciri
khas, tanda-tanda tertentu yang membedakan suatu zaman dengan zaman lain.
a. Nomaden dan
berburu.
Para
ilmuwan menyatakan bahwa pada zaman ini, manusia masih belum tinggal menetap di
suatu tempat atau rumah. Manusia pada zaman ini juga belum mengenal
budaya menanam atau berkebun, mereka memenuhi kebutuhan asupan gizi dan makanan
dari hasil berburu dan mengambil dari alam.
b. Menetap dan
meramu makanan sendiri.
Meramu
artinya membuat. Manusia pada zaman ini sudah tidak nomaden(berpindah-pindah)
lagi. Mereka sudah memiliki tempat tinggal yang tetap. Selain itu, mereka juga
sudah tidak berburu lagi, mereka memelihara hewan dan menanam tanaman yg
nantinya menjadi makanan mereka.
c. Pertukangan.
Zaman ini
adalah zaman ketika manusia tidak hanya telah menetap dan bercocok tanam. Namun
juga sudah mengenal system pertukangan alat-alat yg terbuat dari logam. Baik itu
yg dibuat menjadi perhiasan, kapak, nekara dsb. Pada zaman ini lah keahlian
menambang dan kesenian logam manusia dimulai dan dikembangkan.
Menurut Geologinya. (Geo
berarti bumi, logos berarti ilmu)
1. Zaman
Arkaezoikum.
Zaman ini ditandai dengan
masa-masa awal pembentukan bumi. Suhu bumi masih sangat panas, iklim nya
berubah-ubah, curah hujan tinggi, sehingga nyaris tidak memungkinkan untuk
sebuah kehidupan mahluk apa pun.
2. Zaman
Paleozoikum
Zaman ini ditandai dengan
menurunnya kondisi panas iklim bumi. Curah hujan menurun, tanda-tanda kehidupan
sudah mulai muncul yaitu mahluk-mahluk bersel satu.
3. Zaman
Mesozoikum
Zaman ini ditandai dengan
semakin stabilnya suhu di bumi. Curah hujan yg tinggi semakin menurun. Muncul
berbagai jenis tanaman dan hewan-hewan raksasa, seperti Dinosaurus dan reptile.
4. Zaman
Neozoikum.
Zaman ini dibagi menjadi dua,
yaitu zaman Tersier dan Kwarter.
a. Tersier.
>>> Paleosen :
Zaman ini ditandai dengan punahnya hewan-hewan raksasa dan mulai munculnya
hewan-hewan primata seperti monyet dan kera.
>>> Miosen:
Zaman ini ditandai dengan munculnya orangutan dan gorilla.
>>> Pliosen :
Zaman ini ditandai dengan munculnya kera raksasa atau giganthropus…
b. Kwarter
>>>>>> Pleistosen :
Zaman ini disebut juga zaman Glasial atau zaman Es, karena sebagian wilayah
daratan bumi dipenuhi oleh es. Pada zaman ini sudah mulai muncul manusia
pertama yang dalam ilmu disebut manusia purba. Menurut Teori Darwin, manusia
berevolusi dari bentuk kera hingga jadi manusia seperti sekarang pada zaman
Tersier. Itulah sebabnya Teori ini disebut juga teori Evolusi.
Manusia purba seperti :
Meganthropus Paleojavanicus, Pithecanthropus Erectus dan Homo Wajakensis sudah
mulai hidup pada masa Pleistosen ini.
>>>>>> Holosen:
Zaman ini disebut juga zaman es mencair. Zaman ini ditandai dengan munculnya
manusia cerdas HOMO SAPIENS…
Kita juga harus mengetahui
alat-alat kehidupan yang digunakan oleh manusia zaman praaksara. Alat-alat ini
terbagi lagi dalam beberapa zaman, artinya setiap zaman memiliki ciri-ciri alat
yang berbeda. Hal ini menunjukkan perkembangan teknologi kehidupan masyarakat
praaksara dari yang paling sederhana seperti batu yang masih kasar hingga
penggunaan alat-alat yang terbuat dari logam seperti kapak corong.
· Zaman
Paleolitikum
Zaman ini ditandai dengan
penggunaan alat-alat yang masih sangat sederhana, kasar dan belum dibentuk.
gambar di samping adalah contoh alat nya yaitu kapak genggam. Alat lain yang
digunakan pada masa ini adalah Flakes (batu
serpih) dan juga tanduk hewan. Selain sederhana masa ini juga ditandai
dengan manusia yang masih nomaden, atau berpindah-pindah, berburu dan menangkap
ikan.
Contoh : Kebudayaan Ngandong
& Pacitan
· Zaman
Mesolitikum
Zaman ini juga disebut
sebagai zaman peralihan antara Paleolitikum menuju Neolitikum. ciri-ciri
kehidupan pada masa ini adalah manusia yang sudah mulai mencari tempat tinggal
yaitu di goa . Hal ini dapat diketahui dengan ditemukannya goa tempat
tinggal (Abris sous Roche) oleh Van
Stein Callenfels. Callenfels juga menemukan tumpukan kulit kerang yg sudah
membukit disebut Kjokkenmoddinger (sampah
dapur). Di tumpukan itu ternyata ditemukan juga tulang belulang
gigi dan tengkorak manusia. Alat-alat yg digunakan pada masa ini adalah kapak
sumatera atau pebble. Selain
itu ada juga kapak pendek dan batu penggilingan.
Contoh : Goa Lawa di Ponorogo
dan Lamoncong (Sulawesi Selatan).
· Zaman
Neolitikum.
Zaman ini disebut juga zaman
batu muda. Pada zaman ini alat-alat bebatuan yang digunakan sudah diperhalus,
dan berbentuk. contohnya adalah Kapak persegi atau Beliung persegi. Selain itu,
masyarakat pada zaman ini sudah mulai tinggal menetap, dengan mendirikan tempat
tinggal yg masih sederhana dengan atap jerami dan berbentuk bulat. Masyarakat
ini juga sudah mengenal sistem bercocok tanam, meskipun masih sangat sederhana.
Contoh: Peradaban Kendenglembu (Banyuwangi) dan Kalumpang (Sulawesi).
· Zaman
Megalitikum
Zaman ini disebut juga zaman
batu besar. Masyarakat di zaman ini sudah menghasilkan alat-alat kebudayaan
yang terbuat dari batu besar. Gambar di samping adalah salah satu contoh alat
kebudayaan pada zaman megalith, yaituSarkofagus
(kubur batu). Sarkofagus biasanya digunakan
sebagai tempat meletakkan mayat atau kubur. Berbeda dengan zaman sebelumnya,
pada zaman ini masyarakatnya sudah mulai mengenal kepercayaan akan kedekatan
roh manusia yang masih hidup dan yg sudah meninggal, sehingga perlu dibuat
sebuah tempat yang layak jika seseorang meninggal dunia. Sarkofagus adalah
salah satu tempat persemayaman orang meninggal yg layak bagi masyarakat
ini. Menhir juga termasuk alat kebudayaan
pada zaman ini. Menhir adalah bangunan berupa tugu batu, yang digunakan sebagai
tempat untuk menghormati roh nenek moyang. Menhir masih bisa kita lihat di
Pasemah (Sumatera Selatan), Sulawesi Tengah dan Kalimantan. Selain Sarkofagus
dan Menhir ada pula Dolmen danPunden
Berundak-undak. Fungsi Dolmen dan Punden
Berundak-undak hampir sama yaitu sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang.
Tetapi kemungkinan besar, Punden Berundak-undak digunakan sebagai tempat ibadah
dan Dolmen digunakan sebagai tempat meletakkan persembahan kepada roh nenek
moyang. Dari keempat peninggalan zaman ini kita bisa mengetahui bahwa telah ada
sistem kepercayaan terutama kepada roh nenek moyang (animisme) pada zaman ini.
· Zaman
Logam
Zaman ini bisa dikatakan
sebagai zaman "modern"nya zaman praaksara. Hal ini ditandai dengan
penggunaan alat-alat penunjang kehidupan yang terbuat dari logam. Uniknya
alat-alat logam ini telah bernilai seni tinggi. Hal ini terlihat dari corak dan
bentuk nya. Nekara dan Moko adalah dua contohnya (lihat gambar di samping).
Nekara berfungsi sebagai perlengkapan upacara pemujaan nenek moyang.
sedangkan Moko adalah Nekara tapi yg ukurannya lebih ramping (kecil). Fungsi
dari Moko adalah sebagai mas kawin, tapi juga bisa digunakan sebagai alat musik
karena berbentuk genderang. Moko masih bisa ditemukan pada masyarakat Alor,
Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Migrasi
atau perpindahan bangsa Melayu dari Yunan yang dikenal juga dengan Teori Yunan.
A. Mencari jawab tentang dari mana kah asal
muasal nenek moyang orang Indonesia merupakan pertanyaan yang sangat sulit
untuk dijawab. Para ahli sejauh ini hanya mampu memberikan teori tentang asal
muasal tersebut, salah satunya Teori Yunan.
Teori
ini mengatakan bahwa nenek moyang orang Indonesia berasal dari Yunan. Sebuah
wilayah di China bagian selatan. Orang-orang Yunan ini berpindah karena
beberapa sebab atau kemungkinan yaitu
1.
Adanya desakan suku-suku asing yang datangnya dari Asia bagian Tengah.
Suku-suku
asing ini menyerang dan mengganggu peradaban orang-orang di Yunan terebut,
sehingga mereka berinisiatif mencari tempat tinggal baru yang jauh lebih aman.
Beberapa dari keturunan mereka akhirnya ada yang sampai ke Indonesia dan
menjadi suku-suku di Indonesia.
2.
Adanya peperangan antar suku
Jika
tadi ada serangan dari suku asing, ada juga kemungkinan peperangan antar sesame
suku di Yunan. Konflik menyebabkan suku-suku tersebut harus mencari tempat baru
sebagai tempat tinggalnya. Beberapa dari keturunan mereka akhirnya ada yang
sampai ke Indonesia
3.
Adanya bencana alam berupa banjir. Meluapnya aliran sungai She Kiang dan
sungai-sungai lain di daerah Yunan tersebut.
Bencana
alam merupakan faktor yang umum mengapa satu bangsa memutuskan untuk berpindah
dan mencari tempat hidup yang baru di luar tempat asal mereka. Bencana alam di
Yunan pun mendorong orang2 Yunan untuk mencari tempat baru, sebagian dari
mereka ada yang tiba di Indonesia dan berkembang menjadi suku-suku bangsa
Indonesia.
B. Jalur Persebaran nenek Moyang Orang
Indonesia :
Orang-orang
Yunan yang berpindah (migrasi) tadi terjadi dalam 2 gelombang, atau terjadi
sebanyak dua kali.
1.
Gelombang pertama terjadi sekitar tahun 2000 -1500 (SM) Sebelum
Masehi.
Kelompok
ini disebut juga Melayu Tua atau Proto Melayu. Mereka melewati dua jalur menuju
Indonesia yaitu jalur barat dan timur.
a.
Jalur Barat : Dari Yunan (China) menuju Semenanjung Malaya (Malaysia) kemudian
ke Sumatera kemudian ke Jawa dan ke seluruh penjuru Indonesia.
b.
Jalur Timur: Dari Yunan (China) menuju Taiwan (Formosa) kemudian menuju
Filiphina kemudian ke Sulawesi dan ke seluruh penjuru Indonesia.
2. Gelombang kedua terjadi sekitar tahun 5oo (SM) Sebelum Masehi.
Kelompok
ini disebut juga kelompok Melayu Muda atau Deutro Melayu. Mereka melewati jalur
barat yang dilalui oleh gelombang pertama (Melayu Tua).
a.
Jalur Barat : Dari Yunan (China) menuju Semenanjung Malaya (Malaysia) kemudian
ke Sumatera kemudian ke Jawa dan ke seluruh penjuru Indonesia.
Nah,
selama ribuan tahun gelombang arus perpindahan nenek moyang kita ini,
meninggalkan suku-suku baru Indonesia yang bisa dikategorikan berasal dari
kelompok Melayu Tua dan Melayu muda. Di bawah ini adalah daftarnya :
Melayu Muda
|
Melayu Tua.
|
Suku
Manado
|
Suku
Batak
|
Suku
Jawa
|
Suku
Sasak
|
Suku
Bali
|
Suku
Toraja
|
Suku
Minangkabau
|
Suku
Dayak
|
Suku
Bugis
|
Suku
Nias
|
Selamat belajar ya.. Jangan
lupa istirahat. Jbu..
Komentar
Posting Komentar